Menghadapi Dunia yang Berubah di bawah Terang Kristus

242 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti banyak sekali orang yang dulunya Kristen kini menjadi sekular dan tidak lagi menganggap gereja penting. Menghadapi berbagai dampak maupun tantangan perubahan baik yang bersifat individual maupun sosial tersebut, banyak lingkungan pendidikan Kristen keluarga, gereja, sekolah juga mengalami krisis dan kebingungan untuk menemukan pedoman dan berjalan ke masa depan berdasar perspektif nilai-nilai kristiani. Oleh karena itu, kita semua termasuk remaja perlu mengenali “keadaan zaman” dan bersikap kritis, SURDNWLIGDQÀHNVLEHOGDODPPHQHUDSNDQGDQPHQJHPEDQJNDQLPDQ.ULVWHQGDODP keadaan yang terus-menerus berubah. Meskipun demikian, di atas semuanya, dasar XWDPDEDJLNLWDDGDODKNDVLK.ULVWXV\DQJWLGDNSHUQDKEHUXEDKGDQ¿UPDQ1\DWHWDS sebagai panduan untuk melihat perspektif masa depan, termasuk masa depan remaja. Kegiatan 3: Membuat Kliping Siswa diminta untuk membuat kliping kreatif produk tentang dampak positif dan negatif berkaitan dengan perubahan yang terjadi di masyarakat. Selanjutnya merencanakan lima kegiatan konkret yang dapat dilakukan oleh siswa, keluarga, gereja untuk dunia yang berubah.

D. Menghadapi Dunia yang Berubah di bawah Terang Kristus

Setiap orang Kristen merupakan bagian dari dunia yang terus berubah bahkan merupakan pelaku-pelaku perubahan. Terhadap perkembangan dan kemajuan- kemajuan yang terjadi dalam dunia sekarang ini, sebagai umat Kristen kita perlu untuk mensyukuri dengan pemahaman bahwa kemajuan-kemajuan tersebut dapat terjadi hanya karena dan atas prakarsa Tuhan sendiri lewat manusia yang mengusahakan berbagai kemajuan tersebut. Kita harus memahami bahwa dalam hal ini, Tuhan memiliki rancangan yang baik atas segala perubahan dan kemajuan yang terjadi. Di tengah-tengah dunia yang berubah, memang tidak mudah untuk tetap hidup di bawah terang Kristus. Hampir setiap saat kita diperhadapkan dengan berbagai kenikmatan dunia hasil dari perkembangan dan kemajuan di berbagai bidang yang tidak hanya dapat membawa pengaruh positif tetapi juga dapat menyeret setiap kita terperangkap dalam perilaku-perilaku hidup yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Oleh sebab itu, maka prinsip pertama yang harus dilakukan untuk menghadapi dunia yang berubah adalah: menjadi orang Kristen yang “berbeda”. Berbeda artinya mampu menjadi pribadi-pribadi yang tetap mencerminkan Kristus di tengah dunia yang berubah. Menjalani kehidupan Kristen yang berbeda dilukiskan dalam penegasan Tuhan Yesus kepada kita, yaitu bahwa kita ini adalah garam dan terang dunia Mat. 5:13-14. Karena itu, prinsip kedua yang harus dijalankan adalah betul-betul secara efektif melakukan kehendak Tuhan dengan menjadi garam dan terang dunia.Penegasan ini sesungguhnya menggambarkan setiap kita memiliki potensi untuk memberi pengaruh dan rasa yang berbeda di tengah dunia yang berubah. Garam hanya akan 243 dapat dirasakan manfaatnya jika garam tersebut mau larut dan memberi rasa asin. Hal ini menuntut sebuah kekuatan kebersamaan bagi setiap orang Kristen untuk bersama-sama membangun semangat dan langk ah untuk menggarami lingkungan di sekitarnya yang mungkin telah dipengaruhi oleh berbagai dampak negatif. Hal ini dapat kita wujudkan secara bersama lewat komunitas-komunitas yang ada di sekitar, seperti gereja, keluarga, dan komunitas lainnya. Baik secara pribadi maupun dalam kebersamaan kita dapat menjadi garam lewat sikap hidup yang memberi makna bagi sesama. Menjadi terang berarti masing-masing kita harus menjadi sesuatu yang berbeda yang dapat dilihat orang, karena kita dan keseluruhan hidup kita adalah terang yang dapat disaksikan oleh banyak orang sekitar dan menuntun mereka kepada kebaikan. Faktanya, banyak orang Kristen yang hidupnya tidak menjadi garam dan terang dunia. Hidupnya sama saja dengan manusia di sekitarnya, terjebak dalam gaya hidup modern yang negatif dan destruktif. Sebagai orang Kristen kita seharusnya sadar dan senantiasa meminta Tuhan untuk memberikan kekuatan, hikmat dan kebijaksanaan agar kita dapat menghadapi dunia yang berubah dengan tetap hidup di bawah terang Kristus bdk. Ef. 6: 14-18. Alkitab mengajarkan bahwa kita sebagai murid-murid Kristus tidak bisa menarik diri dari pentas masyarakat yang selalu berubah. Orang Kristen juga tidak boleh berdiam diri melihat rusaknya lingkungan sekitar kita karena dunia dianggap sebagai sumber kegelapan yang sulit menerima upaya perbaikan. Bahkan ada yang menganggap lebih baik hanya melayani komunitas sendiri, tidak usah memperhatikan lingkungan sekitar. Kesaksian orang Kristen termasuk remaja Kristen, harus selalu PHUHÀHNVLNDQGDQPHPEHUODNXNDQQLODLQLODLNULVWLDQL Kegiatan 4: Penugasan Guru meminta siswa membentuk kelompok kecil terdiri dari 3-4 orang. Mereka diminta untuk membuat lagu atau puisi tentang sikap positif untuk menghadapi dunia yang berubah. Guru dapat memberikan apresiasi dengan mengajak siswa bertepuk tangan bagi setiap kelompok yang telah mempresentasikan karyanya.

E. Merencanakan Masa Depan dalam Dunia yang Berubah