AKTIVITAS MENGEMBANGKAN SOAL LK. 05. Pengembangan Soal

PPKn SMP KK H 91 KISI – KISI PENULISAN SOAL TES PRESTASI AKADEMIK a. Kurukulum 2013 Jenis Sekolah : SMP MTs Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan No. Urut Kompetensi Dasar Bahan Kelas Materi Indikator Bentuk Soal 1 IX Pokok pikiran Pembukaan UUD RI 1945 PG Level Pengetahuan dan Pemahaman 2 IX Penerapan Pokok pikiran Pembukaan UUD RI 1945 Ke satu dan dua PG Level Aplikasi 3 IX Penerapan Pokok pikiran Pembukaan UUD RI 1945 Ke tiga dan empat PG Level Penalaran 1. Berdasarkan kisi-kisi diatas, buatlah soal UNUSBN pada lingkup materi yang dipelajari pada modul ini. 2. Kembangkan soal-soal yang sesuai dengan konsep HOTs. 3. Kembangkan soal Pilhan Ganda PG sebanyak 3 Soal 4. Kembangkan soal uraian Essay sebanyak 3 Soal. KARTU SOAL Identitas Pembuat Soal : Jenjang : Sekolah Menengah Pertama Mata Pelajaran :Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas : VIII Kompetensi : Level : Pengetahuan dan Pemahaman Materi : Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945 Bentuk Soal : Pilihan Ganda BAGIAN SOAL DISINI Kunci Jawaban: 92

3. TES FORMATIF

1. Pokok – pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 merupakan perwujudan dari sila- sila dalam Pancasila. Selanjutnya, pokok – pokok pikirantersebut dijabarkan atau dijelaskan dalam Batang Tubuh UUD 1945 melalui ..... a. Bentuk – bentuknya b. Jumlah kalimatnya c. Alenia-alenianya d. Pasal-pasalnya

2. Makna yang tidak terkandung dalam alenia pertama Pembukaan UUD 1945

adalah sebagai berikut... a. Bangsa Indonesia siap membantu bangsa- bangsa lain untuk merdeka b. Bangsa Indonesia memiliki keinginan untuk melepaskan diri dari penjajahan c. Perjuangan bangsa Indonesia telah sampai pada saat yang tepat, yaitu kemerdekaan d. Bangsa Indonesia menjunjung tinggi hak kodrat dari setiap bangsa untuk merdeka 3. Kemerdekaan bangsa Indonesia dimotivasi oleh keinginan luhur untuk menjadi suatu bangsa dari penjajahan merupakan makna Pembukaan UUD 1945 alenia .... a. Pertama b. Kedua c. Ketiga d. Keempat 4. Sistem negara yang terbentuk dalam Undang – Undang Dasar harus berdasar atas kedaulatan rakyat dan berdasar atas permusyawaratan perwakilan. Pernyataan tersebut merupakan.... a. Pokok pikiran Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 b. Kalimat dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 c. Contoh Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 d. Makna Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 PPKn SMP KK H 93 5. Keinginan bangsa Indonesia untuk ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan dan perdamaian abadi termuat dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 alenia .... a. Pertama b. Kedua c. Ketiga d. Keempat

F. Rangkuman

1. PembukaanUndang-Undang 1945 terdiri atas empat alinea. alinea keempat akan dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sebagaimana termuat dalam Penjelasan resmi Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengandung Pokok-pokok pikiran yang dijabarkan dalam pasal-pasal Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pokok Pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai berikut. 2. Hakekat Pokok pikiran pertama: Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan pokok pikiran persatuan. Pokok pikiran kedua: Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia pokok pikiran keadilan sosial.Pokok pikiran ketiga: Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawaratanperwakilan pokok pikiran kedaulatan rakyat.Pokok pikiran keempat: Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab pokok pikiran Ketuhanan. 3. Mempertahankan pokok-pokok pikiran dalam Pembukaaan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, tidak hanya dilakukan dengan tidak merubahnya. Namun yang tidak kalah penting adalah mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari. Setiap lembaga negara, lembaga masyarakat, dan warga negara wajib memperjuangkan pokok-pokok pikiran tersebut menjadi kenyataan.