Pedoman Observasi Instrumen Penelitian

59

4. Catatan Lapangan

Catatan lapangan menurut Bogdan dan Biklen dalam Lexi J. Moleong 2004: 153, adalah catatan tertulis tentang apa yang didegar, dilihat, dialami, dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data sebagai refleksi terhadap data dalam pebelitian kualitatif. Catatan lapangan berfungsi untuk mencatat semua percakapan dengan sumber data. Masih menurut Bogdan dan Biklen dalam Lexy J. Moleong 2004: 156, pada dasarnya catatan lapangan berisi dua bagian, yaitu bagian deskriptif dan bagian refleksi. Pertama bagian deskriptif yaitu bagian yang menggambarkan semua peristiwa, tindakan atau perbuatan dan pengalaman seseorang baik yang didengar, dilihat, serta dicatat selengkap dan seobjektif mungkin. Kedua, bagian reflektif yaitu bagian yang menyediakan tempat khusus yang berisi spekulasi, perasaan, masalah, ide, sesuatu yang mengarahkan, kesan, dan prasangka serta pembetulan atas kesalahan dalam pencatatan lapangan. Tujuan bagian refleksi ialah untuk memperbaiki catatan lapangan dan untuk memperbaiki kemampuan melaksanakan studi di kemudian hari.

5. Alat Perekam

Alat perekam digunakan sebagai alat bantu pada saat proses wawancara. Alat perekam berupa piranti elektronik yang mempunyai kemampuan untuk merekam sumber suara audio. Keberadaan alat perekam mempermudah peneliti dalam mengkaji lebih dalam jawaban dari 60 nara sumber dan juga bisa diputar ulang sewaktu-waktu untuk mengerti makna tersurat ataupun tersirat dari jawaban narasumber.

6. Kamera Camera

Berfungsi untuk mendokumentasikan gambar-gambar ataupun video objek penelitiannarasumber. Dengan adanya foto ataupun video yang dihasilkan oleh kamera, akan meningkatkan keabsahan penelitian.

F. Metode Analisis Data

Bogdan menyatakan bahwa analisa data adalah proses mencari dan menyusun Secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain Sugiono, 2010: 334. Aktivitas dalam analisis data menurut Miles dan Huberman yaitu sebagai berikut:

1. Data Reduction Reduksi Data

Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu Sugiono, 2010: 338. Berdasar hasil penelitian mengenai pendidikan madrasah diniyah di Pondok Pesantren An-Nawawi yang akan dikumpulkan dari serangkaian metode pengumpulan data yang telah direncanakan, maka hasil tersebut akan disaring dan dipertajam lagi sesuai kajian utama penelitian ini yaitu tentang pendidikan madrasah diniyah di Pondok Pesantren An-Nawawi. 61

2. Data Display Penyajian Data

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya dalam mendisplay data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut Sugiono, 2010: 341. Setelah tahap reduksi data disajikan dengan uraian singkat, tabel, dan bagan sesuai dengan fokus penelitian agar mudah dipahami dan memudahkan dalam pengambilan kesimpulan untuk menjawab rumusan masalah tentang pendidikan madrasah diniyah di Pondok Pesantren An-Nawawi. 3. Conclusion Drawing Verification Verifikasi adalah penarik kesimpulan. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti kuat dan mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat penelitian kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan kredibel Sugiono, 2010: 345. Demikian juga dari hasil penelitian tentang proses pendidikan madrasah diniyah di Pondok Pesantren An-Nawawi, dengan serangkaian metode pengumpulan data yang digunakan. Dari data tersebut akan dapat dihasilkan kesimpulan yang kredibel. Berikut adalah skema proses analisis data menurut model Miles Hubberman: