198 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
A. Pendahuluan
.HJLDWDQHODMDUGDUL1LFN9XMLFLF
Siswa diminta untuk memaknai kisah tentang Nick Vujicic yang dikisahkan dalam teks. Guru dapat terlebih dahulu menyiapkan foto dari Nick Vujicic atau bisa
menceritakan dengan lebih terperinci tentang Nick Vujicic manakala siswa belum mengetahui dengan baik kisah Nick Vujicic.
B. Masa Remaja: Masa Transisi
Bagaimana pengalaman dan pendapatmu tentang remaja? Masa remaja adalah masa yang indah, namun juga masa yang penuh dengan gejolak. Beberapa aspek
perubahan pada diri remaja di masa transisi menurut Wayne Rice dalam Nuhamara, 2010 dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Masa transisi. Dalam masa ini remaja banyak mengalami perubahan secara
¿VLNGDQPHQJDODPLEHUEDJDLJHMRODN\DQJNDGDQJNDGDQJWHUOLKDWVHSHUWLWLGDN normal. Misalnya: seorang remaja begitu mudah berubah dalam waktu yang
singkat, tiba-tiba senang dan tiba-tiba merasa sedih, tiba-tiba bersemangat dan tiba-tiba merasa tak punya semangat. Pada umumnya masa remaja dikenal dengan
masa pencarian jati diri. Pada masa inilah seorang anak mencoba meninggalkan hal-hal yang kekanak-kanakan dalam usahanya untuk menemukan identitasnya.
2. Masa bertanya. Pada masa ini remaja mengalami perkembangan dalam ranah
kognitifnya. Umumnya mereka mulai mempertanyakan banyak hal yang sudah diajarkan kepada mereka. Mereka tidak percaya pada semua hal yang pernah
dikatakandiajarkan, baik dari orang tua maupun guru. Mereka ingin mengerti bagi diri mereka sendiri. Misalnya kepercayaan tentang Allah dan Kristus di
dalam Alkitab mulai diragukan. Dalam masa ini, remaja membutuhkan jawaban yang jujur dan pasti.
3. Masa keterbukaan. Pada masa ini remaja sangat terbuka terhadap ide-ide serta
bimbingan. Bagi kebanyakan mereka, usaha untuk mencarimendapatkan identitas baru merupakan proses yang penuh dengan coba-coba yang menyebabkan
karakteristik mereka sulit ditebak. Mereka akan menerima suatu hal di satu kesempatan dan dapat menolaknya sama sekali di lain kesempatan.
4. Masa mengambil keputusan. Remaja yang berada di usia 12-15 tahun belum
siap untuk mengambil keputusan penting dalam hidupnya. Tetapi bagi sebagian remaja yang lain, keputusan yang penting sangat mungkin terjadi dan mungkin
saja tetap berfungsi sampai pada akhir hidup.
Selama menjalani perkembangan, remaja diharapkan dapat mencapai hal-hal tertentu yang menjadi tantangan pada usia tersebut. Memang seringkali banyak remaja
tidak mampu menerima keadaan dirinya. Tetapi semakin cepat remaja menerima keberadaan diri, maka semakin cepat pula mereka beradaptasi dan berkembang ke
arah positif. Beberapa keadaan tertentu yang perlu dihadapi remaja antara lain:
199
a. 0HQHULPDNHDGDDQ¿VLNQ\D
0HPDVXNL UHPDMD VHWLDS RUDQJ DNDQ PHQJDODPL EHUEDJDL SHUXEDKDQ ¿VLN Kadang-kadang perubahan ini tidak sesuai dengan harapan diri remaja itu dan
juga lingkungan sosialnya. Misalnya, muncul pertanyaan, “Mengapa tubuh saya WLGDNVHWLQJJL7RPDV´LODSHUXEDKDQ¿VLN\DQJWHUMDGLWLGDNVHVXDLKDUDSDQ
remaja cenderung untuk kecewa. Tentang ini remaja perlu menyadari bahwa setiap SHUWXPEXKDQ¿VLN\DQJLDDODPLPHUXSDNDQNDUXQLD7XKDQ\DQJSDWXWGLV\XNXUL
Tidak ada seorang manusia pun yang sempurna. Hal ini akan membantu remaja untuk dapat melihat dirinya tidak hanya sebatas pada kekurangannya, tetapi
membuat remaja dapat melihat bahwa ia sendiri mempunyai kelebihan yang patut diterima dan dikembangkannya.
b. Mengetahui dan menerima kemampuan diri Masa remaja adalah masa yang produktif. Ini adalah masa yang tepat untuk belajar
dan mencari tahu kemampuan diri, menerimanya dan mengembangkannya bagi pelayanan kepada sesama. Mintalah mereka bertanya kepada orang-orang terdekat
mereka seperti anggota keluarga, teman dekat, agar dapat mereka mengetahui dan menemukan kemampuan dirimu untuk terus dikembangkan. Mereka juga
dapat mencari tahu sendiri minat dan bakat mereka. Misalnya olah raga, bermain musik, mengarang novel, cerpen, puisi, melukis, memotret, berbicara di depan
umum, dll.
c. Memantapkan kepribadian dengan nilai dan norma yang positif Masa remaja adalah fase terpenting dalam pembentukan nilai, termasuk nilai-
nilai pelayanan sosial. Pembentukan nilai merupakan suatu proses emosional dan intelektual yang sangat dipengaruhi oleh interaksi sosial. Pada masyarakat
yang majemuk dan modern, terdapat banyak sistem nilai yang bertentangan satu dengan yang lain. Nilai-nilai dan arti didapat remaja dari orang-orang penting
antara lain: guru, pemimpin kelompok, pembina pramuka, orang tua. Pada masa ini remaja sedang merenggangkan diri dari orang tua sehingga pengaruh
pemimpin kelompok teman sebaya lebih besar dibandingkan dengan pengaruh orang tua dalam hal penerimaan nilai mereka. Bagaimana caranya mereka bisa
berkembang dengan nilai-nilai positif yang juga dipengaruhi oleh lingkungan yang baik?
.HJLDWDQQDOLVLVGLUL
6LVZDGLPLQWDXQWXNPHPEHULNDQDQDOLVLVGLULVHVXDLGHQJDQSHUNHPEDQJDQ¿VLN mental, sosial, spiritual. Tujuannya dengan memahami dirinya, siswa akan dapat
mengembangkannya untuk pelayanan bagi Tuhan dan sesamanya.
200 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
C. Orang Kristen di Tengah Gereja dan Lingkungan Sosial