Bagi peneliti Manfaat Praktis

15 proses pengelolaan program, proses belajar mengajar, dan proses monitoring evaluasi, dengan catatan bahwa proses belajar memiliki tingkat kepentingan tertinggi dibanding dengan proses-proses lainnya. Proses pendidikan dikatakan bermutu tinggi apabila pengkoordinasian dan penyerasian serta pemaduan input sekolah guru, siswa, kurikulum, uang, peralatan dsb., dilakukan Secara harmonis sehingga mampu mencipatakan situasi pembelajaran yang menyenangkan enjoyable learning, mampu mendorong motivasi dan minat belajar, dan benar-benar mampu memberdayakan peserta didik. Kata memberdayakan mengandung arti bahwa peserta didik tidak sekadar menguasai pengetahuan yang diajarkan oleh gurunya, akan tetapi pengetahuan tersebut juga telah menjadi muatan nurani peserta didik, dihayati diamalkan dalam kehidupan sehari-hari dan lebih penting lagi peserta didik tersebut mampu belajar Secara terus menerus mampu mengembangkan diri. 3. Output Pendidikan Output pendidikan merupakan kinerja sekolah. Kinerja sekolah adalah prestasi sekolah yang dihasilkan dari prosesperilaku sekolah. Kinerja sekolah dapat diukur dari mutu, efektivitas, produktivitas, efisiensi, inovasi, kualitas kehidupan kerja, dan moral kerjanya. Khususnya output sekolah dikatakan berkualitasbermutu tinggi jika prestsi sekolah khususnya prestasi belajar siswa, menunjukkan pencapaian dalam: a. Prestasi akademik, berupa nilai ulangan umum, UNAS, karya ilmiah, lomba akademik; 16 b. Prestasi non akademik, seperti misalnya IMTAQ, kejujuran, kesopanan, olahraga, kesenian, Keterampilan, dan kegiatan ekstrakulikuler lainnya. Mutu sekolah dipengaruhi oleh banyak tahapan yang saling berhubungan proses seperti misalnya perencanaan, pelaksanaan, pengawasan Depdiknas, 2001: 25-26. Dilengkapi oleh Nana Syaodih Sukmadinata 2006: 7 mengemukakan unsur-unsur yang berperan dalam mutu pendidikan baik dari segi input, proses, dan output. Pengembangan mutu pendidikan Secara sistemik dapat dilihat pada gambar berikut. c. d. Gambar 1. Peta Komponen Pendidikan Sebagai Sistem RAW Input siswa: 1. Intelektual 2. Fisik-kesehatan 3. Sosial-afektif 4. Peer group Proses Pendidikan: 1. Pengajaran 2. Pelatihan 3. Pembimbingan 4. Evaluasi 5. Ekstra kulikuler 6. Pengelolaan Output lulusan: 1. Pengetahuan 2. Kepribadian 3. Perfomansi Instrumental input: 1. Kebijakan pend. 2. Program pend.-kurikulum 3. Personil: KS, Guru, Staf TU 4. Sarana, fasilitas, media, biaya Environment input: 1. Lingkungan sekolah 2. Lingkungan keluarga 3. Masyarakat