Wawancara terstruktur Wawancara bebas tak terstruktur Wawancara kombinasi

57

3. Pedoman Dokumentasi

Pedoman dokumentasi digunakan untuk mengeksplore data atau informasi subjek yang tercatat sebelumnya. Diperoleh dari catatan tertulis yang digunakan untuk memperkuat data dari proses wawancara maupun observasi. Kajian utama teknik dokumentasi penelitian ini, mengaju pada proses pendidikan madrasah diniyah di Pondok Pesantren An-Nawawi. 58 Tabel 3. Kisi-Kisi Pedoman Dokumentasi No Aspek Rincian Sumber Data 1. Madrasah Diniyah An- Nawawi a. Letak geografis b. Bangunan untuk proses pendidikan c. Sarana prasarana pendidikan diniyah d. Visi dan misi pendidikan a. Dokumentasi arsip madrasah diniyah An- Nawawi pesantren b. Foto-foto 2. Proses pendidikan Madrasah Diniyah An- Nawawi Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam nomor: 3203 tahun 2013. a. Perencanaan Proses Pembelajaran; 1 Identitas madrasah 2 Diniyah Identitas mata pelajaran atau temasubtema; 3 Kelassemester; 4 Materi pokok; 5 Alokasi waktu; 6 Tujuan pembelajaran; 7 Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi; 8 Materi pembelajaran; 9 Metode pembelajaran; 10 Media pembelajaran; 11 Sumber belajar; 12 Langkah-langkah pembelajaran; 13 Penilaian hasil pembelajaran. b. Pelaksanaan Proses Pembelajaran ; 1 Persyaratan pelaksanaan proses Pembelajaran: a. Alokasi waktu jam tatap muka b. Buku teks pelajaran c. Pengelolaan kelas 2 Pelaksanaan pembelajaran: a. Kegiatan pendahuluan b. Kegiatan inti c. Kegiatan penutup 59

4. Catatan Lapangan

Catatan lapangan menurut Bogdan dan Biklen dalam Lexi J. Moleong 2004: 153, adalah catatan tertulis tentang apa yang didegar, dilihat, dialami, dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data sebagai refleksi terhadap data dalam pebelitian kualitatif. Catatan lapangan berfungsi untuk mencatat semua percakapan dengan sumber data. Masih menurut Bogdan dan Biklen dalam Lexy J. Moleong 2004: 156, pada dasarnya catatan lapangan berisi dua bagian, yaitu bagian deskriptif dan bagian refleksi. Pertama bagian deskriptif yaitu bagian yang menggambarkan semua peristiwa, tindakan atau perbuatan dan pengalaman seseorang baik yang didengar, dilihat, serta dicatat selengkap dan seobjektif mungkin. Kedua, bagian reflektif yaitu bagian yang menyediakan tempat khusus yang berisi spekulasi, perasaan, masalah, ide, sesuatu yang mengarahkan, kesan, dan prasangka serta pembetulan atas kesalahan dalam pencatatan lapangan. Tujuan bagian refleksi ialah untuk memperbaiki catatan lapangan dan untuk memperbaiki kemampuan melaksanakan studi di kemudian hari.

5. Alat Perekam

Alat perekam digunakan sebagai alat bantu pada saat proses wawancara. Alat perekam berupa piranti elektronik yang mempunyai kemampuan untuk merekam sumber suara audio. Keberadaan alat perekam mempermudah peneliti dalam mengkaji lebih dalam jawaban dari