Matius 22: 37- 39 Roma 12:1 Penjelasan Bahan Alkitab

205

G. Penjelasan Bahan Alkitab

1. Matius 22: 37- 39

“Kasihilah sesamamu manusia seperti mengasihi diri sendiri”. Perintah ini mengandung 2 bagian penting yaitu “mengasihi sesama”, dan “mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri. a. Mengasihi sesama Perintah ini adalah perintah yang harus dilakukan. Apabila kita mengasihi Allah, maka kita harus melakukan kehendak-Nya dengan mengasihi sesama kita dalam kondisi dan situasi apapun. Hal itu merupakan wujud nyata dari mengasihi Allah b. Mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri. Idealnya, setiap orang tentu selalu berusaha untuk memahami diri dan memperlakukan dirinya sebaik mungkin bukan sebagai bentuk ungkapan egois, namun lebih sebagai ungkapan bentuk tanggung jawab pada diri sendiri. Keadaan ini terlihat dalam usaha manusia untuk menjaga dirinya dan memenuhi kebutuhan hidupnya, serta masih banyak usaha lain yang dilakukan. Hal ini menunjukkan betapa setiap orang sangat peduli akan dirinya. Perintah mengasihi sesama seperti mengasihi sendiri memiliki memiliki makna bahwa layaknya seseorang mengasihi dirinya sendiri, maka seharusnya kita menjaga, memperhatikan dan peduli kepada sesama kita.

2. Roma 12:1

a. Mempersembahkan tubuh Mempersembahkan tubuh menunjukkan pada sebuah tindakan penyerahan secara total kepada Tuhan. Pada hakikatnya hidup kita, termasuk semua anggota tubuh kita adalah milik Tuhan Sang Pencipta. Keseluruhan tubuh merupakan persembahan yang kudus kepada Tuhan. Kita harus memperlakukan tubuh kita dengan baik dan mengembangkannya untuk hormat dan kemuliaan Tuhan. b. Tubuh sebagai persembahan yang hidup Kata “tubuh” merujuk kepada seluruh aspek kehidupan diri. Tubuh yang dipersembahkan kepada Tuhan bukan tubuh yang “mati” dalam artian hanya sebatas mempersembahkan, hanya sebatas menyerahkan dan tidak melakukan sesuatu. Tubuh sebagai persembahan yang hidup artinya mempersembahkan seluruh aspek kehidupan kepada Tuhan yang disertai dengan tindakan nyata, yang proaktif, bukan yang pasif. 206 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti

H. Penilaian