Benarkah Gereja Membutuhkan Orang Muda?
130 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
dan mempertanggung jawabkannya dengan baik pula, maka perlahan-lahan kepadanya akan diberikan tugas yang semakin besar.
2. Tanyakan pula kepada siswa, apakah mereka pernah gagal dalam mempertanggungjawabkan kepercayaan yang diberikan kepada mereka dalam
suatu tugas tertentu? Kalau ya, tugas apa? Mengapa hal itu dapat terjadi? Apa rencana mereka untuk tidak mengulangi hal itu lagi?
Coba perhatikan apakah siswa cenderung mempersalahkan orang lain, mencari kambing hitam, ketika sebuah kegagalan terjadi. Hal yang sama pun dapat ditemukan
di kalangan orang dewasa. Presiden AS, Harry S. Truman, pernah merasa kesal karena semua bawahannya saling melemparkan kesalahan kepada orang lain. Akhirnya
Truman mengucapkan kata-katanya yang sangat terkenal, ”The buck stops here.” Artinya, ”Sayalah yang bertanggung jawab.” Truman ingin mengatakan, bila tidak
ada seorang pun yang mau bertanggung jawab, biarlah ia sebagai pemimpin tertinggi di negaranya, menjadi orang yang paling bertanggung jawab. Ini adalah sebuah
pelajaran penting bahwa kita semua harus bertanggung jawab atas perbuatan dan tugas yang dipercayakan kepada kita. Jangan melemparkan tanggung jawab
3. Studi kasus: dalam pertanyaan no. 3 di bagian ini, ajukan kepada siswa kasus seperti dalam buku teks pengajaran.
Kita sudah membahas di atas bahwa orang mulai mengembangkan tanggung jawabnya pada tingkat yang rendah, dengan sebuah tugas yang kecil. Dalam kasus
Tina, di atas, tentu kita harus mempertimbangkan, sejauh mana Tina mempunyai kemampuan berorganisasi, seberapa jauh ia sudah memperlihatkan tanggung
jawabnya dan kecakapannya bekerja sama dengan orang lain. Semua orang tentu mulai dari pengalaman yang sangat minim, namun perlahan-lahan kita semua dapat
belajar untuk bertanggung jawab.
F. Benarkah Gereja Membutuhkan Orang Muda?
Orang muda adalah masa depan gereja. Gereja yang tidak memberikan perhatian kepada orang mudanya pasti akan mati, karena tidak akan ada generasi penerus yang
melanjutkan kehidupan gereja itu. Masalahnya, apakah gereja telah bersungguh- sungguh mempersiapkan orang-orang muda untuk menjadi generasi penerus di masa
depan? Tanyakan kepada siswa apakah program-program yang telah diadakan gereja untuk orang-orang muda seperti mereka? Bila gereja tidak memperhatikan kebutuhan
orang muda, gereja akan kehilangan mereka. Orang-orang muda akan meninggalkan gereja itu dan pergi ke gereja lain, atau bahkan berhenti pergi ke gereja. Itulah yang
dikatakan oleh beberapa orang seperti yang dicantumkan pada bagian pendahuluan di atas. Ada yang mengatakan bahwa kegiatan gereja membosankan. Ada pula yang
ke gereja hanya karena takut masuk neraka. Apakah siswa juga pernah merasakan hal yang sama?
131
Kegiatan 6
Pada bagian ini guru mengajak siswa untuk mendaftarkan dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh gereja untuk mereka dan rekan-rekan mereka.
Dari sini kita dapat melihat seberapa jauh program-program itu menarik, menjawab kebutuhan mereka, dan benar-benar mempersiapkan mereka untuk menjadi
pemimpin-pemimpin di masa depan. Dari sini pula kita dapat melihat apakah gereja menyediakan program-program yang bagus menurut pendeta atau para anggota
majelis gereja, ataukah mereka benar-benar mendengarkan suara orang muda untuk memahami kebutuhan-kebutuhan mereka.
1. Guru meminta siswa untuk membandingkan dengan teman-teman mereka, apa saja kegiatan yang diadakan di gerejanya untuk remaja dan orang muda
seperti mereka. Gereja siapakah yang memiliki paling banyak kegiatan untuk orang muda? Apakah kegiatan-kegiatan itu hanya sekadar banyak dan ramai?
Seberapa jauh kegiatan-kegiatan itu menjawab kebutuhan orang-orang muda? Guru dapat meminta siswa mencatat hasil perbandingan mereka, dan kemudian
mempresentasikannya di kelas dalam kelompok-kelompok kecil.
2. Langkah berikut adalah meminta siswa mendaftarkan kegiatan-kegiatan apa yang diadakan di gereja mereka yang mereka anggap paling menarik dan yang
paling membosankan. Mengapa mereka mengatakan demikian? Mintalah mereka membagikan pengalaman dan pengamatan mereka ini kepada teman-teman
mereka
3. Selanjutnya, mintalah siswa mengelola dan mengembangkan program-program remaja dan orang muda di gereja mereka masing-masing. Tanyakan, program-
program apa yang akan mereka kembangkan? Mengapa mereka memilih proram- program itu?
4. Berikut ini adalah daftar berbagai kegiatan yang dapat dikembangkan untuk remaja dan orang muda seperti siswa di kelas 9. Tanyakan kepada mereka,
manakah program-program yang sudah ada di gereja mereka? Untuk program- program ini, minta mereka memberikan tanda
9
. Mana program-program yang mereka harapkan dapat diadakan di gerejamu? Untuk program-program
tersebut, minta mereka memberikan tanda x. Minta mereka memberikan alasan- alasannya mengapa mereka menginginkan program-program itu
a. Arisan b. Band, angklung, kolintang, gamelan pilih mana yang mereka inginkan
c. Belajar bersama d. Belajar kerajinan tangan
e. Daur ulang sampah f. Diskusi isu-isu keagamaanteologi
g. Diskusi masalah-masalah sosialpolitik h. Kebaktian tengah minggu
132 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
i. Marching band drum band
j. Musik Keroncong
k. Latihan kepemimpinan l.
Latihan kewiraswastaan m. Menari
n. Mendaki gunung o. Menjaga kebersihan lingkungan
S 0HQRQWRQ¿OPGDQGLVNXVL q. Olah raga, yaitu ………………………..
r.
Persekutuan remajapemuda s. Pesta ulang tahun bersama
t. Teaterdrama
u. Vocal grouppaduan suara v. Lainnya: ……………………………………………
5. Tanyakan pula kepada siswa, dengan cara apakah kegiatan-kegiatan di atas akan menolong remaja dan orang muda di gereja mereka tertarik dengan gereja?
6. Dengan cara apakah kegiatan-kegiatan tersebut ikut menolong mempersiapkan orang-orang muda di gereja mereka untuk menghadapi tugas kepemimpinan
gereja mereka di masa depan?