Asia Pasific Economic Cooperation APEC

281 Tujuan ASEAN adalah menyelenggarakan ker- ja sama di bidang ekonomi, sosial, dan kebudayaan yang meliputi hal-hal berikut.  Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemaju- an sosial, dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.  Meningkatkan perdamaian dan stabilitas kea- manan di Asia Tenggara.  Meningkatkan kerja sama dan saling memban- tu untuk kepentingan bersama dalam bidang sosial, ekonomi, kebudayaan, administrasi, dan IPTEK.  Menyelenggarakan usaha-usaha yang efektif untuk mencapai hasil yang lebih baik dalam industri pertanian.  Mendirikan industri dan memperluas perda- gangan, termasuk perdagangan internasional.  Memelihara kerja sama dengan organisasi regi- onal dan internasional lainnya.  Menyediakan bantuan fasilitas untuk latihan dan penelitian bagi negara anggota ASEAN.  Mengadakan pembahasan bersama mengenai permasalahan yang terjadi di kawasan Asia Tenggara pada khususnya dan Asia pada umum- nya.

b. North America Free T rade Area NAFTA

Kawasan Perdagangan Bebas Amerika Utara NAFTA dibentuk pada tanggal 12 Agustus 1992. Negara y ang menjadi anggota NAFT A adalah Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat. Negara- negara tersebut sepakat untuk membentuk kawas- an perdagangan bebas bersama. Namun NAFT A mulai aktif pada tahun 1994. Apakah tujuan pembentukan NAFTA? Tujuan pembentukan NAFTA, antara lain sebagai berikut.  Mengatur impor dan produksi sesama anggo- ta.  Meningkatkan kegiatan ekonomi di antara ne- gara anggota.  Melindungi konsumen dengan mengutamakan aspek keselamatan, kesehatan, dan keserasian lingkungan hidup.  Menetapkan standar produk atas barang-barang yang diperdagangkan.

c. Asean Free T rade Area AFTA

Adalah kesepakatan perdagangan bebas antara negara-negara yang tergabung dalam ASEAN. Ka- wasan Perdagangan Bebas ASEAN AFTA untuk pertama kalinya dicetuskan dalam KTT ASEAN ke- 4 di Singapura pada tanggal 27-28 Januari 1992. AFTA secara resmi dimulai pada tanggal 1 Januari 1993. AFTA beranggotakan tujuh negara anggota ASEAN. Dengan AFTA diharapkan negara anggota lebih meningkatkan penghasilan ekspor masing- masing anggota; mengingkatkan investasi dalam kegiatan produksi dan jasa antaranggota. Selain itu, negara anggota AFTA diharapkan dapat meningkat- kan investasi dari negara bukan anggota. Apa tujuan pembentukan AFTA? Tujuan AFTA adalah sebagai berikut.  Meningkatkan perdagangan dan spesialisasi di lingkungan ASEAN.  Meningkatkan investasi dalam kegiatan pro- duksi dan jasa antaranggota ASEAN.  Meningkatkan investasi dari luar negara ang- gota ASEAN.  Meningkatkan jumlah ekspor negara-negara anggota ASEAN. Pada pertemuan para menteri ekonomi ASEAN yang ke-26 di Chiang Mai, Thailand, bulan Septem- ber 1994 telah disepakati tiga hal y ang mendasar, yakni sebagai berikut.  Seluruh negara anggota ASEAN sepakat bahwa perdagangan bebas AFTA dipercepat pelaksa- naannya dari semula tahun 2010 menjadi tahun 2003.  Jumlah produk yang masuk dalam daftar AFTA Inclusion List, IL ditambah dan semua produk yang masuk Temporary Exclusion List TEL secara bertahap akan masuk dalam IL. Dengan demi- kian, semua produk TEL diharapkan masuk IL pada 1 Januari 2000.  Memasukkan semua produk pertanian yang be- lum diproses ke dalam skema CEPT Common Ef- fective Preferential Tariff yang dibagi dalam 3 ke- lompok: 5 Immediate Inclusion List daftar produk yang segera masuk dalam Inclusion List mulai ber- laku 1 Januari 1996 sehingga tarifnya 0-5 pada tahun 3003. 5 Temporary Exclusion List akan masuk dalam Inclusion List pada tahun 2003. 5 Produk-produk sensitif Sensitive List yang mendapat perlakuan khusus di luar skema CEPT.

d. Asia Pasific Economic Cooperation APEC

Pada bulan Januari 1989 Bob Hawke, Perdana Menteri Australia mengusulkan agar di kawasan Asia Pasifik dibentuk suatu lembaga konsultatif. Usulan tersebut mendapat tanggapan positif dari negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Maka, pada bulan November 1989 para menteri luar negeri dari negara-negara di kawasan Asia Pasifik mengada- kan pertemuan di Canberra, Australia. Pada perte- muan tersebut terwujud usulan Bob Hawke, yaitu terbentuknya Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pa- sifik APEC. Di unduh dari : Bukupaket.com 282 Pada tanggal 18 November 1994, Indonesia per- nah menjadi tuan rumah Konferensi APEC II di Bo- gor yang melahirkan Deklarasi Bogor. Yang berisi antara lain tentang perdagangan bebas, yang akan dimulai oleh negara-negara maju pada tahun 2010, dan bagi negara-negara sedang berkembang tahun 2020. Setelah itu bulan November 1995 diadakan pertemuan APEC di Jepang untuk membicarakan tindak lanjut Deklarasi Bogor tersebut. Tujuan pembentukan MEE saat itu adalah un- tuk mendirikan daerah perdagangan bebas antar- negara Eropa. Tujuan lainnya adalah menghilang- kan pembatasan perdagangan di antara negara- negara Eropa; serta meningkatkan produksi dan pemasaran barang. Pasar Tunggal Eropa y ang berjalan sukses ini segera diikuti dengan pembentukan Uni Eropa pa- da tahun yang sama, dengan 12 negara anggota. Pada tahun 2002, UE mengeluarkan mata uang tunggal Uni Eropa, yakni Euro yang digunakan ber- sama oleh negara-negara Uni Eropa. Saat ini jum- lah anggota UE mencapai 27 negara, yakni Aus- tria, Belgia, Bulgaria, Cyprus, Ceko, Denmark, Es- tonia, Fin-landia, Perancis, Jerman, Yunani, Hunga- ria, Irlandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luksemburg, Malta, Belanda, Polandia, Portugal, Malta, Polandia, Portugal, Rumania, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, dan Kerajaan Inggris. Misi UE pun tidak hanya sebatas kerja sama ekonomi lagi, namun berkembang sebagai berikut ini.  menjaga perdamaian, kesejahteraan dan sta- bilitas bagi warga negara anggota;  pemersatu bagi negara-negara benua Eropa;  memastikan keselamatan hidup warganya;  menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan sosial;  menghadapi tantangan globalisasi dan menja- ga keberagaman masyarakat Eropa;  menjaga nilai-nilai masyarakat Eropa semacam pembangunan terpadu, kepedulian lingkung- an, HAM, dan masyarakat sosial ekonomi.

g. European Free T rade Area EFTA