183
Black 183 Cyan 183
K. Timor Leste
Negara Timor Leste terbentuk 30 Agustus 1999 melalui referendum. Secara resmi Timor Leste
dinyatakan merdeka pada tanggal 20 Mei 2002, dengan nama resmi Republik Demokratik Timor
Timur. Wilayahnya adalah Timor Timur East Timor yang semula provinsi ke-27 Negara Kesatuan Re-
publik Indonesia. Timor Leste sering juga disebut Timor Lorosa’e, artinya tanah matahari terbit.
Kepala negara Timor Leste adalah seorang presiden, sedangkan pemerintahan dipimpin oleh
perdana menteri. Ibu kota negara adalah Dili.
a. Letak dan luas
Luas Timor Leste r 15.007 km
2
. Wilayahnya berada di bagian timur Pulau Timor . Berikut ini,
batas-batas geografis wilayah Timor Leste. Sebelah utara : Laut Banda dan Selat Wetar.
Sebelah selatan : Laut Timor. Sebelah barat : IndonesiaNTT.
Sebelah timur : Laut Arafuru.
Perhatikan gambar 5.2.24 di bawah atau
bukalah atlas kalian
b. Bentang alam
Wilayah Timor Leste berada di Pulau Timor, terbagi menjadi dua bagian yang terpisah. Bagian
yang lebih luas, mencakup rupakan sebagian wilayah Pulau Timor . Bagian y ang lebih kecil
membentuk kantong di wilayah Wilayah Wilayah Timor Leste sebagian besar berupa pegunungan,
yang membentang di bagian tengah dan memanjang dari barat ke timur. Bagian utara dan selatan berupa
dataran rendah pantai.
c. Iklim
Sebagian besar wilayah negara ini mengalami iklim tropis dengan curah hujan yang kecil. Akibat-
nya, di wilayah Timor Leste juga banyak dijumpai sabana karena wilayahnya relatif kering.
d. Sosial budaya
Pada tahun 2008, jumlah penduduk Timor Leste mencapai 1.108.777 jiwa, dengan angka per-
tumbuhan cukup tinggi, yaitu 3,36. Penduduk Timor Leste terdiri dari suku-suku
seperti Timor, Belu, Galo, Nombi, Sabu, Rote, dan Telun.
Agama utama adalah Katolik Roma. Bahasa resmi adalah Portugis, sedangkan bahasa sehari-
hari adalah Indonesia dan Spanyol.
e. Perekonomian
Sebagai negara baru, Timor Leste relatif se- dang merintis berbagai bidang perekonomian, dari
pertanian hingga pertambangan. Hasil pertanian utama Timor Leste adalah kopi,
jagung dan kentang. Hasil tambangnya meliputi emas, perak, dan marmer. Timor Leste juga mem-
iliki potensi miny ak bumi di Celah Timor Timor Gap. Namun, eksploitasi belum dapat dilakukan
secara mandiri, karena masih terbatasnya sarana dan prasarana. Eksploitasi dilakukan oleh Austra-
lia dengan pembagian hasil.
f. Hubungan dengan Indonesia
Saat ini hubungan kedua negara telah menjadi lebih baik, dibandingkan dengan masa-masa se-
sudah referendum. Kerja samaterutama ditekankan dalam menjaga perdamaian, terutama di wilayah
perbatasan. Timor Leste dengan Indonesia juga melaku-
kan kerja sama bidang ekonomi, melalui kegiatan ekpor impor. Meskipun telah terpisah dari NKRI,
Timor Timur masih membutuhkan pasokan ber- bagai baran g kebutuhan,terutama b ahan-bahan
pokok dan minyak bumi. Kegiatan perdagangan antara kedua negara ini terutama melalui Nusa
Tenggara Timur.
Gambar 5.2.24 Wilayah Timor Leste dan batas-batasnya.
sum ber:
A tla
s Il m
u P en
ge ta
hu an
S os
ia l da
n D un
ia , 2002
Di unduh dari : Bukupaket.com
184
Black 184 Cyan 184
5 .2 .4 Per d ag ang an d i K aw asan Asia Teng g ar a
Setiap negara memiliki komoditi berbeda, baik pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan,
juga industri. Setiap negara memiliki kepentingan untuk menjual komoditi, terutama yang berlebih.
Sebaliknya sebuah negara tentu juga tidak da- pat memenuhi semua kebutuhannya. Oleh karena
itu suatu negara juga harus membeli kekurangan kebutuhannya dari negara lain.
Kedua alasan di atas, secara tidak langsung telah menciptakan kegiatan perdagangan antar-
negara. Perdagangan antarnegara meliputi perda- gangan jual beli barang dan jasa.
Perdagangan barang meliputi hasil-hasil perta- nian, peternakan, perkebunan, kehutanan, tam-
bang, juga hasil industri. Perdagangan jasa, meliputi pelayanan jasa trans-
portasi, komunikasi, konstruksi, pengiriman te- naga kerja, pariwisata, dan lain-lain.
Jual beli barangjasa dilakukan melalui kegiat- an ekspor-impor. Ekspor artiny a menjual barang
jasa ke negara lain, sedangkan impor berarti mem- beli barangjasa dari negara lain.
Kegiatan perdagangan di Asia Tenggara telah berlangsung sejak lama, baik dalam skala bilateral
maupun regional. Perdagangan bilateral hanya melibatkan dua negara. Sebagai contoh kegiatan
ekspor impor yang terjadi antara Indonesia dengan Malaysia, Indonesia dengan Singapura, Malaysia
dengan Singapura, dan sebagainya. Meskipun sebagian besar negara di Asia Teng-
gara berlatar belakang agraris, namun tidak meng- hambat berlangsungnya kegiatan perdagangan.
Hal itu terjadi karena setiap negara juga memiliki hasil-hasil alam tertentu yang tidak dimiliki negara
lain. Atau produk yang dihasilkan negara lain tidak dapat memenuhi kebutuhan dalam negerinya.
Misalnya Thailand dan Vietnam menjadi produsen beras terbesar di Asia Tenggara.
Perdagangan dalam skala regional berlang- sung di antara beberapa negara dalam satu kawa-
san, dalam hal ini adalah kaw asan Asia Tenggara. Kegiatan perdagangan di kawasan Asia Tenggara
semakin meningkat dari waktu ke waktu. Terutama setelah lahirnya ASEAN, yang juga mewadahi
kerja sama ekonomi regional seperti AFTA ASEAN Free Trade Area. Selain itu berbagai kesepakatan eko-
nomi regional juga sangat mendukung. Misalnya untuk menyiasati kesamaan produk-produk di
negara di Asia Tenggara juga telah digagas rencana program ASEAN Branding dalam wadah ASEAN,
untuk menghindari dijualnya bahan mentah atau barang setengah jadi ke luar Asia Tenggara.
Pada bagian lain buku ini kalian akan belajari lebih banyak tentang kerja sama ekonomi yang
terkait dengan perdagangan di Asia Tenggara.
5 .2 .5 B ent u k K er j a sam a d i K aw asan Asia
Teng g ar a
A. Kerja sama regional