1 Korintus 1:10-13 1 Korintus 12:9-27 Yeremia 29:4-7

62 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 2 menjauhkan diri dari percabulan; 3 tidak memakan daging binatang yang mati dicekik; dan 4 tidak makan darah. Inilah konferensi pertama para rasul yang disebut juga sebagai “Konferensi Yerusalem” atau “Konsili Yerusalem”.

3. 1 Korintus 1:10-13

Surat 1 Korintus dikirim oleh Paulus kepada jemaat di Korintus yang saat itu sedang terpecah-pecah karena persaingan sesama anggota dan pemimpin gereja. Masing-masing mengklaim dirinya sebagai yang paling hebat. Namun Paulus mengingatkan kepada mereka semua, siapakah yang disalibkan bagi seluruh umat manusia? Bukankah itu Kristus sendiri? Jadi, bagaimana mungkin mereka mengklaim diri sebagai “pengikut Apolos”, “pengikut Kefas”, “pengikut Paulus”, dst.? Tidak Kita semua seharusnya mengklaim diri sebagai pengikut Kristus. Itu saja sudah cukup

4. 1 Korintus 12:9-27

Bagian surat ini merujuk kepada perpecahan di jemaat Korintus. Kali ini perpecahan itu didasarkan pada perbedaan-perbedaan karunia yang masing-masing orang miliki. Dan yang menjadi parah, masing-masing mengklaim karunianya lebih hebat dan lebih unggul daripada yang lain. Misalnya, ada orang yang mengaku mampu berkata-kata dalam bahasa roh. Namun Paulus mengingatkan karunia seperti itu tidak berguna apabila tidak ada yang dapat menafsirkannya. Selanjutnya, Paulus mengingatkan bahwa kesatuan jemaat itu mirip dengan kesatuan tubuh dengan anggota-anggota badan yang berbeda-beda. Masing-masing mempunyai tempat dan fungsinya sendiri-sendiri. Tidak ada satupun yang boleh dan dapat menyebut yang lainnya tidak berguna atau lebih rendah nilainya. Apabila jemaat menyadari hal ini, perpecahan tidak perlu terjadi. Sama seperti satu tubuh, bila salah satu anggotanya menderita, tentu yang lainnya menderita. Ini sungguh sebuah pemahaman yang sangat menarik dan bijaksana.

5. Yeremia 29:4-7

Ini adalah surat yang dikirim oleh Nabi Yeremia kepada orang Yahudi yang saat itu tinggal di pembuangan di Babel. Orang-orang Yahudi tinggal di ghetto, daerah-daerah tersegregasi dan dibatasi karena tekanan sosial, hukum, dan ekonomi masyarakat mayoritas. Karena keterasingan itu, maka orang-orang Yahudi pun terpencil dari masyarakat luas. Hal itu justru membuat mereka gagal untuk menjadi berkat bagi sesama. Padahal itulah salah satu alasan TUHAN ketika memanggil Abraham keluar dari keluarganya dan kota tempat tinggalnya bdk. Kej. 12:2. Surat ini menjadi penting bagi kita orang Kristen, karena gereja, sebagai Israel yang baru, juga memiliki panggilan yang sama. Nama gereja dalam bahasa Yunani, ekklesia, yang berarti “dipanggil keluar”, merujuk kepada kumpulan orang yang dipanggil Allah untuk tugas khusus karena itu gereja tidak untuk selamanya tinggal di luar, melainkan juga kembali diutus kembali ke dalam dunia untuk menjadi berkat bagi sesama dan seluruh ciptaan Allah. 63

J. Penilaian Kegiatan Bab II