Matius 25: 31-46 Yeremia 29:7 Penjelasan Bahan Alkitab

233 Kegiatan 5: Membuat kliping Siswa diminta mencari gambar tentang persoalan seputar perubahan sosial di masyarakat. mereka dapat mencari melalui internet, koran, majalah atau buku. Kemudian memberikan penjelasan atau komentar terhadap persoalan tersebut. Tugas ini akan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

G. Penjelasan Bahan Alkitab

1. Matius 25: 31-46

Perikop ini berbicara tentang penghakiman terakhir ketika sang Raja datang kembali di dalam kemuliaan-Nya. Ia akan mengadili manusia dan memisah-misahkan mereka ke dalam dua golongan, yaitu mereka yang tergolong “domba” dan mereka yang tergolong “kambing”. Pemisahan ini dilakukan berdasarkan apa yang telah mereka perbuat kepada orang lain, khususnya “salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini”, maka sesungguhnya, mereka telah melakukannya bagi sang Raja sendiri. Kehadiran sang Raja rupanya diwakili oleh mereka yang lapar, haus, yang tersingkirkan sebagai orang asing, atau yang telanjang, dan dipenjarakan. Singkatnya, orang-orang yang paling menderita. Itu pula yang menyebabkan sebagian orang lainnya gagal mengenali sang Raja dan karenanya mereka tidak melayani-Nya. Mereka mengira orang-orang yang malang itu hanyalah orang-orang biasa. Mereka tidak sadar bahwa sang Raja diwakili atau bahkan hadir di dalam diri orang-orang tersebut. Karena itulah mereka digolongkan sebagai “kambing”, dan kemudian dijatuhi hukuman. Perikop ini mengingatkan kita semua agar kita siap selalu untuk berpihak kepada orang-orang yang tersingkirkan, termarjinalkan, dan dilupakan oleh banyak orang. Dalam perubahan-perubahan sosial yang terjadi dengan sangat cepat dan besar- besaran, ada banyak sekali orang yang jatuh sebagai korban, dan karenanya sangat membutuhkan pertolongan kita.

2. Yeremia 29:7

Ayat ini menekankan tentang mengusahakan kesejahteraan kota di mana Tuhan menempatkan kita. Ketika kita dihadirkan Tuhan di dunia ini melalui kedua orang tua kita, maka sebenarnya Tuhan telah menyiapkan rencana atau rancangan yang indah bagi kehidupan kita. Begitu pun ketika kita ditempatkan Tuhan tinggal dan berkarya di suatu tempat, maka di sanalah kita diminta untuk menjadi berkat bagi tempat itu dan masyarakat di mana kita tinggal. Mengusahakan kesejahteraan kota bukan hanya tugas pemerintah melainkan tugas dan tanggung jawab setiap orang. Intinya menjadi berkat di manapun kita berada dan berkarya. Remaja Kristen pun dapat menjadi berkat melalui kehidupan dan pelayanan yang bermanfaat serta membawa dampak positif bagi lingkungan masyarakat. 234 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti

H. Penilaian