230
agak formal. Rumekso Setiadi dari Syarikat Indonesia pernah dikejar-kejar ketua RT ketika sedang menyia-
pkan acara terkait dengan upaya rekonsiliasi tersebut. Agung Putri dari Lingkar Tutur Perempuan, dalam di-
alog nasional yang diselenggarakan Komnas Perem- puan m engenai p erempuan pembela hak- hak asasi
manusia, mengatakan, perem-puan aktivis yang mela- kukan advokasi terkait de-ngan peristiwa 1965 men-
dapat j ulukan “G erwani m uda” d engan s tigma-stig- manya.
Tanpa UU KKR, lalu apa? Pada tahun 2000, se sungguhnya pernah ditetapkan
Ketetapan MPR Nomor V, Tahun 2000 mengenai Per- satuan dan Kesatuan Nasional. Hal ini ditindaklanjuti
DPR dengan menyusun suatu mekanisme penyele- saian pelanggaran hak-hak asasi manusia di masa
lalu, melalui UU No 272004 tentang Komisi Kebenar- an dan Rekonsiliasi KKR.
Dua produk kebijakan itu membuka ruang bagi mereka untuk menyuarakan kekerasan yang pernah
dialami. Namun, kelegaan itu tak berumur panjang. UU KKR dica but oleh Mahkamah Konstitusi pada
awal Desember 2006 dengan alasan bertentangan dengan konstitusi. Oleh karena itu, mereka memper-
tanyakan langkah dan kebijakan apa yang telah dan akan dilakukan Parlemen dalam memperjuangkan pe-
menuhan tanggung jawab negara atas Tragedi 65 sebagai bagian pelanggaran HAM masa lalu.
Sejarawan Dr Baskara T Wardaya dari Pusat seja-
rah dan Etika Politik Universitas Sanata Dharma, Yog- yakarta, yang dihubungi Jumat 92, mengatakan,
perjuangan korban bukan untuk balas dendam atau meminta kompensasi finansial. “Mereka hanya butuh
pengakuan atas apa yang terjadi di masa lalu,” ujar- nya. Keengganan mengakui pelanggaran hak-hak
asasi manusia berat di masa lalu, menurut Baskara, banyak terkait dengan berbagai kepentingan khusus-
nya posisi politik. Perjuangan merebut pengakuan itu tampaknya akan semakin berat. Seruan korban
“Kami Ingin Bertanya...” barangkali untuk bertahun- tahun ke depan akan tinggal sebagai seruan tanpa
jawaban.
Disarikan dari: “Kami Ingin Bertanya...” oleh: Maria Hartiningsih pada Harian Kompas, Senin,
12 Februari 2007.
A. Menjawab Pertanyaan
1. Cerita dan tuliskan ulang secara singkat isi artikel di atas
2. Bagaimanakah pendapatmu mengenai isi artikel di atas?
3. Apa yang dimaksud dengan stigma? 4. Mengapa, menurutmu, setiap upaya untuk
rekonsiliasi pemulihan hubungan selalu digagalkan? Jelaskan
5. Apakah Gerwani itu? Jelaskan 6. Mengapa UU KKR ditolak Mahkamah Kon-
stitusi? 7. Apakah menurutmu yang dimaksud de-
ngan “mereka butuh pengakuan atas apa yang terjadi di masa lalu” paragraf ter-
akhir? 8. Apakah kamu setujutidak setuju dengan
artikel di atas? Jelaskan
V. Refleksi
Pemberontakan G 30 SPKI tahun 1965 sungguh- sungguh merupakan sebuah tragedi nasional. Apa
yang kamu rasakan sekiranya kamu hidup pada masa pemberontakan itu, di mana ayahmu dituduh
anggota PKI dan dijemput paksa dari rumah? Apa yang akan kamu lakukan ketika mengetahui bahwa
ayahmu tidak akan kamu temukan lagi? Apa yang akan kamu lakukan selanjutnya?
Kamu sekarang hidup di zaman di mana perbedaan ideologi menjadi hal yang wajar, meskipun PKI
tidak pernah akan diakui keberadaannya di Indonesia. Apa yang akan terjadi seandainya suatu
waktu nanti PKI kembali berkuasa di Indonesia? Apakah keadaan sosial dan politik akan menjadi
lebih baik?
Di unduh dari : Bukupaket.com
231
U J I S T U J I S T
U J I S T U J I S T
U J I S TAN D AR K AN D AR K
AN D AR K AN D AR K
AN D AR K OM P E TE N S I OM P E TE N S I
OM P E TE N S I OM P E TE N S I
OM P E TE N S I
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat
1. Masalah Irian Barat dibawa pemerintah ke sidang Majelis Umum PBB pada tahun … .
a. 1953 c. 1955
b. 1954 d. 1956
2. Indonesia pernah memutuskan hubungan diplomatik dengan Belanda pada masa Orde
Lama, yakni pada tahun ... . a. 1957
c. 1961 b. 1960
d. 1963 3. Presiden Soekarno membacakan pidato b er-
judul “Membangun Dunia Kembali” di ... a. Sidang Umum PBB
b. MPRS c. Konferensi Asia Afrika
d. Konferensi Meja Bundar 4. Kedatangan A.H Nasution ke Moskow , Rusia
pada tahun 1960 adalah dalam rangka ... . a. meminta bantuan pasukan
b. membeli senjata c. mencari dukungan
d. menjalin hubungan diplomatik 5. Panglima Mandala dalam pembebasan Irian
Barat adalah ... . a. Ahmad Yani
c. Soeharto b. A.H Nasution
d. Soekarno 6. Negara yang tidak termasuk dalam pemerin-
tahan sementara PBB di Irian Barat adalah ... . a. Amerika Serikat
c. Inggris b. Belgia
d. Australia 7. Deputi KSAL Yos Sudarso gugur dalam per -
tempuran di perairan Laut… . a. Sawu
c. Jawa b. Aru
d. Timor 8. Operasi dalam fase eksploitasi adalah … .
a. memasukkan militer atau tentara ke daerah bebas de facto
b. mengadakan kekuasaan RI secara mutlak di seluruh Irian Barat
c. mengadakan perundingan d engan pihak pasukan lawan
d. mengadakan serangan terbuka terhadap induk pasukan lawan
9. Irian Barat secara resmi kembali ke wilayah negara Indonesia pada tanggal... .
a. 1 Mei 1963 c. 3 Mei 1963
b. 2 Mei 1963 d. 4 Mei 1963
10. Brigadir Jenderal yang dilantik menjadi Pang- lima Mandala yang dilantik pada tanggal 13
Januari 1962 adalah ... a. Soepomo
b. Achmad Wiranatakusumah c. Soeharto
d. I Dewanto 11. Di bawah ini yang merupakan salah satu isi
Trikora adalah ... . a. hentikan neokolonialisme di Malaysia
b. turunkan harga c. kibarkan bendera Merah Putih di Irian
Barat d. Siapkan Panglima Mandala
12. Kekuasaan Belanda atas Irian Barat berakhir pada tanggal ... .
a. 23 September 1962 b. 1 Oktober 1962
c. 23 Oktober 1962 d. 1 November 1962
13. Pemimpin pemberontakan PKI di Madiun ada- lah ... .
a. Tan Malaka c. Muso
b. Sutan Syahrir d. D.N. Aidit
14. PKI mengumumkan pembentukan pemerin- tahan baru di Madiun pada tanggal ... .
a. 11 September 1948 b. 15 September 1948
c. 17 September 1948 d. 20 September 1948
15. Front Demokrasi Rakyat dipimpin oleh ... . a. Sutan Syahrir
c. Muso b. Amir Syarifuddin
d. D. N Aidit 16. Pemberontakan DITII di Aceh pada tahun 1953
dipimpin oleh... . a. Amir Fatah
c. Daud Beureuh b. Tengku Hasan Tiro
d. Kahar Muzakar 17. DITII di bawah Kartosuwiryo berhasil ditum-
pas pada tahun ... . a. 1956
c. 1965 b. 1962
d. 1967 18. PKI mendukung demokrasi terpimpin yang
berporoskan ... . a. Nasakom
c. Pancasila b. Islam
d. Tentara 19. Salah satu penyebab terjadinya pemberontak-
an DITII di Aceh adalah ... . a. ingin menjalin hubungan dagang dengan
Belanda b. diturunkannya Aceh dari daerah istimewa
menjadi karesidenan c. mendukung poros nasionalisme, agama
dan komunisme d. khawatir pengaruh PKI akan meluas hingga
ke Aceh 20. Ibnu Hadjar adalah pemberontak di Kaliman-
tan yang membuat pasukan bernama ... . a. Kesatuan Rakyat yang Tertindas
b. Angkatan Umat Islam
Di unduh dari : Bukupaket.com
232
c. Pasukan Tuntutan Rakyat d. Angkatan Umat Tertindas
21. Penculikan dan pembunuhan perwira angkat- an darat pada September 1965 dipimpin oleh
... . a. Letjen Ahmad Yani
b. D.N. Aidit c. Letkol Untung
d. Tengku Daud Beureueh 22. Di bawah ini perwira tinggi yang berhasil
selamat dari peristiwa G 30 SPKI adalah ... . a. Letjen Ahmad Yani
b. Mayjen M.T Haryono c. Jenderal A.H Nasution
d. Mayjen S. Parman 23. Front yang terbentuk tanggal 26 Oktober 1965
yang bertujuan untuk membubarkan PKI ada- lah Front...
a. Merdeka c. Pancasila
b. Indonesia d.
24. Yang termasuk dalam tuntutan Tritura adalah ... .
a. hilangkan nekolim dari nusantara b. bubarkan PKI
c. ganyang Malaysia d. Kembalikan Irian Barat
25. KAMI adalah singkatan dari ... . a. Kesatuan Aksi Muslim Indonesia
b. Kesatuan Anti Mahasiswa Indonesia c. Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia
d. Kesatuan Aksi Masyarkat Indonesia
II. Jawablah dengan singkat dan tepat
1. Mengapa Front Demokrasi Rakyat dilarang? 2. Siapakah Arif Rachman Hakim?
3. Paham apa yang dianut oleh DITII? 4. Mengapa Irian Barat adalah bagian dari Indo-
nesia? Jelaskan 5. Ceritakan yang kamu ketahui tentang peme-
rintahan sementara PBB di Irian Barat 6. Jelaskan apa isi dari T ritura
7. Apakah yang dimaksud dengan Perjanjian New York?
8. Jelaskan perjuangan diplomasi yang dilakukan oleh Indones ia untuk menge mbalikan Irian
Barat 9. Apa sajakah langkah operasi pembebasan
Irian Barat yang dilakukan oleh Komando Mandala
10. Siapakah Sekarmadji Maridjan Kartosuwirjo itu?
11. Siapakah Ade Irma Suryani? 12. Sebutkan beberapa kegiatan PKI yang dilaku-
kan untuk meraih simpati masyarakat 13. Sebutkan peran Mayjen Soeharto dalam
penumpasan Gerakan 30 September 1965PKI 14. Ceritakanlah tentang pertempuran yang me-
newaskan Komodor Yos Sudarson
Di unduh dari : Bukupaket.com
233
PENDAHULUAN
Sebagai negara yang berdaulat, perpolitikan Indonesia aktif baik di kancah inter- nasional, maupun di dalam negeri. Hal ini tampak dari reformasi yang terjadi
tahun 1998 lalu, sebagai upaya menata ulang perpolitikan Indonesia setelah 32 tahun dipimpin oleh Orde Baru.
Di bidang politik luar negeri pun, Indonesia aktif di berbagai bidang. Misalnya keikut- sertaan Indonesia di PBB, Asean, OKI dan berbagai kerja sama internasional lain.
Di zaman globalisasi ini, peran organisasi internasional memang semakin penting. Negara tidak akan mampu berdiri sendiri tanpa bantuan negara lain. Organisasi
dan kerja sama internasional dapat membantu negara menyejahterakan rakyat, sekaligus membantu dalam penyelesaian sengketa dan konflik.
Begitu pula dengan kerja sama di bidang ekonomi. Keikutsertaan Indonesia dalam kerja sama bidang ekonomi tentu bertujuan demi kesejahteraan rakyat. Meski
demikian, kerja sama tersebut memiliki beberapa efek samping negatif.
Sum ber:
In do
ne sia
in the
S oe
ha rto
Y ea
rs
sum ber:
In do
ne sia
in the
S oe
ha rto
Y ea
rs
Di unduh dari : Bukupaket.com
234
Modernisasi Globalisasi
Dampak perubahan sosial budaya akibat modernisasi dan globalisasi
Tantangan global terhadap eksistensi jati diri bangsa
Upaya mengatasi memudarnya jati diri bangsa
Kerja sama Fungsi dan tujuan kerja sama ekonomi
internasional Bentuk-bentuk kerja sama ekonomi
internasional Bidang-bidang kerja sama
Kerja sama ekonomi regional dan internasional
Dampak ke rja s ama i nternasional Manfaat kerja sama internasional
X X
X X
X X
X X
X X
X X
X X
X
X X
X X
X X
X X
X X
X X
X X
X X
X X
X X
X X
X X
X
X X
X X
X X
X X
X X
X X
X X
X
X X
X X
X
Supersemar tonggak kelahiran Orde Baru
Program pembangunan nasional berencana Penataan kembali politik luar negeri bebas
aktif
Kejatuhan pemerintahan Orde Baru Indonesia pada masa reformasi
Penataan kehidupan politik
X X
X X
X X
X X
X X
X X
X X
X X
X X
X X
X X
X X
X X
X X
X X
Perserikatan Bangsa-bangsa Konferensi Asia-Afrika
Gerakan Non-Blok Kerja sama Asean
Organisasi Konf erensi Islam
X X
X X
X X
X X
X X
X X
X X
X X
X X
X X
X X
X X
X
Berakhirnya Masa Orde
Baru dan Lahirnya
Reformasi
¦ ¦
¦ ¦
¦
Lembaga-lembaga internasional dan
Peran Indonesia dalam lembaga
internasional ¦
¦ ¦
¦ ¦
Perilaku Masya- rakat dalam
Perubahan Sosial Budaya
di Era Global ¦
¦ ¦
¦ ¦
Kerja sama Antarnegara di
Bidang Ekonomi
¦ ¦
¦ ¦
¦
Manfaat dan Dampak Kerja-
Antarnegara terhadap Indo-
nesia ¦
¦ ¦
¦ ¦
Perubahan Pemerintahan
dan Kerja sama
Internasional
Di unduh dari : Bukupaket.com
235
Pada bab sebelumnya, kamu sudah mempela- jari bagaimana negara Indonesia menghadapi dan
mengatasi berbagai ancaman yang mengganggu dan membahayakan eksistensi Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Pada sub bab 7.1, kamu secara
khusus akan mempelajari berakhirnya pemerin- tahan Orde Lama dan mulainya p emerintahan
Orde Baru. Kamu juga akan mempelajari berakhir- nya pemerintahan Orde Baru dan mulainya peme-
rintahan Reformasi.
7 .1 .1 S u p er sem ar Tong g ak Lahir nya Or d e B ar u
A. Latar belakang