Kekuasaan Legislatif Analisis Penerapan Fungsi-fungsi Lembaga Negara di Indonesia

100 peraturan untuk itu lembaga legislatif diberi hak inisiatif, hak mengadakan amandemen terhadap rancangan undang-undang yang disusun pemerintah. 2 Fungsi Pengawasan Artinya DPR sebagai lembaga yang melakukan pengawasan terhadap pemerintahan yang menjalankan undang – undang. Fungsi pengawasan dan kontrol terhadap lembaga eksekutif pemerintah.Pengawasan dilakukan lembaga legislatif melalui hak – hak kontrol yang khusus, seperti hak bertanya interpelasi, maupun hak angket. 3 Fungsi Anggaran Fungsi anggaran artinya Lembaga legislatif berhak menetapkan anggaran pendapatan dan belanja negara melalui DPR bersama Presiden dengan mempertimbangkan DPD.

b. Kekuasaan Eksekutif

Kekuasaan eksekutif dijalankan oleh Presiden dibantu oleh Wakil Presiden dan para menteri. Presiden sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan melaksanakan tugas-tugas sebagai berikut. 1 Tugas eksekutif kepala pemerintahan adalah a memegang kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara pasal 10; b menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain dengan persetujuan DPR pasal 11 ayat 1 ; c membuat perjanjian internasional dengan persetujuan DPR; d mengangkat duta dan menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan DPR pasal 13. 2 Tugas legislatif kepala pemerintahan adalah a membentuk Undang- Undang; b menetapkan peraturan pemerintah pengganti Undang- Undang; c menetapkan Peraturan Pemerintah untuk melaksanakan Undang- Undang pasal 5 ayat 2. 3 Tugas yudisial atau kehakiman ini sering disebut hak preogratif atau prevelege presiden. Artinya, hak istimewa yang melekat pada presiden selaku kepala negara. Tugas yudisial kepala pemerintahan adalah: a memberi grasi atau pengampunan kepada orang yang telah dijatuhi PPKn SMP KK H 101 hukuman dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung pasal 14 ayat 1; b. memberi amnesti atau pengampunan kepada orang atau sekelompok orang yang telah melakukan tindak pidana tertentu, tanpa dijatuhi hukuman; c. memberikan abolisi atau penghapusan suatu peristiwa pidana. Dalam memberikan amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR Pasal 14 ayat 2; serta, d. memberikan rehabilitasi atau pemulihan nama baik seseorang dengan memperhatikan pertimbangan MA pasal 14 ayat 1. Presiden juga dapat memberikan gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dengan undang-undang pasal 15. Selain itu presiden juga berwenang membentuk dewan pertimbangan dengan tugas memberikan nasehat dan pertimbangan kepada presiden, yang selanjutnya diatur dengan undang-undang pasal 16.

a. Kekuasaan Yudikatif

Kekuasaan Yudikatif menurut UUD Negara RI Tahun 1945 terdiri dari: 1 Mahkamah Konstitusi MK Mahkamah Konstitusi memiliki kewenangan: pertama, mengadili pada tingkat pertama dan terakhir final and binding yang putusannya bersifat final untuk menguji UU terhadap UUD 1945 judicial review; memutus sengketa kewenangan lembaga negara; memutus pembubaran partai politik; memutus perselisihan tentang pemilihan umum; kedua, memberikan putusan pemakzulan impeachment presiden danatau wakil presiden atas permintaan DPR karena Presiden dan Wakil Presiden diduga melakukan pelanggaran berupa pengkhinatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, dan tindak pidana berat, atau perbuatan tercela. 2 Mahkamah Agung MA MA memiliki kewenagan menyelengarakan kekuasaan peradilan yang berada dilingkungan peradilan umum, militer, agama, dan tata usaha negara; mengadili pada tingkat kasasi; dan MA berwenang menguji peraturan perundang-undangan dibawah UU terhadap UU.