Bentuk perubahan sosial dilihat dari maju atau mundurnya

89 Black 89 C y a n 8 9

B. Faktor ekstern

Perubahan sosial budaya juga disebabkan fak- tor-faktor dari luar masyarakat faktor eksternal, antara lain faktor lingkungan alam, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain. a aa a a Faktor lingkungan alam Faktor lingkungan alam Faktor lingkungan alam Faktor lingkungan alam Faktor lingkungan alam Perubahan lingkungan alam dapat menyebab- kan terjadinya perubahan sosial budaya. Sejarah peradaban manusia membuktikan bahwa banyak bangsa pemburu-peramu menjadi petani menetap karena sumber alamnya berkurang dan tidak men- cukupi lagi untuk kehidupan sehari-hari. Bencana alam seperti banjir , gempa bumi, letusan gunung berapi, dan sebagainya juga menyebabkan terjadi perubahan sosial budaya dalam masyarakat. Kita ambil contoh bencana gempa bumi yang disusul dengan tsunami yang melanda wilayah Aceh, Nias, Sumatera Barat, dan beberapa daerah di Asia Tenggara akhir tahun 2004. Akibat bencana alam tersebut banyak perkampungan nelayan yang tenggelam dan hilang. Penduduk yang selamat dari bencana pun kehilangan tempat ti nggal. Mereka mau tidak mau memulai pola hidup baru. Mula- mula mereka tinggal di tenda-tenda penampungan. Baru kemudian menyusun rencana untuk memulai hidup baru. Ada yang kembali menjadi nelayan, ada juga yang beralih ke profesi baru.

1. Kontak langsung

Kontak langsung antarkebudayaan yang ber- beda menyebabkan terjadinya pengaruh timbal balik. Misalnya kontak langsung yang terjadi anta- ra dua pedagang India dan pedagang Nusantara menyebabkan masyarakat mengenal dan menga- nut agama dan kebudayaan Hindu atau Budha.

2. Kontak tidak langsung

Kontak tidak langsung dengan budaya lain bisa terjadi melalui media massa, baik media cetak mau- pun media elektronik. Contoh pengaruh perubahan budaya melalui media massa antara lain perubah- an pola konsumsi akibat adanya iklan, peniruan mo- de pakaian, peniruan gaya rambut, peniruan gaya hidup, dan lain-lain. 3 .1 .3 B ent u k -b ent u k Per u b ahan S osial- B u d aya Banyak hal yang dapat kita gunakan sebagai dasar dalam membeda-bedakan bentuk perubahan sosial. Perubahan sosial dapat berupa suatu kema- juan progress, atau sebaliknya kemunduran re- gress. Berdasarkan lamanya waktu, ada perubahan yang berjalan secara sangat lambat ada pula yang berjalan dengan cepat. Berdasarkan dampaknya, ada perubahan yang kecil pengaruhnya ada juga perubahan yang besar pengaruhnya. Berdasarkan keinginan masyarakat, ada perubahan yang dike- hendaki ada pula perubahan yang tidak dikehen- daki. Berikut ini akan kita bahas bentuk-bentuk per- ubahan ini satu per satu.

A. Bentuk perubahan sosial dilihat dari maju atau mundurnya

Ada perubahan yang dapat dilihat sebagai su- atu kemajuan, namun ada juga perubahan yang dapat dilihat sebagai suatu kemunduran. a. a. a. a. a. Perubahan sebagai suatu kemajuan Perubahan sebagai suatu kemajuan Perubahan sebagai suatu kemajuan Perubahan sebagai suatu kemajuan Perubahan sebagai suatu kemajuan progress progress progress progress progress Perubahan dipandang sebagai suatu kemajuan bila perubahan itu membawa kemajuan bagi ma- syarakat. Dengan kata lain perubahan yang terjadi membawa keuntungan bagi kehidupan masyara- kat. Masyarakat memperoleh kemud ahan-kemu- dahan melalui perubahan-perubahan yang terjadi. Dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya manusia akan menghadapi hambatan dan tan- tangan. Manusia harus berpikir tentang alat atau cara apa yang harus dipergunakan untuk menga- tasi tantangan tersebut agar kebutuhan-kebutuh- an hidupnya dapat dipenuhi. Jadi, dapat dikatakan bahwa proses perubahan masyarakat dalam arti progress adalah proses pembangunan masyarakat. Gambar 3.1.2 Gempa bumi yang terjadi di Pulau Nias menyebabkan terjadinya perubahan sosial-budaya masyarakat sekitarnya. b. b. b. b. b. Adanya peperangan Adanya peperangan Adanya peperangan Adanya peperangan Adanya peperangan Peperangan dapat menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan sosial budaya. Kelompok yang menang biasanya akan memaksa kelompok yang kalah untuk menerima budayanya. ccccc Pengaruh kebudayaan masyarakat lain Pengaruh kebudayaan masyarakat lain Pengaruh kebudayaan masyarakat lain Pengaruh kebudayaan masyarakat lain Pengaruh kebudayaan masyarakat lain Kontak dengan masyarakat dan budaya lain, baik secara langsung maupun tidak langsung, da- pat menyebabkan terjadinya perubahan sosial bu- daya dalam suatu masyarakat. Sum ber: Ko m pas , 31 M aret 2005. Di unduh dari : Bukupaket.com 90 Black 90 C y a n 9 Tujuan pembangunan masy arakat adalah untuk memperbaiki harkat dan martabat hidup manusia dengan mempergunakan kemajuan ilmu pengeta- huan. Kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan akan menghasilkan kemajuan teknologi. Dengan ke- majuan teknologi diharapkan manusia lebih bisa menikmati hidupnya. Contoh perubahan dalam arti progress adalah listrik masuk desa, penemuan alat-alat transporta- si, dan penemuan alat-alat komunikasi.  Masuknya jaringan listrik membuat kebutuhan orang akan penerangan terpenuhi dan Penggu- naan alat-alat elektronik meringankan peker- jaan rumah tangga dan memudahkan orang mendapatkan hiburan dan informasi.  Penemuan alat-alat transportasi memudahkan orang mengadakan perjalanan dan memudah- kan proses pengangkutan.  Penemuan alat-alat komunikasi modern seper- ti telepon dan internet, membuat komunikasi jarak jauh semakin lancar . b. b. b. b. b. Perubahan sebagai suatu kemunduran Perubahan sebagai suatu kemunduran Perubahan sebagai suatu kemunduran Perubahan sebagai suatu kemunduran Perubahan sebagai suatu kemunduran regress regress regress regress regress Perubahan dipandang sebagai suatu kemun- duran bila perubahan itu membawa pengaruh kurang menguntungkan bagi masyarakat sehu- bungan dengan bidang-bidang kehidupan tertentu. Misalnya, penggunaan traktor dalam pengolahan tanah pertanian. Penggunaan traktor dalam me- ngolah lahan pertanian di satu sisi memang meng- untungkan usaha pertanian. Namun dalam waktu yang bersamaan, penggunaan traktor mengikis kebiasaan gotong royong masyarakat desa yang sudah dijalankan turun-temurun. Dengan traktor pengolahan sawah dapat dilakukan lebih cepat tan- pa memerlukan banyak tenaga manusia. Akhirnya kebiasaan bergotong royong dalam mengolah ta- nah mulai hilang. Konsekuensinya, gotong royong sebagai sarana komunikasi dan sarana tatap muka di pedesaan akan lenyap dan intensitas hubungan di antara keluarga semakin menyusut. Demikian pula halnya dengan perkembangan sarana komunikasi dapat mengurangi intensitas masyarakat dalam berkomunikasi secara langsung.

B. Bentuk perubahan sosial dilihat dari lamanya proses perubahan