Pertempuran di Ambarawa Pertempuran Medan Area

46 Black 46 C y a n 4 6 Salah satu tokoh dan pemimpin perjuangan rakyat Surabaya adalah Bung Tomo. Dalam per- tempuran yang tidak seimbang, Bung T omo terus mengobarkan semangat rakyat supaya terus maju, pantang mundur. Peristiwa di Surabaya merupakan gambaran keberanian dan kebulatan tekad bangsa Indonesia untuk membela tanah air dan kemerdekaan. Seka- rang peristiwa 10 November diabadikan sebagai Hari Pahlawan dan Tugu Pahlawan di tengah Kota Surabaya melambangkan keberanian dan sema- ngat juang bangsa Indonesia.

D. Pertempuran di Ambarawa

Pertempuran di Ambarawa diawali kedatang- an tentara Sekutu di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945. Mereka datang untuk mengurus ta- wanan perang. Pihak Sekutu berjanji tidak akan mengganggu kedaulatan Republik Indonesia. Ternyata Sekutu diboncengi oleh NICA. Insiden bersenjata mulai timbul di Magelang. Kejadian itu meluas menjadi pertempuran setelah pasukan Se- kutu membebaskan para interniran Belanda di Ma- gelang dan Ambarawa. Gencatan senjata terjadi setelah Presiden Soe- karno turun tangan. Akan tetapi, secara diam-diam Sekutu meninggalkan Magelang menuju Ambara- wa pada tanggal 21 November 1945. Mayor Sumar- to memimpin perlawanan TKR dan para pemuda menentang tentara Sekutu. Gerakan tentara Sekutu berhasil ditahan di de- sa Jambu berkat bantuan dari resimen kedua yang dipimpin M. Sarbini, batalyon Polisi Istimewa di bawah pimpinan Onie Sastroatmodjo, dan batal- yon dari Yogyakarta. Dalam pertempuran di desa Jambu pada tanggal 26 November 1945 itu, Letkol Isdiman Komandan Resimen Banyumas gugur . Kolonel Soedirman Panglima Divisi di Purwoker- to segera mengambil alih pimpinan. Setelah mengadakan konsolidasi dengan para Komandan Sektor, Kolonel Soedirman memimpin pertempuran melawan Sekutu pada tanggal 12 De- sember 1945. Dalam waktu satu setengah jam, TKR sudah mengepung kota Ambarawa. Empat hari ke- mudian tentara Sekutu mundur ke Semarang.

E. Pertempuran Medan Area

Berita proklamasi Republik Indonesia baru sampai di kota Medan pada tanggal 27 Agustus 1945. Keterlambatan berita tersebut karena su- litnya komunikasi dan sensor ketat terhadap be- rita-berita oleh tentara Jepang. Berita proklamasi kemerdekaan dibawa oleh Mr. Teuku M. Hassan, yang diangkat menjadi gubernur Sumatera. Pada tanggal 13 September 1945, para pemuda yang dipelopori oleh Achmad Tahir membentuk Barisan Pemuda Indonesia. Pada tanggal 4 Oktober 1945, Barisan Pemuda Indonesia beraksi mengam- bil alih gedung-gedung pemerintah dan merebut senjata-senjata milik tentara Jepang. Pada tanggal 9 Oktober 1945, pasukan Sekutu yang diboncengi serdadu Belanda dan NICA di ba- wah pimpinan Brigadir Jenderal T .E.D. Kelly mendarat di kota Medan. Sebelumnya, Belanda su- dah mendaratkan suatu kelompok komando yang dipimpin oleh Westerling. Reaksi awal para pemu- da atas kedatangan Sekutu tersebut adalah mem- bentuk TKR di Medan. Tanggal 13 Oktober 1945 terjadi pertempuran pertama antara para pemuda dan pasukan Sekutu. Ini merupakan awal perjuangan bersenjata yang dikenal sebagai pertempuran Medan Area. Konfrontasi antara pejuang kemerdekaan dan serdadu NICA segera menjalar ke seluruh Kota Me- dan. Karena insiden antara pasukan pejuang ke- merdekaan dan tentara NICA terus terjadi, maka pada tanggal 18 Oktober 1945 pihak Sekutu menge- luarkan maklumat yang berisi larangan terhadap rakyat untuk membawa senjata dan semua senjata yang dimiliki harus diserahkan kepada Sekutu. Pada tanggal 1 Desember 1945, AFNEI mema- sang sejumlah papan bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area Batas Resmi Wilayah Medan di berba- gai sudut pinggiran kota Medan. Papan nama itu- lah yang membuat pertempuran di Medan dan sekitarnya dikenal sebagai Pertempuran Medan Area. Kemudian, Sekutu dan NICA mengadakan aksi pembersihan unsur-unsur RI di seluruh kota. Para pejuang Indonesia membalas aksi-aksi tersebut. Pada tanggal 10 Desember 1945 tentara Sekutu melancarkan serangan militer besar-besaran, yang dilengkapi dengan pesawat tempur canggih. Selu- ruh daerah Medan dijadikan sasaran serangan. Gambar 2.1.3 Bung Tomo membakar semangat para pejuang di Surabaya dalam menghadapi Sekutu. Sum ber: 30 T ahun I nd ones ia M erd ek a 1 Di unduh dari : Bukupaket.com Black 47 C y a n 4 7 47

F. Pertempuran di Jakarta