Tahap Pelaksanaan Tendean ajudan Jenderal Nasution menjadi

225 6 .2 .3 Ger ak an 3 0 S ept em b er 1 9 6 5 PK I Di masa demokrasi terpimpin, PKI memperoleh kesempatan yang besar untuk meraih cita- citanya. PKI bercita-cita mengubah negara kesatuan yang berdasarkan Pancasila dengan negara yang berideo- logi komunis. D.N. Aidit sebagai pimpinan PKI men- dukung konsep demokrasi terpimpin yang berpo - roskan Nasionalis, Agama, dan Komunis Nasakom.

A. Tahap Persiapan

PKI melakukan berbagai kegiatan untuk mem - peroleh simpati dan dukungan luas dari pemerintah dan masyarakat. Kegiatan yang dilakukan antara lain sebagai berikut.  Mengirim sukarelawan dalam konfrontasi de- ngan Malaysia.  Melakukan “aksi sepihak” tahun 1963, teruta- ma di Jawa, Bali dan Sumatera Utara dengan membagikan tanah kepada petani.  Melakukan demonstrasi, menuntut kenaikan upah di pabrik-pabrik, perusahaan, dan perke- bunan.  Memberikan latihan politik dan militer kepada anggota pemuda rakyat dan gerwani. PKI akhir- nya menuntut pemerintah agar membentuk angkatan ke-5 yang terdiri dari buruh, petani, dan nelayan yang dipersenjatai.  Menghancurkan lawan politiknya dengan jalan mendukung pemerintah untuk membubarkan Masyumi, Murba, Manikebu Manifesto Kebu- dayaan.  Menyebarkan isu tentang adanya Dewan Jen- deral dalam Angkatan Darat yang akan meng- ambil alih kekuasaan secara paksa dengan ban- tuan Amerika Serikat. T uduhan ini dibantah oleh Angkatan Darat. Sebaliknya, Angkatan Darat menuduh PKI yang akan melakukan kudeta.

B. Tahap Pelaksanaan

Berita tentang semakin memburuknya kesehat- an Presiden Soekarno menimbulkan ketegangan di kalangan pemimpin politik nasional. Ketegangan ini mencapai puncaknya pada pemberonta kan tanggal 30 September 1965. Pada dini hari di peng- hujung bulan September 1965 terjadi penculikan dan pembunuhan terhadap para perwira Angkat- an Darat yang dipimpin langsung oleh Letkol Un- tung Komandan Batalyon I Cakrabirawa. Operasi itu dibantu oleh satu batalyon dari Divisi Dipo- negoro, satu batalyon dari Divisi Brawijaya, dan orang sipil dari pemuda rakyat. Para perwira tinggi yang diculik dan dibunuh adalah:  Letnan Jenderal Ahmad Yani MenteriPangli- ma Angkatan Darat.  Mayor Jenderal R. Suprapto Deputi II Pangad.  Mayor Jenderal M.T. Haryono Deputi III Pangad.  Mayor Jenderal S. Parman Asisten I Pangad.  Brigadir Jenderal D.I. Panjaitan Asisten IV Pangad.  Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo Inspek- tur KehakimanOditur Jenderal Angkatan Da- rat. Jenderal A.H. Nasution yang menjadi sasaran utama penculikan berhasil meloloskan diri. Akan tetapi, Ade Irma Suryani putrinya tewas tertem- bak para penculik. Sementara itu, Letnan Satu Piere

A. Tendean ajudan Jenderal Nasution menjadi

sasaran penculikan. Aksi penculikan juga menewas- kan Brigadir Polisi Karel Satsuit Tubun pengawal rumah Wakil Perdana Menteri II Dr. J. Leimena. Ru- mah J. Leimena berdampingan dengan rumah A.H. Nasution. PKI sudah menguasai studio RRI Pusat dan ge- dung telekomunikasi. Melalui RRI, pada tanggal 1 Oktober 1965, Letkol Untung menyiarkan pengu- muman tentang Gerakan 30 September yang ditu- Gambar 6.2.9 Salah satu adegan dalam film G 30 SPKI menggambarkan penangkapan dan penculikan seorang jenderal yang dilakukan pasukan Cakrabirawa. sum ber: In do ne sia in the S oe ha rto Y ea rs Gambar 6.2.8 PKI unjuk kekuatan dengan mengumpulkan massa yang banyak di stadion Senayan Jakarta pada saat merayakan hari ulang tahun PKI. sum ber: 30 T ahu n In do ne sia M er de ka 1 Di unduh dari : Bukupaket.com 226 jukan kepada jenderal-jenderal anggota Dewan Jen- deral yang akan melakukan kudeta perebutan keku- asaan. Presiden Soekarno berangkat menuju Ban- dara Halim Perdana Kusuma. Presiden Soekarno se- gera mengeluarkan perintah aga r seluruh rakyat Indonesia tetap tenang dan meningkatkan kewas- padaan serta memelihara kesatuan dan persatuan bangsa. Sementara itu di Y ogyakarta, pemberontak G 30 SPKI yang dipimpin Mayor Mulyono menculik Kolonel Katamso Komandan Korem 072 dan Let- kol Sugiyono Kepala Staf . Kedua perwira itu di- bunuh di asrama Batalyon L di Desa Kentungan di luar kota Yogyakarta.

C. Menumpas Gerakan 30 September 1965PKI