Kerangka Pikir KAJIAN PUSTAKA

46

F. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana perencanaan proses pendidikan Madrasah Diniyah An-Nawawi Purworejo, jika mengacu pada standar keputusan direktur jenderal pendidikan Islam nomor: 3203 tahun 2013 tentang Standar Proses Pengelolaan dan Penilaian Pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah? 2. Bagaimana pelaksanaan proses pendidikan Madrasah Diniyah An-Nawawi Purworejo, jika mengacu pada standar keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam nomor: 3203 tahun 2013 tentang Standar Proses Pengelolaan dan Penilaian Pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah? 3. Bagaimana perumusan perencanaan pendidikan Madrasah Diniyah An- Nawawi Purworejo? 4. Apakah kompenen-kompenen perencanaan pendidikan seperti yang dianjurkan oleh Kemenag RI dapat direalisasikan dalam dalam perencanaan pendidikan Madrasah Diniyyah An-Nawawi? 5. Bagaimana kecakapan pendidik dalam pengelolan kelas Madrasah Diniyah dalam menjalankan proses pembelajaran pendidikan Madrasah Diniyah An- Nawawi? 47

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Peneiltian

Pendekatan penelitian merupakan keseluruhan cara atau kegiatan yang dilaksanakan oleh peneliti mulai dari perumusan masalah sampai dengan penarikan kesimpulan Muhammad Ali, 1985 : 81. Dalam penelitian terkait proses pendidikan madrasah diniyah di pesantren, peneliti menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif yaitu suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi pemikiran orang Secara invidual maupun kelompok Nana Syaodih Sukmadinata, 2011: 60. Oleh karena itu, dalam penelitian ini tidak terdapat unsur-unsur manipulasi atau memberikan perlakuan-perlakuan tertentu terhadap objek kajian, serangkaian langkah-langkah penelitian dilakukan dengan apa adanya. Penelitian kualitatif disebut juga dengan metode penelitian naturalitik, karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah natural setting. Dengan kata lain, penelitian ini berusaha menggambarkan Secara lebih jelas dan mendetil dengan dominasi data Secara kualtitaif narasi. Hal tersebut dimaksudkan agar hasil yang diperoleh bisa menggambarkan proses pendidikan Madrasah Diniyah Pondok Pesantren An-Nawawi Purworejo secara komprehensif dan sebenar-benarnya. 48

B. Setting Penelitian

Setting penelitian ini bertempat di Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan, Desa Gintungan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo. Adapun sebab dari penetapan Pondok Pesantren An-Nawawi sebagai tempat penelitian, tidak lepas beberapa faktor, seperti sepak terjang pondok pesantren tersebut sebagai salah satu pondok tua di Purworejo yang dimulai sejak tahun 1870 M, merupakan salah satu pondok terbesar di Purworejo serat perkembangan pendidikan yang pesat di pondok pesantren tersebut, dll.

C. Subjek Penelitian

Penelitian ini berusaha untuk mengeksplorasi lebih dalam tentang proses pendidikan Madrasah Diniyah di Pondok Pesantren An-Nawawi. Pengambilan sumber data dalam penelitian ini menggunkanan purposive sampling. Penarikan sampel dengan teknik ini didasarkan atas ciri-ciri tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan populasi yang diketahui sebelumnya. Pemilihan informan harus dilakukan dengan tepat agar benar-benar relevan dan kompeten dengan masalah penelitian, sehingga data yang diperoleh dapat digunakan untuk membangun teori. Informasi berikutnya dapat diperoleh melalui informan kunci key informance atau informan awal untuk menunjuk orang lain yang dapat memberikan informasi kemudian informan ini diminta pula untuk menunjuk orang lain untuk memberikan informasi dan seterusnya sampai menunjukan kejenuhan informasi. Maksudnya bahwa dengan 49 bertambahnya informan namun informasi yang diperoleh tetap sama, berarti jumlah informan sudah cukup data sudah jenuh. Penelitian ini menunjuk Kepala Pondok Pesantren An-Nawawi sebagai informan awal atau informan kunci. Sedangkan subjek penelitian adalah Kepala Madrasah diniyyah An-Nawawi Purworejo yang mengetahui proses dan implementasi proses pendidikan Secara keseluruhan, sekretaris Pondok Pesantren An-Nawawi sebagai orang yang mengetahui data terkait proses pendidikan madrasah diniyah pesantren serta keberlangsungan aktivitas pondok terkait pendidikan diniyah, pendidikustadz sebagai orang yang mengetahui Secara langsung keberlangsungan kegiatan belajar mengajar pendidikan diniyah, serta santri sebagai pelengkap informasi yang juga bisa digunakan sebagai unsur trianggulasi. D. Metode Pengumpulan Data Penting dalam sebuah penelitian untuk memperhatikan sisi metode pengumpulan data. Proses akan mempengaruhi tepat tidaknya sasaran dalam penelitian karena metode pengumpulan data merupakan cara-cara yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data dan menunjukkan sesuatu yang abstrak sehingga tidak dapat diwujudkan dalam bentuk benda yang kasat mata, tetapi hanya dipertontonkan penggunaannya, selanjutnya dikemukakan bahwa metode pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi pengamatan observasi, wawancara, dan dokumentasi Suharsimi Arikunto, 1993: 151. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, serta dokumentasi. Hal tersebut 50 tidal lepas dari pendekatan penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif yang hasilnya lebih cenderung untuk berupa narasi bukan data angka. Senada dengan pendapat Nasution, bahwa data kualitatif terdiri dari kata-kata bukan angka. Kata-kata atau uraian lebih hidup, bermakna serta lebih mudah ditangkap dan dipahami oleh pembaca. Dalam penelitian kualitatif sebaiknya bila menggunakan angka-angka, jangan dipisahkan dengan kata-kata Nasution, 2003: 128. Untuk lebih jelasnya tentang metode pengumpulan data yang peneliti gunakan, selengkapnya akan dijelaskan dalam paparan berikut:

1. Observasi

Observasi yaitu kegiatan yang meliputi pencatatan Secara sistematik kejadian-kejadian, perilaku, objek-objek, yang dilihat dan hal-hal lain yang diperlukan dalam mendukung penelitian yang sedang dilakukan untuk menemukan interaksi yang kompleks dengan latar sosial yang dialami Jonathan Sarwano, 2006: 224. Dalam teknik observasi, mengandalkan pengamatan dan ingatan peneliti adalah hal penting yang perlu diperhatikan karena pengamatan digunakan untuk mengetahui sejauh mana proses atau kegiatan yang terjadi dan dialami oleh subjek penelitian. Dalam penelitian ini, metode observasi akan sangat membantu saat melakukan pengamatan langsung terhadap proses pendidikan madrasah diniyah di Pondok Pesantren An-Nawawi. Dalam penelitian ini observasi akan diaplikasikan untuk melakukan pengamatan terhadap proses pelaksanaan pembelajaran dalam kelas saat Madin An-Nawawi