Pembelajaran tidak langsung Analisis Implementasi kurikulum dalam pembelajaran PKn

PPKn SMP KK H 229 melalui pengalaman belajar MENGAMATI adalah melatih kesungguhan, ketelitian, dan kemampuan mencari informasi. 2 Menanya. Kegiatan belajar yang dapat dilakukan siswa untuk pengalaman belajar MENANYA adalah mengajukan pertanyaan tentang informasi apa yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk memperoleh informasi tambahan tentang apa yang sedang mereka amati. Pertanyaan yang siswa ajukan semestinya dapat dimulai dari pertanyaan- pertanyaan yang bersifat faktual saja hingga mengarah kepada pertanyaan- pertanyaan yang sifatnya hipotetik dugaan. Kompetensi yang dikembangkan dari pengalaman belajar MENANYA adalah pengembangan kreativitas, rasa ingin tahu curiousity, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk pengembangan keterampilan berpikir kritis, dan pembentukan karakter pebelajar sepanjang hayat life long learner. 3 Mengumpulkan informasi. Kegiatan belajar sebagai bentuk dari pengalaman belajar MENGUMPULKAN INFORMASI adalah melakukan eksperimen, membaca beragam sumber informasi lainnya selain yang terdapat pada buku teks, mengamati objek, mengamati kejadian, melakukan aktivitas tertentu, hingga berwawancara dengan seorang narasumber. Kompetensi yang ingin dikembangkan dari langkah pembelajaranpengalaman belajar MENGUMPULKAN INFORMASI ini adalah, siswa akan mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, memiliki kemampuan berkomunikasi, memiliki kemampuan mengumpulkan informasi dengan beragam cara, mengembangkan kebiasaan belajar, hingga menjadi seorang pebelajar sepanjang hayat life long learner. 4 Mengasosiasi atau mengolah informasi. Bentuk kegiatan belajar yang dapat diberikan guru untuk menyediakan pengalaman belajar langkah pembelajaran MENGASOSIASIKAN atau MENGOLAH INFORMASI ini antara lain pengolahan informasi mulai dari beragam informasi yang memperdalam dan memperluas informasi hingga informasi yang saling mendukung, bahkan yang berbeda atau bertentangan. Melalui pengalaman belajar MENGASOSIASIKAN atau MENGOLAH INFORMASI ini diharapkan siswa akan mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat 230 kepada aturan, bekerja keras, mampu menerapkan suatu prosedur dalam berpikir secara deduktif atau induktif untuk menarik suatu kesimpulan. 5 Mengkomunikasikan. Untuk memberikan pengalaman belajar MENGKOMUNIKASIKAN maka siswaa diajak untuk melakukan kegiatan belajar berupa menyampaikan hasil pengamatan yang telah dilakukannya, kesimpulan yang diperolehnya berdasarkan hasil analisis, dilakukan baik secara lisan, tertulis, atau cara-cara dan media lainnya. Ini dimaksudkan agar siswa mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kompetensinya dalam hal pengembangan sikap jujur, teliti, toleransi, berpikir secara sistematis, mengutarakan pendapat dengan cara yang singkat dan jelas, hingga berkemampuan berbahasa secara baik dan benar.

D. Aktivitas Pembelajaran

Dalam aktivitas pembelajaran kegiatan pembelajaran 15 ini, peserta yang mengikuti moda tatap muka penuh melakukan aktivitas pembelajaran pada point 1. Sedangkan bagi peserta yang mengikuti model In-On-In melakukan aktivitas pembelajaran pada point 2.

1. Aktivitas Pembelajaran Tatap Muka Penuh

Untuk mengasah dan memantapkan penguasaan materi “Analisis Relevansi Proses Pembelajaran PPKn”, maka Anda perlu mengikuti aktivitas pembelajaran sebagai berikut: Tabel 22. Aktivitas “ Relevansi Proses Pembelajaran PPKn” Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. menyiapkan peserta diklat agar termotivasi mengikuti proses pembelajaran; 2. mengantarkan suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari dan menjelaskan tujuan pembelajaran diklat. 3. menyampaikan tujuan dan garis besar cakupan materi Relevansi Proses Pembelajaran PPKn”. 15 menit Kegiatan Inti Membagi peserta diklat ke dalam beberapa kelompok sesuai dengan tipe STAD dimana langkah-langkahnya sebagai berikut : 240 menit PPKn SMP KK H 231 Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu 1. Instruktur memberi informasi proses pelatihan yang akan dilakukan dilanjutkan dengan tanya jawab tentang Relevansi Proses Pembelajaran PPKn” dengan menggunakan contoh yang kontekstual.. 2. Kelas dibagi menjadi 6 kelompok A, B, C, …….sd kelompok masing-masing beranggotakan 5 orang. 3. Instruktur memberi tugas mencari sumber informasidata untuk menemukan jawaban terhadap permasalahan yang diajukan dan ditanyakan peserta diklat. Peserta bebas mengambil dan menemukan sumber belajar, termasuk dari internet. 4. Berdasarkan kelompok yang sudah dibentuk: setiap kelompok melakukan diskusi untuk memecahkan permasalahan yang diajukan peserta didik hingga selesai dalam waktu yang sudah ditentukan instruktur. 5. Peserta diklat mengerjakan kuis tentang permasalahan pembelajaran langsung yang telah disepakati bersama 6. Melaksanakan penyusunan laporan hasil diskusi. 7. Masing masing kelompok melakukan presentasi hasil diskusi. 8. InstrukturNara sumber memberikan klarifikasi berdasarkan hasil pengamatannya pada diskusi dan kerja kelompok . , Kegiatan Penutup 1. Narasumber bersama-sama dengan peserta menyimpulkan hasil pembelajaran 2. melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. 3. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. 4. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran.

2. Aktivitas Pembelajaran In-On-In