126 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
melihat kolom di bagian kiri, dan kemudian minta mereka memilih ciri-ciri apa yang dapat menjadi kelemahan seorang pemimpin yang masih muda. Lalu
cari ayat pendukungnya di sebelah kanan. Mintalah mereka memilih ayat-ayat mana yang menggambarkan kelemahan-kelemahan tersebut mis. huruf a dengan
angka 2, dst.
Kelemahan seorang pemimpin Ayat pendukung
a. Kurang pengalaman 1. Yoel 2:28
b. Usia yang terlalu muda 2. 1 Raja-raja 12:6-11
c. Tidak pandai berkata-kata 3. 1 Timotius 4:12
d. Mudah dipengaruhi orang lain 4. Keluaran 4:10-12
Kunci jawaban untuk pertanyaan ini adalah: a. ---- 2
a. ---- 1 b. ---- 3
c. ---- 4
3. Selanjutnya, tanyakan kepada siswa apabila mereka memiliki kelemahan- kelemahan seperti yang digambarkan dalam kolom di sebelah kiri, apa yang akan
mereka lakukan untuk mengatasinya supaya mereka dapat menjadi pemimpin yang baik? Mintalah mereka membuat karangan singkat mengenai rencana-
rencana mereka.
D. Yesus Memanggil Andreas
Tanyakan kepada para siswa, apakah ada di antara mereka yang
bernama “Andreas”? Tahukah mereka siapa Andreas itu? Andreas
adalah salah seorang murid Yesus yang pertama dijumpai-
Nya. Awalnya ia bersama temannya m e n j a d i p e n g i k u t Yo h a n e s
P e m b a p t i s , n a m u n k e t i k a mendengar pemberitaan Yohanes
bahwa Yesuslah Anak Domba Allah, mereka berdua pergi untuk
menemui
Yesus Yoh.
1:35- 42. Perjumpaan dengan Yesus
tampaknya sangat mengesankan bagi mereka. Karena itu mereka
Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 6.2 Lima roti dan dua ikan yang dipersembahkan
seorang anak kecil
127
bertanya, kepada-Nya, “Rabi artinya: Guru, di manakah Engkau tinggal?” Mereka ingin belajar dari Yesus sehingga menanyakan tempat tinggal-Nya. Yesus juga
tampaknya terkesan oleh mereka sehingga Ia pun mengajak mereka ikut bersama- Nya 1:39.
Yang menarik ialah bahwa Andreas tidak berhenti sampai di situ saja. Ia pergi mencari Simon, saudaranya, dan memberitahukan kepada Simon bahwa ia sudah
berjumpa dengan Mesias. Mendengar berita itu, Simon pun bergegas mencari Yesus 1:41-42. Yesus kemudian memberikan nama “Kefas” kepada Simon. Kefas artinya
“batu karang” atau “Petrus” dalam bahasa Yunani. Ia menjadi salah satu murid yang paling penting di antara kedua belas murid Yesus.
Peranan penting lain yang dimainkan oleh Andreas adalah ketika Yesus mengajar dan begitu banyak orang yang mengikuti dan mendengarkan pengajaran-Nya. Ketika
waktu makan tiba, Yesus kebingungan karena di tempat Ia mengajar itu tidak ada penjual makanan, sementara orang banyak tidak membawa bekal makanan. Dalam
keadaan itu, Andreas datang kepada Tuhan Yesus dan mengantarkan seorang anak kecil dengan bekalnya, lima roti jelai dan dua ekor ikan Yoh. 6:1-15. Anak itu
menyerahkan bekalnya dan Tuhan Yesus memberkatinya sehingga bekal itu berubah menjadi berlimpah-limpah dan cukup untuk memberi makan kepada 5.000 orang. Itu
pun masih tersisa kira-kira 12 bakul.
Tidak mengherankan apabila Andreas bersama Petrus, Yohanes dan Yakobus seringkali disebut sebagai murid-murid yang dekat dengan Yesus. Mereka termasuk
lingkaran dalam di antara semua murid Tuhan. Ada tradisi yang mengatakan bahwa Andreas memberitakan Injil di sejumlah
tempat di Asia Kecil, termasuk antara lain Kapadokia, Galatia, Bitinia, di Kekaisaran Bizantium Romawi Timur, Makedonia, Akhaya, dan lain-lain. Tradisi juga
mengatakan bahwa Andreas disalibkan atas perintah Gubernur Romawi, di Akhaya. Ia tidak dipakukan pada salib, melainkan diikat, agar penderitaannya semakin lama.
Salibnya berbentuk huruf X, yang dikenal sebagai “salib Andreas”. Diyakini bahwa Andreas mati syahid pada masa pemerintahan Kaisar Nero, pada 30 November tahun
60 Masehi.
Kegiatan 4
Pada bagian ini guru menanyakan kepada siswa apa yang terjadi apabila teman mereka ternyata menjadi lebih menonjol dibandingkan diri mereka sendiri? Ini adalah
pelajaran penting dalam kepemimpinan, sebab orang yang tidak rela melihat orang lain maju tidak akan dapat menjadi pemimpin yang baik.
1. Andreas memainkan peranan yang sangat penting dalam pelayanan Tuhan Yesus, namun namanya tidak begitu menonjol dibandingkan dengan murid-murid lain
seperti Petrus, Yohanes, dan Yakobus. Tanyakan kepada siswa apakah mereka mengenal seseorang di gereja atau masyarakat yang memainkan peranan penting,
namun kurang dikenal atau diingat orang banyak? Kalau ada, siapakah dia? Mintalah mereka membahas pertanyaan ini dengan teman mereka sebangku.
128 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
2. Contoh kasus: Kamu yang gemar sepakbola memperkenalkan teman dekatnya kepada Lionel Messi, pemain sepakbola kondang dari Argentina yang datang ke
Indonesia. Teman itu kemudian menjadi akrab dengan Messi dan ditunjuk Messi menjadi perwakilannya di Indonesia. Bagaimana perasaan kamu mengenai hal
ini? Apakah hubungannya dengan temanmu itu akan menjadi buruk? Mintalah mereka menuliskan jawaban mereka di buku catatan atau di buku pelajaran
mereka, lalu minta mereka menyajikannya di kelas. Pelajaran penting apa yang mereka peroleh dari hal ini?
3. Akhirnya, tanyakan kepada siswa, apakah mereka pernah mengantarkan seseorang kepada Tuhan Yesus, seperti yang dilakukan Andreas kepada Petrus dan anak
kecil yang membawa bekalnya? Kalau ya, bagaimana caranya? Bagaimana reaksi temannya itu? Kalau siswa belum pernah mengantarkan seseorang kepada Yesus,
mengapa? Adakah cara-cara yang positif dan tidak membuat orang tersinggung ketika kita memperkenalkannya kepada Tuhan Yesus? Mintalah mereka
mendiskusikan jawaban mereka dengan teman-teman mereka dalam kelompok 4-5 orang
E. Paulus dan Rekan-rekannya