Kelanjutan Konferensi Asia Afrika Latar belakang
E. Kelanjutan Konferensi Asia Afrika
Pada 19-24 April 2005 silam, negara-negara yang bergabung dalam KAA kembali bertemu di Bandung, Indonesia. Hal ini dilakukan oleh 100 negara peserta untuk menegaskan ula ng bahwa semangat yang digalang tahun 1955 lalu masih solid dan berlaku. kemitraan sejajar, visi dan pemilikan bersama, dan juga tekad bersama yang kuat untuk me- nangani tantangan-tantangan bersama; 6 Memajukan kemitraan berkelanjutan melalui melengkapi atau membangun inisiatif regional subregional yang sudah ada di Asia dan Afrika; 7 Memajukan masyarakat yang adil, demokratik, terbuka, bertanggung jawab, dan harmonis; 8 Memajukan dan melindungi hak-hak asasi ma- nusia dan kebebasan-kebebasan dasar , terma- suk hak untuk membangun; 9 Memajukan upaya-upaya kolektif dan terpadu dalam forum-forum multilateral. 7 .2 .3 Ger ak an Nonb lok Indonesia juga terlibat dalam kerja sama nega- ra-negara yang tergabung dalam Gerakan Nonblok. Kita akan mempelajari latar belakang munculnya Gerakan Nonblok, sejarah Gerakan Nonblok, dan penyelenggaraan konferensi Gerakan Nonblok.A. Latar belakang
Pasca-Perang Dunia II, negara-negara di dunia terpecah menjadi dua blok yang saling bertentang- an dan saling mencurigai. Kedua blok tersebut, yai- tu Blok Barat Liberalisme-Demokratis dan Blok Timur Sosialis-Komunis. Negara yang termasuk Blok Barat antara lain Amerika Serikat, Inggris, Pe- rancis, Belanda, Belgia, Luxemburg, Norwegia, Ka- nada. Sedangkan, negara yang termasuk Blok Timur antara lain Uni Soviet, Cekoslovakia, Rumania, dan Jerman Timur. Untuk mempertahankan kedudukan masing- masing blok tersebut, mereka membentuk pakta pertahanan masing-masing, yaitu: Blok Barat membentuk NA TO North Atlantic Treaty Organization, Blok Timur membentuk P akta Warsawa. Konferensi ini menghasilkan Nawa Sila Ban- dung, yakni sembilan prinsip yang terangkum dalam New Asian-African Strategic Partnership NAASP. Negara-negara tersebut juga menge- valuasi hasil yang telah dicapai bersama semenjak Konferensi Asia Afrika I di Bandung 50 tahun sebe- lumnya. Hasil yang berhasil dicapai antara lain di bi- dang politik adalah penghapusan rasisme dan kolonialisme. Sementara hasil ekonomi dan pem- bangunan dinilai belum optimal. Kesembilan Nawa Sila yang berhasil dise- pakati dalam Pernyataan Bersama Menteri adalah sebagai berikut. 1 Pengakuan terhadap Dasa Sila Bandung yang dihasilkan dari KAA 1955; 2 Pengakuan atas keanekaragaman antara dan di dalam wilayah, termasuk sistem ekonomi dan sosial, dan tingkatan pembangunan; 3 Komitmen pada dialog terbuka, berlandaskan saling menghormati dan keuntungan bersama; 4 Memajukan kerja sama non-eksklusif dengan melibatkan seluruh stakeholders pihak ber- kepentingan; 5 Pencapaian kerja sama praktis dan berkelan- jutan berlandaskan keuntungan komparatif, Gambar 7.2.7 Para pemimpin negara KAA berjalan di Jalan Asia Afrika, Bandung menuju ke Gedung Asia Afrika untuk mengikuti konferensi. sum ber: w w w. de pl uj un io r.o rg.i d Gambar 7.2.8 Presiden Soeharto memimpin sidang dalam Konferensi Gerakan Nonblok X di Jakarta pada tanggal 1 - 6 Septem- ber 1992. sum ber: Te m po Di unduh dari : Bukupaket.com 256 Perbedaan mendasar dari kedua blok tersebut adalah perbedaan ideologis. Blok-blok tersebut mencari sekutunya di Asia, Afrika, dan Amerika yang merdeka setelah Perang Dunia II. Kenyataan- nya, tidak semua negara di dunia menggabungkan diri ke Blok Barat atau Blok Timur. Negara-negara yang netral yang tidak memihaknon aligned kemu- dian membentuk gerakan negara-negara Nonblok. Untuk mempersatukan diri menghadapi intervensi dan pengaruh, baik dari Blok Barat maupun Blok Timur, negara-negara Nonblok ini menyatakan diri dan berjuang menciptakan perdamaian dengan prinsip saling menghormati. Gerakan Nonblok GNB mulai dirintis sejak KAA di Bandung tahun 1955. Konferensi Asia Af- rika menghasilkan Dasasila Bandung. Konferensi ini dipelopori oleh 5 negara, yaitu Indonesia, India, Pakistan, Burma sekarang Myanmar, dan Sri Lanka. Deklarasi Dasasila Bandung inilah yang ak- hirnya menjadi salah satu prinsip GNB.B. Sejarah Gerakan Nonblok
Parts
» Pengertian negara berkembang smp9ips IPS RatnaSukmawati
» Pengertian negara maju smp9ips IPS RatnaSukmawati
» Tingkat pendidikan Tingkat pendapatan potensi ekonomi
» Tingkat kesehatan Teknologi pangan
» Teknologi komunikasi Teknologi informasi
» Ciri-ciri berkembang dan negara negara maju
» Beberapa istilah lain smp9ips IPS RatnaSukmawati
» Faktor-faktor penyebab Perang Dunia II
» Perjanjian perdamaian setelah Perang Dunia II
» Akibat-akibat Perang Dunia II
» Tentara Jepang masuk Indonesia
» Jepang menduduki Indonesia smp9ips IPS RatnaSukmawati
» Kebijakan pemerintah militer Jepang di Indonesia
» Perlawanan rakyat selama masa pendudukan Jepang
» Janji kemerdekaan Indonesia Dampak pendudukan Jepang di berbagai bidang kehidupan
» Insiden bendera di Surabaya Pertempuran lima hari di Semarang
» Pertempuran di Surabaya smp9ips IPS RatnaSukmawati
» Pertempuran di Ambarawa Pertempuran Medan Area
» Pertempuran di Jakarta Peristiwa Merah Putih di Manado
» Bandung lautan api smp9ips IPS RatnaSukmawati
» Pertempuran lima hari di Palembang Agresi Militer Belanda I
» Serangan Umum 1 Maret 1949 smp9ips IPS RatnaSukmawati
» Mencari dukungan internasional Berunding dengan Belanda
» Pengakuan Kedaulatan smp9ips IPS RatnaSukmawati
» Peristiwa politik smp9ips IPS RatnaSukmawati
» Keadaan ekonomi smp9ips IPS RatnaSukmawati
» Situasi politik smp9ips IPS RatnaSukmawati
» Faktor intern smp9ips IPS RatnaSukmawati
» Faktor ekstern smp9ips IPS RatnaSukmawati
» Bentuk perubahan sosial dilihat dari maju atau mundurnya
» Bentuk perubahan sosial dilihat dari lamanya proses perubahan
» Bentuk perubahan sosial dilihat dari dampaknya
» b. e. Faktor penghambat perubahan sosial
» i. g. Faktor penghambat perubahan sosial
» Faktor pendorong Integrasi sosial
» Pengertian uang smp9ips IPS RatnaSukmawati
» Sejarah lahirnya uang smp9ips IPS RatnaSukmawati
» Jenis uang smp9ips IPS RatnaSukmawati
» Nilai uang smp9ips IPS RatnaSukmawati
» Standar uang Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai uang
» Faktor-faktor yang mempengaruhi peredaran uang di masyarakat
» Bank smp9ips IPS RatnaSukmawati
» Pengertian perdagangan internasional smp9ips IPS RatnaSukmawati
» Faktor penyebab terjadinya perdagangan internasional Manfaat perdagangan antarnegarainternasional
» Hambatan perdagangan antarnegara smp9ips IPS RatnaSukmawati
» Valuta asing smp9ips IPS RatnaSukmawati
» Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran valuta
» Cara pembayaran dalam perdagangan internasional
» Dampak positif perdagangan internasional bagi perekonomian
» Daerah pantai Daerah dataran rendah
» Pola iklim Pola kehidupan flora fauna
» Iklim smp9ips IPS RatnaSukmawati
» Sumber daya alam dan perekonomian
» Letak dan luas Bentang alam Iklim
» Letak dan luas Bentang alam Sosial budaya
» Malaysia Barat Sosial budaya
» Letak dan luas Iklim Sosial budaya Perekonomian
» Letak dan luas Iklim Sosial budaya Perekonomian Pendiri negara Singapura, Sir Thomas Stam-
» Hubungan dengan Indonesia SINGAPURA
» Sosial budaya Perekonomian Hubungan dengan Indonesia
» Letak dan luas Bentang alam Iklim Sosial budaya
» Bentang alam Iklim Sosial budaya Perekonomian
» Letak dan luas Iklim Sosial budaya
» Iklim Sosial budaya Perekonomian Hubungan dengan Indonesia
» Letak dan luas Bentang alam Iklim Sosial budaya Perekonomian Hubungan dengan Indonesia
» Indonesia Kerja sama bilateral
» Sosial budaya Perekonomian Benua Asia
» Kutub Selatan Benua Antartika
» Menjawab pertanyaan Samudra Pasifik Samudra Atlantik
» Samudra Hindia Samudra Arktik Samudra Kutub Utara
» Samudra Antartika Samudra Kutub Selatan
» Menjawab Pertanyaan 1. Ceritakan dan tuliskan ulang dengan singkat Latar belakang
» Terjadinya pemberontakan PKI smp9ips IPS RatnaSukmawati
» Pemberontakan DITII di Jawa Barat Pemberontakan DITII di Jawa Tengah
» Pemberontakan DITII di Kalimantan Selatan Pemberontakan DITII di Sulawesi Selatan
» Pemberontakan DITII di Aceh Tahap Persiapan
» Tahap Pelaksanaan Tendean ajudan Jenderal Nasution menjadi
» Menumpas Gerakan 30 September 1965PKI
» Kesatuan aksi dalam menumbangkan Orde Lama
» Menjawab Pertanyaan smp9ips IPS RatnaSukmawati
» Latar belakang smp9ips IPS RatnaSukmawati
» Tindak lanjut pengemban Supersemar Sidang MPRS 1966
» Kepemimpinan nasional Peralihan kekuasaan
» Kembali menjadi anggota PBB Mengakhiri konfrontasi dengan Malaysia
» Pola pembangunan nasional Asas, modal dasar, dan faktor dominan pembangunan nasional
» Krisis multidimensi smp9ips IPS RatnaSukmawati
» Gerakan reformasi Presiden Soeharto Mengundurkan diri
» B.J. Habibie Abdurrahman Wahid Megawati Soekarnoputri Susilo Bambang Yudoyono
» Kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum Reformasi setengah hati Pemilu 1999
» Timor Timur lepas dari Indonesia Pemilu 2004
» Pilkada Langsung Penyelesaian masalah Aceh
» Otonomi daerah Konflik etnik
» Ancaman t erorisme Peristiwa-peristiwa di bidang sosial kemasyarakatan
» Konferensi Colombo Konferensi Bogor
» Negara peserta Pelaksanaan Konferensi Asia Afrika
» Agenda K onferensi A sia A frika H asil-hasil K onferensi As ia A frika
» Tujuan dan asas PBB Keanggotaan PBB Pengaruh Konferensi Asia Afrika
» Kelanjutan Konferensi Asia Afrika Latar belakang
» Sejarah Gerakan Nonblok Penyelenggaraan KTT Gerakan Nonblok
» Latar belakang pembentukan ASEAN
» Organisasi ASEAN Komite-komite ASEAN
» Sekretariat ASEAN smp9ips IPS RatnaSukmawati
» Indonesia dan ASEAN Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN
» Latar belakang pembentukan OKI
» Tujuan OKI Prinsip-prinsip OKI Kegiatan OKI
» Pengertian globalisasi smp9ips IPS RatnaSukmawati
» Berkembang pesatnya teknologi komu- nikasi Integrasi ekonomi dunia
» Perubahan politik dunia Cepatnya penyebaran informasi
» Pesatnya perkembangan Perusahaan- perusahaan transnasional
» Meningkatnya individualisme Pola kerja
» North America Free T rade Area NAFTA Asean Free T rade Area AFTA
» Asia Pasific Economic Cooperation APEC
» Economic and Social Council ECOSOC International Monetary Fund IMF
Show more