Hambatan perdagangan antarnegara smp9ips IPS RatnaSukmawati

135 Black 135 Cyan 135  Merupakan sumber pendapatan bagi negara. Melalui kegiatan ekspor impor, pendapatan pe- merintah akan meningkat melalui pajak ekspor maupun biaya impor yang dikenakan pada ba- rang yang diperjualbelikan.  Menambah jumlah barang dan kualitas barang.  Memperoleh manfaat dari adanya spesialisasi dalam bentuk keunggulan komparatif dan pe- ningkatan kemakmuran.  Meningkatkan produktivitas dan efisiensi pro- duksi, yang pada dasarnya bersumber pada skala ekonomis dalam proses produksi, teknologi baru, dan rangsangan b ersaing.  Meningkatkan proses tukar-menukar antarne- gara.  Meningkatkan devisa negara.  Mendorong terjadinya persaingan sehat yang pada gilirannya menimbulkan perkembangan teknologi.  Meningkatkan perluasan pasar produksi-kon- sumsi. Dengan berbagai keuntunganmanfaat yang di- peroleh melalui perdagangan antarnegara, setiap negara akan berubah membuka hubungan dagang dengan negara lain. Tidak ada satu negara pun di dunia ini yang tidak menyelenggarakan perdagang- an dengan negara lain. Tentu saja hal ini tidak lepas dari hambatan dan kesulitan.

D. Hambatan perdagangan antarnegara

Banyak hambatan dan permasalahan yang di - hadapi dalam perdagangan luar negeri. Dari ber - bagai masalah yang ada di bawah ini disebutkan beberapa masalah yang pokok, antara lain sebagai berikut.  Ancaman perang. Ancaman ini merupakan paling serius bagi per- dagangan luar negeri. Itulah sebabnya, setiap negara berusaha untuk tidak bergantung pada perdagangan dengan negara lain. Sebab bila terjadi perang maka perekonomian negara- negara yang terlibat perang akan mengalami akibat yang buruk.  Perbedaan tingkat upah. Negara yang memiliki biaya tenaga kerja yang relatif murah dengan sendirinya akan mampu menjual barangnya di pasar internasional de- ngan harga yang relatif murah pula. Hal ini akan mematikan negara yang harga tenaga ker- janya mahal.  Peraturankebijakan negara lain. Setiap negara berusaha untuk melindungi per- ekonomian di dalam negerinya dari pengaruh perdagangan internasional. Untuk melindungi perekonomian suatu negara, pemerintah dapat mengeluarkan berbagai macam peraturank e- bijakan. Tindakan yang selama ini banyak di- lakukan adalah berupa proteksi, yaitu usaha melindungi industri-industri di dalam negeri. Bentuk proteksi itu ada berbagai macam, di antaranya adalah sebagai berikut.  Tarif dan bea masuk Dikenakannya tarifbea masuk yang tinggi bagi barang luar negeri, akan mengakibatkan harga barang tersebut kalah bersaing dengan barang dalam negeri.  Pelarangan impor Produksi dari luar negeri sama sekali tidak bo- leh masuk ke pasaran dalam negeri. Misalnya, harga sepatu buatan Indonesia jauh lebih mu- rah dibandingkan harga sepatu buatan Malay- sia. Akan tetapi, karena pemerintah Malaysia melarang impor, maka sepatu Indonesia tidak boleh masuk ke pasar Malaysia.  Pelarangan ekspor Produksi dari dalam negeri sama sekali tidak boleh dijual ke pasaran luar negeri. Misalnya, pemerintah Indonesia pernah melarang ekspor Gambar 4.2.2 Para petani kelapa sawit sedang memanen hasil kebunnya. Kelapa sawit ini diolah menjadi minyak dan diekspor ke luar negeri. Hasil dari perdagangan kelapa sawit ini menjadi sumber penerimaan bagi negara. Sum ber: ht tp: www .tem po int erak tif.c om Gambar 4.2.3 Rotan di pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Pemerintah pernah melarang ekspor rotan untuk melindungi produksi mebel rotan di dalam negeri. Sum ber: T em po , 6 Juni 2004 Di unduh dari : Bukupaket.com 136 Black 136 Cyan 136 rotan mentah ke luar negeri karena mebel rotan buatan Indonesia kalah bersaing dengan mebel rotan buatan luar negeri. Padahal rotannya ber- asal dari Indonesia.  Kuota Kuota ialah pembatasan jumlah barang impor yang boleh masuk ke dalam negeri.  Subsidi Subsidi atau bantuan pemerintah dimaksud- kan agar produsen dalam negeri dapat menjual barangnya lebih murah, sehingga mampu ber- saing dengan barang impor.  Dumping Kebijakan ini merupakan salah satu bentuk pembedaan harga antara yang berlaku di dalam negeri dan di luar negeri. Negara yang mengeks- por barangnya ke pasar negara lain memberla- kukan harga yang lebih murah dibandingkan harga di dalam negeri sendiri. Contoh negara yang memberlakukan dumping adalah Jepang. Dengan adanya berbagai hambatan di atas, berbagai negara di dunia berusaha mengadakan kerja sama ekonomi. 4 .2 .2 Alat Pem b ayar an d alam Per d ag ang an In t er n a si on a l Pada sub bab 4.2.2 ini, kita akan mempelajari alat pembayaran yang digunakan dalam perda- gangan internasional dan cara pemb ayaran dalam perdagangan internasional.

A. Valuta asing