Sosial budaya Perekonomian Hubungan dengan Indonesia

177 Black 177 Cyan 177 Wilayah Filipina seperti Cina dan Vietnam secara rutin mendapat pengaruh badai ganas di- sertai hujan deras dari Samudra Pasifik. Diperkira- kan rata-rata ada 20 badai per tahun yang terjadi. Bencana rutin itu menimbulkan banjir, longsor, dan berbagai kerusakan serta menelan korban jiwa.

d. Sosial budaya

Pada tahun 2008, jumlah penduduk Filipina mencapai 92.681.453 jiwa, dengan angka pertum- buhan cukup tinggi, yaitu 3. Mayoritas penduduk Filipina adalah ora ng Filipino 80. Etnis lain adalah Cina, Mestizo cam- puran Melayu dan Spanyol, E ropa dan Amerika, keturunan Cina-Eropa, dan Negrito keturunan pen- duduk asli. Dua pertiga penduduk Filipina menem- pati Pulau Luzon, terutama di kota Manila. Agama utama di Filipina adalah Katolik Ro- ma. Orang Moro di pulau-pulau bagian selatan di- kenal sebagai kelompok kecil pemeluk Islam. Baha- sa resmi Filipina adalah bahasa Tagalok. Bahasa lain adalah Spanyol dan Inggris.

e. Perekonomian

Perekonomian Filipina didukung terutama oleh kegiatan jasa. Lebih dari 50 penduduk bekerja di sektor jasa. Namun, bidang pertanian juga sangat pen- ting. Sebanyak 35 penduduknya bekerja di bidang pertanian. Hasil utama pert aniannya an tara lain padi, jagung, sayuran, buah-buahan, tebu, temba- kau, abaka, dan kelapa. Dalam bidang kehutanan, Filipina termasuk penghasil kayu potensial. Jenis ka- yu yang dihasilkan antara lain cedar, pinus, eboni, dan mahoni. Pertambangan Filipina menghasilkan bebera- pa bahan tambang seperti emas, perak, nikel, temba- ga, besi, dan lain-lain. Industri yang dikembangkan meliputi industri tekstil, makanan dan minuman, obat-obatan, perakitan elektroni k, dan lain-lain.

f. Hubungan dengan Indonesia

Selain memiliki hubungan diplomatik yang baik, Filipina dan Indonesia juga menjalin kerja sa- ma dalam bidang perekonomian. Kedua negara anggota APEC dan WTO, serta memiliki kerja sama ekspor impor. Ekspor Indonesia ke Filipina adalah minyak mentah, besi , baja, alumunium dan pupuk. Ekspor Filipina ke Indonesia adalah hasil penyu- lingan minyak bumi, gula, dan madu. Selain itu kedua negara juga melakukan kerja sama dalam hal perikanan, pertanian, kehutanan, pendidikan dan kebudayaan. Akhir-akhir ini kedua kegara juga menyepakati kerja sama bidang energi, termasuk energi geotermal. perhatikan peta Filipina pada atlas kalian Amati karakter wilayahnya mulai dari Pulau Luzon di utara hingga Pulau Mindanau di selatan Di bagian barat Pulau Luzon kalian dapat menjumpai Pegunungan Cordillera Central dengan puncaknya Gunung Pulog r 2.918 m. Di bagian timurnya dapat dijumpai Pegunungan Sierra Madre. Di sisi barat daya terdapat Pegunungan Zambales, serta Gunung T aal yang berada di te- ngah Danau Taal. Gunung Taal merupakan gunung api terendah di dunia. Di Pulau Palawan yang membujur di bagian barat daya Filipina, dapat dijumpai Pegunungan Victoria, dengan puncaknya Gunung Mantalinga- jan r 2.084 m. Di Kepulauan Visayan berada di bagian tengah Filipina, d apat dijumpai beberapa gunung aktif. Misalnya Gunung Baco r 2.918 m dan Gunung Halcon r 2.488 m. Bagian tengah Pulau Panay, berupa dataran tinggi. Di Pulau Mindanao terdapat Gunung Apo r 2.954 m merupakan gunung api tertinggi di Filipina, dan Pegunungan Diuata yang membujur di pantai timur. Di wilay ah ini dijumpai dataran rendah di Lembah Sungai Agusan dan Mindanao. Sungai-sungai di wilayah Filipina umumnya pendek dan berarus deras. Sungai yang biasa di- layari adalah Sungai Pasing r 22 km yang melalui kota Manila. Sungai-sungai penting lain adalah Sungai Gagayan, Pampangan, Agno di Pulau Luzon, Sungai Agusan dan Sungai Mindanao di Pulau Mindanao.

c. Iklim