224 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Selanjutnya, guru memimpin diskusi untuk menanggapi skenario singkat setiap kelompok.
Bahan Diskusi: 0HQJDSDDGDSHPLVDKDQDQWDUDRUDQJRUDQJGLVHEXW³GRPED´GDQPHUHND\DQJ
disebut “kambing”? SD \DQJ PHQ\HEDENDQ PHUHND \DQJ WHUJRORQJ ³NDPELQJ´ JDJDO PHQJHQDOL
siapa raja itu sebenarnya? SDNDKPHUHND\DQJWHUJRORQJ³GRPED´WDKXEDKZD\DQJPHUHNDOD\DQLGHQJDQ
memberi makan, minum, pakaian, dll. itu adalah sang raja itu sendiri? Mengapa demikian?
6LDSDNDK\DQJGLPDNVXGNDQGHQJDQVDQJUDMDLWXVHQGLUL
A. Pendahuluan
Setiap orang Kristen, baik tua maupun muda, termasuk remaja, merupakan anggota masyarakat yang saling berhubungan dan saling menolong serta mendukung.
Kebebasan yang kita peroleh dalam rangka menjadi dewasa tidak dapat kita pakai semaunya, tanpa memperhitungkan orang lain di sekitar kita. Hidup bersama dengan
orang lain membutuhkan sikap-sikap tertentu, terutama kesediaan untuk berperan serta untuk mengembangkan masyarakatnya.
Dalam realitas, kita hidup dan tinggal di tengah-tengah masyarakat yang mempunyai banyak sekali persoalan sosial: kemiskinan, kebodohan, kriminalitas,
QDUNREDNRQÀLNWDZXUDQSRUQRJUD¿SHQFHPDUDQOLQJNXQJDQGOODODPNRQWHNV seperti itu, kita harus menunjukkan kepedulian sebagai remaja-remaja murid Kristus.
Kita semua dipanggil untuk mengambil bagian dalam pekerjaan Tuhan Yesus, untuk mengembangkan pelayanan yang holistik atau yang menyentuh semua aspek
kehidupan, baik pada aras personal maupun sosial.
B. Remaja di Tengah Masyarakat: Suatu Realitas
Biasanya remaja suka hidup berkelompok. Di dalam kelompok itu para remaja bisa belajar untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial yang lebih luas yaitu
masyarakat. Kelompok yang ada dianggap bukan saja untuk mencapai tujuan hidupnya, namun
sekaligus juga merupakan tempat untuk bertumbuh dan mengembangkan kepribadian. Pada umumnya dalam pertemuan kelompok, remaja tidak hanya duduk termenung
atau mendiskusikan hal serius, tetapi juga sibuk dengan berbagai kegiatan yang dapat menunjang kepribadiannya. Di dalam kelompok tersebut, akan timbul hubungan
persahabatan. Remaja pun berinteraksi di dalam kelompok-kelompok mereka. Di VLQLWHUMDGLODKVDOLQJPHPSHQJDUXKL\DQJVLJQL¿NDQGLDQWDUDWHPDQWHPDQVHED\D
Remaja pun mengalami berbagai perubahan di dalam proses pertumbuhan mereka. Mereka juga belajar bagaimana menjalankan perannya di tengah masyarakat.
225
Para ahli psikologi setuju bahwa terdapat kelompok-kelompok yang biasanya WHUEHQWXN SDGD XVLD UHPDMD .HORPSRNNHORPSRN WHUVHEXW GDSDW GLLGHQWL¿NDVL
sebagai berikut: 1. Kelompok sahabat karib
Kelompok sahabat karib biasanya terdiri dari dua sampai tiga remaja. Dalam kelompok itu pada umumnya terdiri dari remaja dengan kesamaan jenis kelamin.
Jadi ada kelompok sahabat karib laki-laki dan kelompok sahabat karib perempuan. Kelompok sahabat karib merupakan kelompok remaja dengan ikatan yang kuat.
Pada umumnya mereka bergabung karena memiliki minat, kemampuan maupun kemauan yang cocok. Kelompok ini juga disebut sebagai peer group.
2. Klik atau kelompok persahabatan Klik biasanya terdiri dari empat sampai lima remaja. Mereka bergabung karena
ada penyatuan dua pasang sahabat karib Mereka pada umumnya adalah para “remaja awal” atau usia 11-14 tahun. Tingkat interaksi mereka biasanya sangat
tinggi.
3. Crowds atau kelompok banyak remaja Crowds biasanya terdiri dari banyak remaja, oleh karenanya jarak emosi di
antara mereka agak renggang. Kelompok ini biasanya terdiri dari remaja laki-laki maupun perempuan yang memiliki perbedaan kemampuan, kemauan maupun
minat. Biasanya mereka memiliki rasa takut karena diabaikan atau tidak diterima oleh teman-teman di kelompok lain.
4. Kelompok yang diorganisasikan Kelompok ini merupakan kelompok yang sengaja dirancang dan diorganisasi oleh
lembaga maupun orang dewasa. Hal ini misalnya terjadi di kelompok keagamaan maupun di sekolah OSIS atau di masyarakat Karang Taruna. Kelompok seperti
ini biasanya terbuka bagi sesama remaja.
5. Geng Merupakan kelompok yang terbentuk dengan sendirinya. Biasanya terbentuk
karena adanya pelarian dari empat jenis kelompok di atas. Anggotanya bisa terdiri dari sesama jenis kelamin atau bisa juga berbeda. Seringkali mereka
menghabiskan waktu untuk menganggur dan kadang-kadang mengganggu sesama remaja yang lain. Hal ini terjadi karena ketidakpuasan yang diterima dari
kelompok lain. Ada geng yang agresif bertingkah laku mengganggu, namun juga ada yang bersikap tenang.
Ada sejumlah alasan mengapa para remaja ingin bergabung di dalam kelompok. Misalnya karena ingin diterima oleh orang-orang dalam kelompok, atau ingin
mendapatkan pengakuan, atau karena merasa kecakapannya belum diterima oleh orang dewasa. Di samping itu ketika berada di antara teman-temannya sendiri,
226 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
remaja juga merasakan dirinya bebas. Mereka dapat merencanakan kegiatan-kegiatan bersama – entah yang sekadar iseng atau nakal, atau malah yang justru bermanfaat.
Dalam kelompok tersebut remaja juga diberikan kesempatan untuk belajar tentang dirinya sendiri, membagikan dan mengemukakan pikiran sangat dihargai.
Keadaan ini jarang terjadi di luar kelompok. Meskipun demikian, seringkali mereka mempunyai masalah yang sama, misalnya masalah belajar, pacaran dan tekanan dari
orang tua.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui kelompok-kelompok tersebut, sesungguhnya remaja mempunyai kepedulian terhadap situasi dan kondisi
kelompoknya dan pada akhirnya juga peduli kepada masyarakat tempat mereka hidup. Sebagai remaja khususnya remaja Kristen, sikap peduli tersebut seharusnya
diperlihatkan melalui cara berpikir, berbicara dan bertindak yang baik dan menunjukkan identitas remaja sebagai murid Kristus. Hal ini sesuai dengan Surat
Efesus 2:10 berbunyi, “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau,
supaya kita hidup di dalamnya”. Artinya, baik secara sendiri-sendiri maupun melalui kelompok-kelompoknya, para remaja yang sudah lebih dulu menerima penyelamatan
dari Kristus, pada gilirannya wajib untuk aktif menyatakan dan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang baik di dalam kehidupan bermasyarakat.
.HJLDWDQ5HÀHNVLLUL 6LVZDGLPLQWDXQWXNPHQJLGHQWL¿NDVLNDQGLULQ\DEHUNDLWDQGHQJDQNHOLPDMHQLV
kelompok remaja sesuai penjelasan. Selanjutnya diminta membuat laporan tentang keuntungan mengikuti kelompok remaja tersebut.
C. Landasan Kristiani Peran dan Kepedulian Remaja di Tengah Masyarakat