Bentuk perubahan sosial dilihat dari dampaknya

91 Black 91 C y a n 9 1 penting. Dalam kebanyakan masyarakat zaman sekarang laki-laki dan perempuan mempunyai per- an yang sejajar. Kapan perubahan itu terjadi tidak diketahui dengan pasti. Perubahan yang terjadi dalam evolusi berjalan dengan sendirinya, tidak ada yang merencanakan atau menghendaki. Masyarakat hanya menyesuai- kan diri dengan keperluan, keadaan, dan kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat. b. b. b. b. b. Perubahan yang terjadi secara cepat revolusi Perubahan yang terjadi secara cepat revolusi Perubahan yang terjadi secara cepat revolusi Perubahan yang terjadi secara cepat revolusi Perubahan yang terjadi secara cepat revolusi Revolusi adalah perubahan sosial budaya yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat. Ukuran kecepatan suatu perubahan revolusi sebenarnya relatif, karena revolusi pun dapat memakan waktu yang lama. Misalnya, revolusi industri di Inggris 1760-1850. Meskipun memerlukan waktu yang la- ma, perubahan sistem produksi tanpa mesin me- nuju ke sistem produksi menggunakan mesin di Inggris tetap disebut sebagai sebuah revolusi. Per- ubahan tersebut dianggap sebagai sebuah revolusi karena mengubah sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat seperti sistem kekeluargaan dan hu- bungan antara buruh dan majikan. Ada revolusi yang direncanakan, tapi ada pula yang tidak direncanakan. Ada revolusi yang dila- kukan dengan kekerasan, ada pula yang berjalan tanpa kekerasan. Contoh revolusi yang dilakukan dengan kekerasan adalah revolusi Juli di Perancis. Suatu revolusi dapat juga berlangsung dengan di- dahului suatu pemberontakan. Misalnya, revolusi kemerdekaan di Indonesia. Secara sosiologis, persyaratan-persyaratan berikut ini harus dipenuhi agar suatu revolusi bisa terjadi.  Ada keinginan dari masyarakat banyak untuk mengadakan perubahan. Di dalam masyarakat harus ada perasaan tidak puas terhadap situasi yang ada. Ketidakpuasan itu menimbulkan kei- nginan untuk mencapai keadaan yang lebih ba- ik. Contohnya, Revolusi Perancis.  Ada seorang atau sekelompok orang yang mam- pu memimpin masyarakat untuk mengadakan perubahan. Contohnya revolusi d i Kuba yang dipimpin oleh Fidel Castro, revolusi kemerde- kaan Indonesia yang dipimpin para tokoh pe- mimpin nasional.  Pemimpin harus dapat menampung keinginan atau aspirasi dari rakyat untuk kemudian me- rumuskan aspirasi tersebut menjadi suatu pro- gram kerja.  Ada tujuan konkret yang dapat dicapai. Arti- nya, tujuan itu dapat dilihat oleh masyarakat dan dilengkapi dengan ideologi tertentu.  Ada momentum yang tepat untuk mengada- kan revolusi. Contohnya, revolusi kemerdekaan yang terjadi di Indonesia. Kemerdekaan meru- pakan keinginan rakyat Indonesia yang waktu itu sudah bosan merasakan penderitaan di ba- wah penjajahan. Hal ini disertai dengan mun- culnya sosok pemimpin yang dapat menam- pung aspirasi rakyat serta waktu pencetusan yang tepat di mana saat itu terjadi kekosongan pemerintah setelah menyerahnya Jepang kepa- da Sekutu. Perubahan dalam revolusi dapat datang secara tiba-tiba dan sukar diperkirakan akibat-akibatnya. Revolusi membawa perubahan total dalam sendi- sendi kehidupan masyarakat seperti perombakan struktur dan juga sistem nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Di dalam revolusi, bukan saja sistem pemerintahan, sistem politik, sistem nilai, dan lain-lain yang dirombak dan diganti, tetapi juga haluan politik dan pimpinan yang memegang posisi dalam masyarakat itu ikut diganti. Jadi, da- lam revolusi telah terjadi pergeseran yang me- nyangkut semua aspek kehidupan sosial, politik, budaya, dan ekonomi di dalam masyarakat. Misal- nya, Proklamasi kemerdekaan Indonesia. Prokla- masi kemerdekaan Indonesia dapat dilihat sebagai sebuah revolusi karena terdapat perubahan besar di segala bidang kehidupan.

C. Bentuk perubahan sosial dilihat dari dampaknya

Dilihat dari dampak yang ditimbulkannya per- ubahan sosial dibedakan menjadi perubahan yang kecil pengaruhnya dan perubahan yang besar pe- ngaruhnya. a. a. a. a. a. Perubahan yang kecil pengaruhnya Perubahan yang kecil pengaruhnya Perubahan yang kecil pengaruhnya Perubahan yang kecil pengaruhnya Perubahan yang kecil pengaruhnya Ada banyak perubahan yang terjadi dalam ma- syarakat. Namun tidak semua perubahan membawa dampak yang besar dan luas. Inilah yang dinama- kan perubahan yang kecil pengaruhnya. Gambar 3.1.5 Para remaja memperagakan mode pakaian. Perubahan dalam mode pakaian adalah contoh perubahan yang tidak besar pengaruhnya. sum ber: F em ina, 17 Juni 2006. Di unduh dari : Bukupaket.com 92 Black 92 C y a n 9 2 Perubahan yang kecil pengaruhnya adalah per- ubahan yang tidak membawa perubahan berarti bagi masyarakat secara keseluruhan. Masyarakat tidak merasakan dampak perubahan tersebut kare- na tidak melibatkan perubahan lembaga-lembaga kemasyarakatan. Termasuk perubahan y ang kecil dampaknya adalah perubahan mode pakaian, mo- de rambut, dan sebagainya. b. b. b. b. b. Perubahan yang besar pengaruhnya Perubahan yang besar pengaruhnya Perubahan yang besar pengaruhnya Perubahan yang besar pengaruhnya Perubahan yang besar pengaruhnya Di antara banyak perubahan sosial yang terja- di, beberapa di antaranya memiliki dampak yang sangat besar dan meliputi wilayah yang luas. Peru- bahan sosial ini disebut perubahan yang besar pe- ngaruhnya. Perubahan-perubahan itu besar pengaruhnya karena m engubah lembaga-lembaga kemasyara- katan. Karena lembaga-lembaga kemasyarakatan berubah, maka dampaknya sangat nyata dalam masyarakat. Misalnya, perubahan dari masyara- kat agraris ke masyarakat industri mengubah pola hubungan kerja, sistem hak milik tanah, hubungan kekeluargaan, sistem stratifikasi masyarakat, dan sebagainya. D Bentuk perubahan sosial dilihat dari kehendak masyarakatnya Dilihat dari kehendak masyarakatnya, peru bah- an sosial dibedakan menjadi perubahan yang di- kehendaki atau direncanakan dan perubahan yang tidak dikehendaki atau tidak direncanakan. a. a. a. a. a. Perubahan yang dikehendaki atau direncanakan Perubahan yang dikehendaki atau direncanakan Perubahan yang dikehendaki atau direncanakan Perubahan yang dikehendaki atau direncanakan Perubahan yang dikehendaki atau direncanakan intended change intended change intended change intended change intended change Perubahan yang dikehendaki atau direncanakan adalah perubahan yang telah diperkirakan atau telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak- pihak yang hendak mengadakan perubahan. Pihak- pihak yang mengusahakan perubahan ini dinama- kan pelaku perubahan agent of change. Para pelaku perubahan tersebut mendapat kepercayaan ma- syarakat sebagai pemimpin untuk mengubah lem- baga-lembaga kemasyarakatan. Sebelum melakukan perubahan para agent of change mempengaruhi masyarakat. Para agent of change telah merencanakan sistem yang teratur un- tuk mempengaruhi masyarakat. Sistem yang teratur dan direncanakan ini disebut rekayasa sosial social engineering atau sering pula dinamakan perencanaan sosial social planning. Contoh perubahan yang di- rencanakan ini adalah lahirnya berbagai peraturan untuk menata kehidu pan bersama. Misalnya, Un- dang-Undang Anti Korupsi yang bertujuan menghi- langkan budaya korupsi dalam masyarakat. b. b. b. b. b. Perubahan yang tidak dikehendaki atau tidak Perubahan yang tidak dikehendaki atau tidak Perubahan yang tidak dikehendaki atau tidak Perubahan yang tidak dikehendaki atau tidak Perubahan yang tidak dikehendaki atau tidak direncanakan direncanakan direncanakan direncanakan direncanakan unintendedunplanned change unintendedunplanned change unintendedunplanned change unintendedunplanned change unintendedunplanned change Perubahan sosial yang tidak dikehendaki atau tidak direncanakan merupakan perubahan yang terjadi di luar jangkauan pengawasan masyarakat atau kemampuan manusia. Perubahan ini dapat menyebabkan timbulnya akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan oleh masyarakat. Kadang antara perubahan yang dikehendaki dan yang tidak dikehendaki mempunyai kaitan erat. Con- tohnya, mekanisasi teknologi pertanian seperti penggunaan traktor. Perubahan-perubahan ini pa- da awalnya merupakan perubahan yang dikehen- daki atau direncanakan. Bagi petani, kemajuan atau perubahan tersebut sangat menguntungkan, karena selain menghemat tenaga, penggunaan trak- tor juga mempersingkat waktu pengolahan tanah dibandingkan dengan membajak menggunakan kerbau atau sapi. Namun, timbul akibat lain yang memang tidak dikehendaki masyarakat, seperti memudarnya semangat kebersamaan atau kego- tongroyongan warga untuk mengerjakan lahan pertanian mereka. Selain itu, semakin banyak bu- ruh tani yang kehilangan pekerjaan karena tenaga- nya telah digantikan oleh mesin. 3 .1 .4 Fak t or -f ak t or yang Mem eng ar u hi J alannya Pr oses Per u b ahan Secara garis besar faktor yang memengaruhi jalannya proses perubahan sosial-budaya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor pendo- rong dan faktor penghambat. Dengan kata lain, terjadinya perubahan sosial-budaya tidak hanya didorong atau digerakkan oleh faktor tertentu. Ada juga faktor-faktor penghambat yang tidak bisa dipungkiri keberadaannya. Faktor pendorong dan