Penilaian hasil pembelajaran Nilai

152 Sementara reward diperuntukan untuk santri-santri yang berprestasi di kelas. Reward berupa kitab-kitab untuk pembelajaran berikutnya sampai dibebaskan santri dari pembayaran uang SPP untuk setahun kedepan. Ini sangat bagus dalam memacu santri untuk berprestasi. Tidak hanya itu, pihak madrasah juga pada event tertentu mengadakan lomba-lomba yang sifatnya mendidik seperti lomba pidato, paling rajin ke perpustakaan, lomba tahunan pidato perwakilan himpunan, santri teladan. Hadiah berupa kitab, sertifikat, beasiswa misal gratis untuk semester depan. punish dan reward yang diberlakukan di madrasah diniyyah sangat baik dalam menggiring santri untuk lebih bersikap positif.

2. Pelaksanaan Pembelajaran Madrasah Diniyyah An-Nawawi

a. Persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran

1 Alokasi waktu jam tatap muka pembelajaran Regulasi yang ditetapkan oleh Kemenag RI dalam pengalokasian waktu jam tatap muka dalam pembelajaran adalah bertingkat dari Awwaliyah sebagai kelas terendah sampai tertinggi Ulya. Dengan demikian tiap tingkatan kelas mempunyai durasi jam tatap muka yang berbeda antar satu dan lainnya. Walaupun secara teknis selisih waktu antar satu dan lainnya tidaklah terpaut jauh, hanya berkisar antara 5 sampai 10 menit. Berikut adalah alokasi tatap muka yang dianjurkan oleh Kemenag RI. 153 a Madrasah Diniyah Takmiliyah Awwaliyah kelas I: 30 menit b Madrasah Diniyah Takmiliyah Awwaliyah kelas II-IV: 40 menit c Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha: 45 menit d Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya: 45 menit Sementara dalam pembelajaran Madin An-Nawawi sedikit berbeda. Dimana semua tingkat serta kelas dipukul rata untuk tiap jam tatap muka. Tidak ada perbedaan waktu antara tingkat Awwaliyah, Wustho, maupun Ulya, berikut adalah rinciannya: a Khissoh I : Pukul 20.00 sd Pukul 21.00 WIB b Istirahat : Pukul 21.00 sd Pukul 21.15 WIB c Khissoh II : Pukul 21.15 sd Pukul 22.15 WIB Dari paparan komparasi jam tatap muka antara regulasi yang dianjurkan Kemenag RI dengan regulasi yang ditetapkan oleh Madin An-Nawawi terlihat bahwa Madin An-Nawawi tidak menyesuaikan dengan regulasi yang dianjurkan oleh Kemenag RI. Madin An- Nawawi lebih memilih menyeragamkan semua kelas dengan persebaran waktu yang sama. Tidak hanya itu, Madin An-Nawawi juga memiliki durasi waktu yang jauh lebih lama dengan regulasi Kemenag RI, yaitu selisih 15-30 menit. Secara teknis untuk kelas tingkat menengah dan tinggi yaitu Wustho dan Ulya, memang perbedaan waktu tersebut tidak terlampau bermasalah karena dengan rataan usia yang sudah menginjak lebih dewasa yaitu antara 14-15 tahun ke atas. Belajar dari pukul 20.00