Analisis relevansi penilaian hasil belajar sesuai kompetensi yang ingin dicapai

212 kompetensi harus sesuai dengan tingkatan kemampuan.

3. Analisis Penilaian Hasil Belajar sesuai tingkat kemampuan:

PenilaianHasilBelajarolehPendidikmencakupkompetensi sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan keterampilan, setiap kompetensi mempunyai tingkatan kemampuan. a. Tingkatan kemampuan kompetensi sikap spiritual dan sosial mencakup: Menerima nilai. 2. Menanggapi nilai. 3. Menghargai nilai. 4. Menghayati nilai. 5. Mengamalkan nilai Krathwohl dkk.,1964 b. Tingkatan Kemampuan Pengetahuan berpikir, mencakup: 1. Mengingat: mengemukakan kembali apa yang sudah dipelajari dari guru, buku, sumber lainnya sebagaimana aslinya, tanpa melakukan perubahan. 2. Memahami: Sudah ada proses pengolahan dari bentuk aslinya tetapi arti dari kata, istilah, tulisan, grafik, tabel, gambar, foto tidak berubah. 3. Menerapkan: Menggunakan informasi, konsep, prosedur, prinsip, hukum, teori yang sudah dipelajari untuk sesuatu yang barubelum dipelajari. 4. Menganalisis: Menggunakan keterampilan yang telah dipelajarinya terhadap suatu informasi yang belum diketahuinya dalam mengelompokkan informasi, menentukan keterhubungan antara satu kelompok informasi dengan kelompok informasi lainnya, antara fakta dengan konsep, antara argumentasi dengan kesimpulan, benang merah pemikiran antara satu karya dengan karya lainnya. 5.Mengevaluasi:Menentukan nilai suatu benda atau informasi berdasarkan suatu kriteria. 6. Mencipta: Membuat sesuatu yang baru dari apa yang sudah ada sehingga hasil tersebut merupakan satu kesatuan utuh dan berbeda dari komponen yang digunakan untuk membentuknya sumber: Olahan Anderson, dkk. 2001. c. Tingkatan Kemampuan Keterampilan Abstrak mencakup: 1 Mengamati; 2 Menanya; 3 Mengumpulkan informasimencoba; 4 4.Menalarmengasosiasi; 5 MengomunikasikanSumber: Olahan Dyers PPKn SMP KK H 213 Terkait Indikator pencapaian kompetensi dan proses penilaian agar diukur capaian hasil belajar didalam Lampiran III permen 58 tentang implementasi Kurikulum 2013: a Pelaksanaan Penilaian ; proses penilaian diawali dengan mengkaji silabus sebagai acuan dalam membuat rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester. Setelah menetapkan kriteria penilaian, pendidik memilih teknik penilaian sesuai dengan indikator dan mengembangkan instrumen serta pedoman penyekoran sesuai dengan teknik penilaian yang dipilih.b Teknik dan bentuk penilaian :Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Instrumen yang digunakan berupa pedoman observasi menggunakan daftar cek atau skala penilaian rating scale yang disertai rubrik. b Penilaian Pengetahuan tahapan ini perlu dipahami guru dalam menyusun indikator pencapaian komtensi dalam meyusun kisi-kisi penilaian. 4. Analisis relevansi penilaian hasil belajar sesuai tingkatan kemampuan kompetensi sikap spritual, sikap sosial, pengetahuan dan ketrampilan. a. Indikator pencapaian kompetensi dijabarkan dari kompetensi dasar, setiap kompetensi dasar baik sikap spritual, sosial, pengetahuan dan ketrampilan mempunyai tingkatan kemampuan yang harus dicapai. b. Indikator pencapaian kompetensi yang sudah sesuai dengan tingkatan kemampuan kompetensi dasar spritual, sosial, pengetahuan dan ketrampilan dijadikan penanda dan alat ukur dalam membuat instrumen penilaian, apakah itu penilain sikap spritual, sosial, pengetahuan dan ketrampilan. c. Ketika ada kekeliruan pada penjabaran indikator pencapaian kompetensi pada kompetensi dasar belum sesuai dengan tingkatan kemampuan, padahal menjadi alat ukur instrumen penilaiannya, maka alat ukur instrumen penilaian tersebut diragukan atau tidak dapat menjadi penanda ketercapaian kompetensi dasar yang mengacu pada silabus. d. Apalagi jika pembuatan rubrik penilaiannya tidak mengacu kepada indikator pencapaian kompetensi dan kompetensi dasar sesuai tingkatan kemampuan, maka penilaian hasil belajarnya tidak valid