Penilaian Kegiatan Bab V

119 Dalam bahasan Surat Filipi 3:17-21 di atas telah disebutkan bahwa orang Kristen adalah warga Kerajaan Surga. Dalam Surat 1 Petrus 2:11 kita diingatkan bahwa adalah “pendatang dan perantau”. Artinya, kita hidup di dunia sebagai orang asing, karena memang kita tidak hidup dengan nilai-nilai dunia, melainkan nilai- nilai Kerajaan Surga bdk. Mat. 5:3-12 di atas. Kembali di sini kita diimbau untuk PHQMDJDFDUDKLGXSNLWDDJDUWHWDSEDLN³VXSD\DDSDELODPHUHNDPHP¿WQDKNDPX sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka.” 2:12.

J. Penilaian Kegiatan Bab V

Penilaian kegiatan 1: Belajar dari lagu Lagu KJ 260 “Dalam Dunia Penuh Kerusuhan” dinyanyikan dan didiskusikan maknanya. Lagu ini berisi sebuah doa pengharapan akan datangnya Kerajaan Allah yang akan menyelamatkan manusia dari kemelut, dari kemiskinan, ketidakadilan, dan berbagai bentuk penderitaan lainnya. Lewat lagu ini ingin digambarkan bahwa Kerajaan Allah itu diharapkan terwujud dalam kehidupan kita sehari-hari di dalam dunia ini. Jadi Kerajaan itu bukan suatu pengharapan yang akan dinikmati kalau kita sudah mati kelak. Nah, bagaimana pemahaman siswa tentang Kerajaan Allah seperti yang mereka ketahui selama ini? Apakah siswa memahami bagaimana pengharapan ini selalu didoakan oleh orang- orang Kristen ketika mereka mengucapkan “Doa Bapa Kami”? Penilaian kegiatan 2: Pengamatan dan curah pendapat Guru mengadakan curah pendapat bersama para siswa untuk menggali pemahaman mereka tentang Kerajaan Sorga atau Kerajaan Allah yang mesti terwujud dalam kehidupan sehari-hari. Guru kemudian menghubungkan pembahasan tema ini dengan perumpamaan Tuhan Yesus tentang anak sulung dan anak bungsu yang diminta ayahnya bekerja di ladang Mat. 21:28-31. Dari sini kemudian guru mengevaluasi jawaban-jawaban siswa. Kriteria penilaian adalah sebagai berikut: 5= sangat baik, 4= baik, 3= cukup baik, 2= kurang baik, 1= sangat kurang baik. Penilaian kegiatan 3: Mengamati lingkungan Pada bagian ini guru akan menilai daya kritis siswa sehubungan dengan pemahaman mereka mengenai “kebahagiaan”. Apa yang mampu membuat kita bahagia? Daptkah kebahagiaan dibeli dengan uang? Bagaimana dunia mengajarkan kepada kita tentang cara mencapai kebahagiaan? Kunci: materialisme. Akhirnya guru mengajak siswa untuk melakukan sesuatu untuk ikut secara aktif mengharapkan “Kerajaan Allah” terwujud di dalam hidup kita semua. Kriteria penilaian: 1. Alur pemikiran nalar siswa; 2. Pemahaman teologis yang baik dan secara umum dapat dipertanggung jawabkan 120 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti mis. tidak melanggar nilai-nilai sosial dan kaidah-kaidah ilmu pengetahuan yang dikenal; dan 3. Penggunaan bahasa yang baik dan benar. Penilaian kegiatan 4: Mencari contoh kasus dan menggali pemahaman siswa Guru meminta siswa menyebutkan contoh-contoh kasus tentang bagaimana kehidupan sebagai warga Kerajaan Allah harus dijalankan sehari-hari. Kriteria penilaian adalah sebagai berikut: 5= sangat baik, 4= baik, 3= cukup; 2= kurang baik, 1= sangat kurang baik 121 Bab VI Gereja dan Orang Muda Bahan Alkitab: 1 Samuel 16:1-13; Yohanes 1:35-42; 1 Timotius 4:12 Kompetensi Inti: 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, PHUDQJNDLPHPRGL¿NDVLGDQPHPEXDWGDQUDQDKDEVWUDNPHQXOLVPHPEDFD menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori Kompetensi Dasar: 1.2. Mensyukuri karya Allah melalui perubahan-perubahan baru yang dihadirkan gereja di tengah-tengah dunia. 2.2. Bersikap menghargai karya Allah dalam pertumbuhan gereja sebagai umat- Nya di dunia yang bergumul untuk menjadi saksi-Nya yang setia. 3.2. Menjelaskan karya Allah melalui perubahan-perubahan baru yang dihadirkan gereja di tengah-tengah dunia. 4.2 0HPEXDW UHÀHNVL WHUKDGDS SHUXEDKDQSHUXEDKDQ EDUX \DQJ GLKDGLUNDQ gereja di tengah-tengah dunia. Indikator 1. Memahami pentingnya peranan orang muda bagi masa depan gereja. 2. Menyebutkan kegiatan-kegiatan yang menopang pertumbuhan remaja dan orang muda di gereja mereka untuk menjadi pemimpin gereja di masa depan. 3. Mengevaluasi dengan kritis kegiatan-kegiatan yang ada di gereja mereka dan menilai sejauh mana kegiatan-kegiatan itu berguna bagi mereka. 4. Memiliki keberanian untuk berkarya bagi gereja tanpa merasa khawatir bahwa mereka terlalu muda atau kurang pandai bicara. 5. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas kepercayaan yang kecil-kecil yang diberikan kepada mereka sebelum mereka memperoleh kepercayaan yang lebih besar. 122 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti

A. Pendahuluan