Bagaimana terkait fasilitas beasiswa dimadrasah diniyyah? Santri terlihat sangta sopan, apakah ada pelajaran terkait

232 10. Apa kendala yang sering ditemui dalam pelaksanaan madrasah? Jawaban: Materi yang disampaikan tidak pas dengan waktunya. Misalnya seharunya 4 sks tapi hanya disediakan 2 sks, itu terjadi karena dalam materi yang kita bahas kan punya kitab-kitab yang bervariatif. Memang seharusnya bisa diprediksikan oleh pihak madrasah, tapi dalam penyebaran jamnya bisa menjadi masalah lagi. Juga dalam kehadiran guru yang tidak asli pondok, kadang tidak tidak bisa masuk 100 persen karena rumah jauh, kendalam hujan dll. 11. Kenapa banyak pendidik muda? Jawaban: Ya banyak, terkait tingkat biasanya tergantung pada kesenioran. Ada semacam khikmat, semacam mengabdi melayankan diri karena butuh juga santri tamatan untuk mengajar banyak murid seperri di an-nawawi. Ada yang menetap tapi prosentasenya sedikti dari pada yang boyong. 12. Bagaimana terkait kedisiplinan santri? Jawaban: Cukup baik sudah bisa diimplementasikan. Dan setiap pelanggaran disini ada sangsinya tapi tergantung penggarannya. 13. Apakah regulasi madin menyatu dengan pondok? Jawaban: Iya, karena pembelajaran pondok itu ya direpresentasikan dimadin formalnya. Nanti nonformalnya ya ada sorogan, badongan.

14. Terkait pendidikan luar madrasah, apakah hal tersebut masuk

penilaian dalam rapot? Jawaban: Tidak, yang masuk madinnya kelas classical saja. Madin formal dalam pesantren bukan formal dalam umum. Kalau pesantren ya bandongan dan sorogan sistem salaf. 15. Sudah sejak kapan mengajar di madrasah? Jawaban: Masuk sini 2003, menetap 2007. 233 Transkip wawancara dengan santri HariTanggal : Jum’at, 12 Desember 2014 Pukul : 07.00 – 08.30 WIB Tempat : Asrama Narasumber : NH Pekerjaan : Santri tingkat Ulya 1. Bagaimana cara menerangkan guru? Jawaban: Ya ada yang menerangkan, ada yang hanya membaca, tergantung guru dan fokus kelasnya, Wustho = nahwu sorof, Awwaliyah= Al- Qur’an dan peribadahan sehari-hari, Ulya= lebih pada pengembangan dan pemahaman. 2. Apakah diberikan PR? Jawaban: Ulya dan Wustho jarang, tapi saat Awwaliyah ada kadang-kadang. 3. Apakah diperbolehkan membawa alat komunikasi? Jawaban: Biasanya bawa, tapi lagi gak bawa, paling juga bawa cuma buat sms orang tua minta uang. Ya, pinter-pinter nyimpen aja, kaya ndak tahu anak muda saja. Kalo ketahuan paling disita. Kadang juga ada sweeping kalo ketahuan disita, tapi kalau sampai ketahuan pas tidak saat sweeping ya bisa digundul. 4. Berapa hari saat libur madrasah? Jawaban: 2 mingguan, ya menyesuaikan sekolah formal, kalau tidak seperti itu disini jarang yang berangkat juga, berkurang. Apalagi kalau pas sekolah formal libur pondok masuk, pasti ya jadi sepi. 5. Apakah pengajian luar madrasah masuk nilai rapot? Jawaban: Tidak, diabsen itu karena hanya absen rutin saja, tapi tidak masuk nilai pelajaran rapot. Dan tidak ada penilaian juga. Karena disini kan pndok berkembang jadi yang dipentingkan aktif dulu belum mengacu pada kualitas, walaupun juga sedang mengarah kesitu.

6. Awwaliyah sebagai kelas pertama, apakah juga ada pend luar

madrasah yang sore? Jawaban: Ada tapi sehabis ashar saja, bentuknya berupa pengajian sore?. dari duhur sampai ashar kosong.