Analisis relevansi penilaian hasil belajar sesuaI proses pembelajaran Analisis Relevansi Penilaian hasil belajar sesuai Ketuntasan Belajar

PPKn SMP KK H 215 Ketuntasan Belajar dalam satu semesteradalah keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi dari sejumlah mata pelajaran yang diikutinya dalam satu semester. Ketuntasan Belajar dalam setiap tahun ajaran adalah keberhasilan peserta didik pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran. Ketuntasan dalam tingkat satuan pendidikan adalah keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi seluruh mata pelajaran dalam suatu satuan pendidikan untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Nilai ketuntasan kompetensi sikap dituangkan dalam bentuk predikat, yakni predikat Sangat Baik SB, Baik B, Cukup C, Kurang K. Ketuntasan Belajar untuk sikap KD pada KI-1 dan KI-2 ditetapkan dengan predikat Baik B Tabel 18. Nilai Ketuntasan Sikap Nilai Ketuntasan Sikap Predikat Sangat Baik SB Baik B Cukup C Kurang K Nilai ketuntasan kompetensi pengetahuan dan keterampilan dituangkan dalam bentuk angka dan huruf, yakni 4,00 – 1,00 untuk angka yang ekuivalen dengan huruf A sampai dengan D. Tabel 19. Nilai Ketuntasan Pengetahuan dan Ketrampilan Nilai Ketuntasan Pengetahuan dan Keterampilan Rentang Angka Huruf 3,85 – 4,00 A 3,51 – 3,84 A- 3,18 – 3,50 B+ 2,85 – 3,17 B 2,51 – 2,84 B- 2,18 – 2,50 C+ 1,85 – 2,17 C 1,51 – 1,84 C- 1,18 – 1,50 D+ 1,00 – 1,17 D 216 Ketuntasan Belajar untuk pengetahuan ditetapkan dengan skor rerata 2,67 untuk keterampilan ditetapkan dengan capaian optimum 2,67. Untuk mata pelajaran yang belum tuntas pada semester berjalan, dituntaskan melalui pembelajaran remedi sebelum memasuki semester berikutnya. Pada Kriteria Kenaikan kelas: dinyatakan tidak naik kelas bila terdapat 3 mata pelajaran atau lebih, pada kompetensi pengetahuan, keterampilan, danatau sikap belum tuntasbelum baik. Untuk menetapkan kenaikan kelas, dicari rerata dari nilai pengetahuan dan keterampilan dan modus dari nilai sikap setiap mata pelajaran pada semester 1 dan semester 2.

7. Analisis relevansi penilaian hasil belajar sesuaI Ketuntasan Belajar

a. Capaian ketuntasan belajar tiap kompetensi dasar ditentukan oleh keberhasilan peserta didik dalam mengumpulkan bukti hasil penilaian baik kompetensi sikap spritual, sosial, pengetahuan dan ketrampilan dalam kurun waktu penyelesaian kompetensi dasar yang ditentukan. b. Capaian tuntas dan tidaknya peserta didik ditentukan dari hasil nilai yang diperoleh dan dibandingkan dengan kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan masing-masing pendidik melalui rapat dewan pendidik. c. Capaian penilaian hasil belajar dikatakan tidak tuntas jika gradenya dibawah kriteria ketuntasan minimal dan disebut tuntas jika diatas grade ketuntasan belajar minimal d. Jika peserta didik perolehan hasil belajarnya dibawah kriteria ketuntasan minimal maka peserta tersebut haru diberikan remidi sebanyak 2 kali, dan jika sudah diatas kriteria diberikan pengayaan agar lebih memperdalam kompetensi dasar yang dipelajari. e. Peserta didik disebut tuntas belajarnya jika tuntas belajarnya dari masing- masing indikator , dari tiap kompetensi dasar mata pelajaran, dari tiap mata pelajaran pada masing-masing kompetensi dasar sikap spritual, sosial, pengetahuan dan ketrampilan. f. Ketuntasan belajar untuk naik kelas ditentukan ketuntasan belajar pada semester gasal dan semster genap pada tiap mata pelajaran. PPKn SMP KK H 217 D. Aktifitas Pembelajaran Dalam aktivitas pembelajaran kegiatan pembelajaran 14 ini, peserta yang mengikuti moda tatap muka penuh melakukan aktivitas pembelajaran pada point 1. Sedangkan bagi peserta yang mengikuti model In-On-In melakukan aktivitas pembelajaran pada point 2.

1. Aktivitas Pembelajaran Tatap Muka Penuh

Untuk mengasah dan memantapkan penguasaan materi “Analisis antar unsur dalam penerapan model pembelajaran PPKn SMP”, maka Anda perlu mengikuti aktivitas pembelajaran sebagai berikut: Tabel 20. Aktivitas “Analisis relevansi penilaian hasil belajar PPKn SMP sesuai kompetensi yang ingin dicapai dan tingkatan kemampuan ” Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. menyiapkan peserta diklat agar termotivasi mengikuti proses pembelajaran; 2. mengantarkan suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari dan menjelaskan tujuan pembelajaran diklat. 3. menyampaikan tujuan dan garis besar cakupan materi analisis antar unsur dalam Penerapan Model Pembelajaran . 15 menit Kegiatan Inti 1. Membagi peserta diklat ke dalam beberapa kelompok sesuai dengan tipe STAD dimana langkah-langkahnya sebagai berikut : 2. Instruktur memberi informasi proses pelatihan yang akan dilakukan dilanjutkan dengan tanya jawab tentang analisis antar unsur dalam Penerapan Model Pembelajaran dengan menggunakan contoh yang kontekstual.. 3. Kelas dibagi menjadi 6 kelompok A, B, C, …….sd kelompok masing-masing beranggotakan 5 orang. 4. Instruktur memberi tugas mencari sumber informasidata untuk menemukan jawaban terhadap permasalahan yang diajukan dan ditanyakan peserta diklat. Peserta bebas mengambil dan menemukan sumber belajar, termasuk dari internet. 5. Berdasarkan kelompok yang sudah dibentuk: setiap kelompok melakukan diskusi untuk 240 menit ,