Pendahuluan Kelas IX Agama Kristen BG www.divapendidikan.com

28 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Indikator ‡ Membedakan gereja yang hanyalah gedung dengan gereja yang merupakan orangnya. ‡ Menjelaskan mengapa gereja memiliki ciri-ciri yang khas sebagai kritik terhadap umat Yahudi pada masa Yesus serta menyebutkan ciri-ciri tersebut. ‡ Menjelaskan beberapa aspek pergumulan gereja di masa lampau dan masa kini. ‡ Menyebutkan beberapa contoh kegagalan gereja untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan, serta menyusun rencana tentang bagaimana mengubah kegagalan tersebut, bila hal itu mereka temukan di gereja mereka.

A. Pendahuluan

Kegiatan 1 Guru mengajak siswa menyanyikan lagu KJ 257: 1-3 ”Aku Gereja, Kau pun Gereja” Ini adalah kegiatan apersepsi yang dimaksudkan untuk mempersiapkan siswa dalam memasuki pembahasan topik ini. Dalam lagu ini kita menemukan penekanan bahwa gereja bukanlah gedungnya. Gereja adalah orangnya. Orang-orang Kristen yang berkumpul itulah yang disebut gereja, sehingga gedung gereja sebetulnya tidak begitu berarti. Ada gereja yang dibangun dengan megah, ada yang sederhana, namun orang Kristen percaya bahwa apabila ada dua atau tiga orang berkumpul di dalam nama Yesus, maka di situlah Yesus hadir bdk. Mat. 18:20. Saat ini ada banyak gereja yang ditutup atau dilarang dibangun. Ada kelompok- kelompok ekstrem yang berusaha menghalang-halangi dan mempersulit izin pembangunan gedung gereja. Bagi orang Kristen, hal ini tidak perlu terlalu merisaukan, sebab kembali kita diingatkan bahwa yang paling penting dari sebuah gereja adalah orang-orangnya sendiri. Bagaimanakah para anggota gereja itu bergiat di dalam pelayanan gereja dan memberikan kesaksian mereka kepada dunia? Itulah yang menjadi inti bahasan kita dalam bab ini. Siswa diminta membahas nyanyian di atas dengan teman sebangkunya. Hal ini dilakukan untuk mempermudah siswa mencari teman diskusinya. Kalau kelas terlalu kecil, guru dapat menjadikannya diskusi bersama. Doronglah siswa untuk lebih aktif berbicara, sementara guru lebih berperan sebagai fasilitator. Dari hasil diskusi, guru dapat menyimpulkan apakah para siswa sudah memiliki konsep yang benar tentang gereja, yaitu bahwa gereja bukanlah terutama gedungnya, melainkan orang-orangnya. Orang-orang inilah yang seharusnya menjadi tulang punggung gereja, menggiatkan kehidupan gereja dan membuktikan karya yang nyata kepada dunia melalui kesaksian dan pelayanannya. 29 Kegiatan 2 Pada kegiatan ini, siswa diminta menyebutkan beberapa gereja yang mereka kenal. Di manakah letaknya? Di jalan apa? Mereka juga diminta menggambarkan kondisi gedung gerejanya. Apakah bangunannya megah dan mewah? Ataukah sederhana saja? Dengan atap rumbia dan dinding bambu saja? Manakah dari gereja- gereja itu yang benar-benar layak disebut gereja? Mengapa mereka mengatakan demikian? Bagaimana hubungan pernyataan mereka dengan lagu Kidung Jemaat 257 di atas? Lagu KJ 257 menyatakan bahwa gereja bukanlah gedungnya. Jadi apabila ada orang yang menghancurkan gedung gereja, orang Kristen tidak perlu terlalu kecewa atau takut, sebab yang mereka hancurkan hanyalah bangunannya. Gerejanya sendiri – yaitu kumpulan orang percaya yang setia kepada Yesus Kristus – tetap bertahan, selama kumpulan itu tidak meninggalkan Tuhan mereka. Uraian Pelajaran B. Gereja: Gedungnya atau Orang?