Sumber belajar dan media belajar Penilaian hasil pembelajaran
103
3 Mata Pelajaran, Bentuk dan Ruang Lingkup Materi Imtihan dilaksanakan dalam bentuk tertulis sesuai karakteristik materi,
meliputi: Tabel 8. FanPelajaran Madrasah Diniyah Awwaliyah MDA
No. Fan
Nama Kitab
1 Al-
Qur‘an Juz ‗Amma
2 Tajwid
Syaiful ‗Ul Janan 3
Tauhid Aqidatul ‗Awam
4 Fiqh
Durusul Fiqhiyyah 5
Akhlaq Syi‘ir Alala
6 Nahwu
Nahwu Wadlih 7
Bhs. Arab Syi‘ir Bhs. Arab
8 Bhs. Jawa
Qolamul Ustadz 9
KhothImla Qolamul Ustadz
104
Tabel 9. FanPelajaran Madrasah Diniyah Wustho MDW
Kls. No. Fan
Nama Kitab
I M DW
1 Al-
Qur‘an Juz ‗Amma
2 Hadits
Al- Arba‘in An- Nawawiyyah
3 Tajwid
Tuhfatul Athfal Hidayatul 4
Tauhid Durusul Aqoidid Diniyyah I,
II, III. 5
Fiqh Al Ghoyah Wat Taqrib
6 Akhlaq
Adabul ‗Alim Wal Muta‘alim 7
Nahwu Jurumiyyah
8 shorof
Amtsilatut Tashrifiyyah 9
Bhs. Arab Qolamul Ustadz
10 KhothImla
Qolamul Ustadz
II MD W
1 Hadits
‗Umdatul Ahkam 2
Tajwid Fatchul Mannan
3 Tauhid
Khomsatu Mutun 4
Fiqh Fatchul Qorib I
5 Akhlaq
Washoya 6
Nahwu Imrithi
7 Shorof
‗Atho‘u Dzil Jalal 8
Tarikh Khulasoh Nurul Yaqin
III MD W
1 Hadits
Bulughun Marom 2
Tajwid Jazariyyah
3 Tauhid
Fatchul Majid 4
Fiqh Fatchul Qorib II
5 Akhlaq
Ta‘limul Muta‘alim 6
Nahwu Mutammimah
7 Shorof
Maqshud 8
Qowa‘idul I‘rob Qowa‘idul I‘rob 9
Qiro‘atul Kitab Durorul Bahiyyah
105
Tabel 10. FanPelajaran Madrasah Diniy ah ‗Ulya MDU
Kls. No. Fan
Nama Kitab
I M DU
1 Ilmu Tafsir
Ilmu Tafsir 2
Hadits Bulughun Marom
3 M. Hadits
Baiquniyyah 4
Tauhid Kifayatul ‗Awam
5 Ushul Fiqh
Mabadi Awwaliyyah 6
Nahwu Alfiyyah Ibnu Malik
7 Qiro‘atul Kitab Fatchul Qorib I
8 Tafsir
Tafsir Jalalain 9
Fiqh Fatchul Mu‘in
II MD U
1 Hadits
Abi Jamroh 2
M. Hadits Manhalul Lathif
3 Tauhid
Ummul Barohin I 4
Ushul Fiqh Al-Waroqot
5 Nahwu
Alfiyyah Ibnu Malik 6
Qiro‘atul Kitab Fatkhul Qorib II 7
Fiqh Fatkhul Mu‘in
8 Tafsir
Al-Jalalain
III MD U
1 Tauhid
Ummul Barohin II 2
Q. Fiqhiyyah Mawahibus Saniyyah
3 Faroidl
Rohabiyyah 4
Balaghoh Hilyatu Lubbil Mashun
5 Mantiq
Idlochul Mubham 6
Falak Sullamun Nayyiroin
7 Arudl
‗Arudl 8
Qiro‘atul Kitab Fatchul Mu‘in Sumber: Madrasah Diniyyah Banin An-Nawawi
106
4 Pelaksanaan Imtihan a Panitia dibentuk oleh Penustadz Madrasah Diniyyah, yang
susunannya meliputi: 1 Pelindung
2 Penasehat 3 Panitia Harian:
a Ketua b Wakil ketua
c Sekretaris d wakil sekretaris
e Bendahara f Wakil bendahara
g Pengadaan soal h Pentashis
i Penulis soal j Seksi perlengkapan
k Seksi Konsumsi b Imtihan dilakukan dua kali selama satu tahun pelajaran yaitu
Imtihan nisfu sanah dan Imtihan akhirus sanah. 5 Pembiayan Imtihan
Pembiayan Imtihan dilakukan oleh panitia Imtihan dengan mendapat persetujuan dari penustadzs madrasah yang ditetapkan melalui surat
107
keputusan bersama SKB antara kepala madrasah diniyyah dan kepala pondok pesantren.
6 Pengwasan Imtihan a Pengawas Imtihan adalah mustahiq didampingi oleh satu ustadz
b Pengawasan fan Al- Qur’an dan qiro’atul kitab dan muhafadhoh
adalah ustadz fan kelas tersebut. c Pengawas keliling adalah kepala pondok dan kepala madrasah
dan boleh ditambah ustadz senior. d Jika ada santri yang bermasalah, maka yang menangani adalah:
1 Kepala pondok; 2 Kepala madrasah;
3 Ka. Bag. Keamanan dan ketertiban; 4 Panitia Imtihan;
e Ustadz yang tidak menetap pada pondok, mengawasi Imtihan sesuai hari masuk madrasah.
7 Ketentuan Pembuatan Soal a Pembuat soal adalah ustadz masing-masing fan
b Khusus untuk fan kelas yang terdiri dari beberapa kelas dan ustadznya berbeda, maka pembuat soal dengan kesepakatan para
ustadz fan c Jumlah soal Imtihan adalah 8 delapan
d Pembuat soal disertai kunci jawaban untuk mempermudah pentashihan.
108
8 Pentashihan Soal a Pentashihan adalah ustadz yang ditunjuk oleh madrasah
b Pentashihan dilaksanakan dua kali, yaitu sebelum dan sesudah ditulis oleh pantia.
c Apabila pentashihan tidak pahan tentang soal tersebut, maka pentashihan hendaknya koordinasi dengan pembuat soal.
9 Pemberian nilai Masing-masing soal mempunyai nilai 1 satu jika jawaban benar.
Skor 0,5 nol koma lima jika jawaban salah. Dan skor 0 nol jika tidak ada jawaban, dengan contoh sebagai berikut:
a Jika jawaban benar semua maka nilainya 8 b Jika jawaban benar 7 dan salah satu, maka nilainya 7,5
c Jika jawaban benar 7 dan 1 soal tidak ada jawaban maka nilainya 7; dan seterusnya.
Keterangan: a Nilai yang mempunyai desimal bukan 5 maka dibulatkan.
Contoh: 7,7 dibulatkan menjadi 7,5
6,9 dibulatkan menjadi 7 6,4 dibulatkan menjadi 6,5
7,2 dibulatkan menjadi 7 b Untuk jawaban soal yang mendekati benar, maka dianggap benar.
c Untuk nilai Fan Akhlaq boleh melihat sikap sehari-hari. d Nilai Fan Al-
Qur’an, Qiroatul Kitab dan Muhafadhoh maksimal
109
10 Istiqroud Dirosah
a Kitab yang diistiqro’ adalah kitab yang mendapat legalitas dari
madrasah b Istiqroud dirosah menjadi salah satu syarat mengikuti Imtihan
c Istiqroud dirosah dilaksankan oleh panitian Imtihan, 2 kali selama 1 tahun pelajaran
d Bagi kelas yang lebih dari satu A, B, C maka pelaksanaan Istiqroud dirosah dijadwalkan pada hari yang sama.
Dari rician di atas dapat kita lihat bahwa pelaksanaan Imtihan ujian madrasah diniyyah dilaksanakan dengan mekanisme dan
perencanaan yang terstruktur dan rapi. Namun ujian hanya dilaksanakan dalam dua waktu itu saja semester awalnisfu sanah atau akhirus
sanahsemester akhir. Selain itu, pihak madrasah diniyyah tidak mengorganisirnya dan sangat bergantung pada karateristik guru masing-
masing dewan asatit. Hal ini sesuai dengan pernyataan Bapak FM sebagai berikut.
―Tidak ada penilaian lain selain ujian semester, jika ada pun tidak terorganisir, artinya tidak dimasukan dalam peraturan.
Tetapi jika nilai resminya ada kolom harian, ujian, rata-rata. Dilihat dari kolom tersebut seharusnya ada nilai harian. Artinya
dari setiap dewan asatit guru itu mengadakan penilaian terhadap anak diluar penilaian Imtihan
‖ Kamis, 18 Desember 2014. Adapun jenis ujiannya dibedakan menjadi 2 dua, yaitu ujian
tertulis dan ujian praktek. Ujian tertulis dilaksanakan didalam kelas masing-masing dengan jumlah soal 8 delapan dan berupa pertanyaan
110
essay serta beupa tulisan Arab dengan arti bahasa Indonesia ataupun arti Arab tergantung dengan masing-masing tingkatan. Hanya nilai maksimal
8 delapan karena nilai 10 sepuluh menurut pihak madrsah diniyyah adalah nilai sempurna yang hanya pantas dimiliki oleh Tuhan semata.
Hal ini dinyatakan oleh Bapak MJ selaku kepala pondok sebagai berikut. ―Saat Imtihan ujian soal hanya delapan dan essay semua.
Awwaliyah sampai Wustho kelas 2 itu bahasa masih menggunakan bahasa Indonesia, tetapi tulisannya tulisan Arab.
Kelas tiga Wustho sampai Ulya tingkat tiga menggunakan bahasa Arab. Hal tersebut memang kita rencanakan nilai maksimal
adalah 8 delapan. 10 sepuluh hanya nilai untuk Allah SWT. Kita cukup delapan saja cukup. Orang-orang dulu mengatakan
begitu. Kemudian nilai maksimal diputuskan delapan
‖ Kamis, 11 Desember 2014.