Matius 21:28-31 Filipi 3:17-21 1 Petrus 2:9-12

118 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti yang juga disampaikan oleh Rasul Paulus dalam Roma 12:20: “Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum”

3. Matius 21:28-31

Dalam perumpamaan Tuhan Yesus ini, Ia mengajarkan kepada kita betapa pentingnya tindakan yang kita lakukan. Berkata-kata yang baik saja tidaklah cukup. Kata-kata harus diikuti dengan perbuatan. Ortodoksi =ajaran yang benar tidaklah cukup. Yang harus kita wujudkan adalah ortopraksis =cara hidup dan praktik hidup yang benar. Hal itulah yang diperlihatkan oleh anak yang kedua, yang pertama- tama mengatakan tidak mau pergi ke kebun anggur ayahnya. Namun belakangan ia berubah pikiran dan kemudian pergi juga. Ini lebih baik daripada anak yang pertama yang menyatakan bersedia pergi, namun ternyata ia tidak pergi ke kebun anggur itu.

4. Filipi 3:17-21

Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Filipi ini mengingatkan mereka bahwa mereka memiliki sebuah kewarga-negaraan yang lain. Orang Filipi tentu paham betul apa yang Paulus katakan. Filipi adalah koloni Roma, sehingga orang-orang Filipi hidup sebagai bangsa Romawi. Demikian pula orang Kristen seharusnya hidup sebagai warga Kerajaan Surga, karena mereka adalah milik Kristus. Sebagai warga Kerajaan Surga sudah seharusnyalah mereka hidup dengan cara hidup yang berbeda, yaitu cara hidup sesuai dengan Kerajaan Surga.

5. 1 Petrus 2:9-12

Seperti dalam Bab 1, di sini kita berjumpa kembali dengan ayat-ayat ini namun dengan konteks yang lebih luas. Meskipun menggunakan nama “Petrus”, kebanyakan pakar menyangsikan bahwa surat ini ditulis oleh Rasul Petrus, murid Yesus. Pertama, bahasa Yunani yang digunakan dalam surat ini terlalu canggih untuk seorang nelayan seperti Petrus. Kedua, surat ini berbicara tentang penganiayaan oleh Roma, yang diduga dilakukan oleh Kaisar Domitianus pada tahun 81 M. Artinya, sudah cukup lama sejak Yesus naik ke surga dan gereja berdiri. Kemungkinan besar Petrus sendiri sudah meninggal pada waktu itu. Surat ini mengandung pesan yang berusaha menguatkan orang-orang Kristen yang mulai ditindas oleh Roma. Mereka diingatkan bahwa di dalam Kristus mereka telah menjadi manusia baru. Dulu mereka bukan umat Allah, tapi sekarang mereka umat Allah, dulu mereka tidak dikasihi, tapi sekarang beroleh belas kasihan ay. 10. Dulu mereka orang biasa, sekarang menjadi bangsa yang terpilih, imamat yang rajawi, dan bangsa yang kudus, umat milik Allah sendiri ay. 9. Dulu mereka tinggal di dalam kegelapan, sekarang mereka telah dipanggil keluar untuk masuk ke dalam terang Allah yang ajaib. Itulah sebabnya sekarang mereka harus menunjukkan bahwa mereka adalah orang-orang yang baru, sama sekali berbeda dibandingkan dengan di masa-masa sebelumnya. Inilah arti hidup baru. Inilah arti pertobatan – perubahan 180 derajat dari manusia lama menjadi manusia baru. 119 Dalam bahasan Surat Filipi 3:17-21 di atas telah disebutkan bahwa orang Kristen adalah warga Kerajaan Surga. Dalam Surat 1 Petrus 2:11 kita diingatkan bahwa adalah “pendatang dan perantau”. Artinya, kita hidup di dunia sebagai orang asing, karena memang kita tidak hidup dengan nilai-nilai dunia, melainkan nilai- nilai Kerajaan Surga bdk. Mat. 5:3-12 di atas. Kembali di sini kita diimbau untuk PHQMDJDFDUDKLGXSNLWDDJDUWHWDSEDLN³VXSD\DDSDELODPHUHNDPHP¿WQDKNDPX sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka.” 2:12.

J. Penilaian Kegiatan Bab V