Keberagaman Masyarakat Indonesia Uraian Materi

PPKn SMP KK H 149 mempunyai jalinan sejarah dinamika interaksi antar kebudayaan yang dirangkai sejak dulu. Interaksi antar kebudayaan dijalin tidak hanya meliputi antar kelompok sukubangsa yang berbeda, namun juga meliputi antar peradaban yang ada di dunia. Labuhnya kapal-kapal Portugis di Banten pada abad pertengahan misalnya telah membuka diri Indonesia pada lingkup pergaulan dunia internasional pada saat itu. Hubungan antar pedagang gujarat dan pesisir jawa juga memberikan arti yang penting dalam membangun interaksi antar peradaban yang ada di Indonesia. Singgungan-singgungan peradaban ini pada dasarnya telah membangun daya elasitas bangsa Indonesia dalam berinteraksi dengan perbedaan. Di sisi lain bangsa Indonesia juga mampu menelisik dan mengembangkan budaya lokal didasari sikap menjaga kekayaan budaya bangsa ditengah-tengah singgungan antar peradaban itu.

2. Makna Persatuan dan Kesatuan

Persatuan dan kesatuan sendiri berasal dari kata satu yang berarti utuh atau tidak terpecah-belah. Persatuan dan kesatuan mengandung arti “bersatunya macam- macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi.” Persatuan berarti perkumpulan dari berbagai komponen yang membentuk menjadi satu, maknanya terikatnya beberapa bagian menjadi satu kesatuan, sedangkan kesatuan mengandung makna keadaan yang merupakan satu keutuhan. Persatuan kesatuan merupakan senjata yang paling ampuh bagi bangsa Indonesia baik dalam rangka merebut, mempertahankan maupun mengisi kemerdekaan. Persatuan mengandung arti “bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi.” Persatuan Indonesia berarti persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia. Persatuan serta kesatuan bangsa Indonesia yang kita rasakan saat ini terjadi dalam proses yang dinamis dan berlangsung lama karena persatuan kesatuan bangsa terbentuk dari proses yang tumbuh dari unsur-unsur sosial budaya masyarakat Indonesia sendiri, yangditempa dalam jangkauan waktu yang lama sekali. Unsur-unsur sosial budaya itu antara lain seperti sifat kekeluargaan dan jiwa gotong-royong. 150 Masuknya kebudayaan dari luar terjadi melalui proses akulturasi percampuran kebudayaan. Kebudayaan dari luar itu adalah kebudayaan Hindu, Islam, Kristen, dan unsur-unsur kebudayaan lain yang beraneka ragam. Semua unsur kebudayaan yang datang dari luar diseleksi oleh bangsa Indonesia. Kemudian, sifat-sifat lain terlihat dalam setiap pengambilan keputusan yang menyangkut kehidupan bersama yang senantiasa dilakukan dengan musyawarah dan mufakat. Hal itulah yang mendorong terwujudnya persatuan bangsa Indonesia. Jadi, persatuan-kesatuan bangsa dapat mewujudkan sifat kekeluargaan, jiwa gotong- royong, musyawarah, dan lain-lain.

3. Prinsip-priinsip dalam Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan dalam Berbagai Liingkungan Kehidupan

Semangat persatuann dan kesatuan haruslah diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari di berbagai lingkungan kehidupan, baik dilingkungan sekolah, pergaulan, masyarakat, maupun bangsa dan negaraanti diskriminasi. Ada beberapa prinsip yang harus dipegang teguh dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan tersebut, diantarnya adalah: a. Prinsip Bhinneka Tunggal Ika Dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan kita harus berpegang pada semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Meskipun kita banyak mempunyai perbedaan namun kita tetap satu. Persatuan dan kesatuan tidak boleh menghilangkan perbedaan yang menjadi ciri karekteristik masing-masing. Artinya kita harus tetap “bersatu dalam peerbedaan, dan berbeda dalam persatuan”.

b. Prinsip Nasionalisme Indonesia

Nasionalisme atau rasa kebangsaan harus lebih kita utamakan daripada rasa kesukuan atau golonngan. Kesadaran sebagai satu bangsa, dan kehendak untuk hidup bersama di bawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI adalah faktor terpenting bagi terwujudnya pesatuan dan kesatuan dalam berbagailingkungan kehidupan.