Rangkuman Umpan Balik dan Tindak Lanjut

PPKn SMP KK H 51 7. Segala permasalahan dapat dihindari apabila setiap anggota masyarakat, terutama para penyelenggara negara dan elit politik dalam melaksanakan gerakan reformasi untuk mewujudkan masa depan yang dicita-citakan oleh negara Indonesia berdasarkan komitmen terhadap pembukaan UUD 1945 yang didalamya mengandung nilai-nilai pancasila yang harus dijadikan pedoman.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Jika Anda memperkirakan bahwa pencapaian Anda sudah melebihi 85, silakan Anda terus mempelajari modul berikutnya yaitu “Analisis penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai satu kesatuan yang utuh”, namun jika Anda menganggap pencapaian Anda masih kurang dari 85, sebaiknya Anda ulangi kembali kegiatan belajar dalam modul ini. 52 PPKn SMP KK H 53 Kegiatan Pembelajaran 3 Analisis Penentuan Nilai Baik dan Buruk dalam Bertutur Kata, Berperilaku dan Bersikap Sesuai Dengan Nilai-Nilai Pancasila

A. Tujuan

1. Melalui membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu menganalisis penentuan nilai baik dan buruk berdasarkan aliran hedonisme. 2. Melalui membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu menganalisis Penentuan nilai baik dan buruk berdasarkan aliran utilitarisme. 3. Melalui membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu menganalisispenentuan nilai baik dan buruk berdasarkan aliran Vitalisme 4. Melalui membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu menganalisis penentuan nilai baik dan buruk berdasarkan aliran sosialisme. 5. Melalui membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu menganalisispenentuan nilai baik dan buruk berdasarkan aliran religiosisme. 6. Melalui membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu menganalisis penentuan nilai baik dan buruk berdasarkan aliran humanisme.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator pencaian Kompetensi dalam materi ini peserta diklat mampu: 1. menganalisis penentuan nilai baik dan buruk berdasarkan aliran hedonisme tanggung jawab. 2. menganalisis penentuan nilai baik dan buruk berdasarkan aliran utilitarisme tanggung jawab.. 3. menganalisispenentuan nilai baik dan buruk berdasarkan aliran vitalisme. tanggung jawab. 4. menganalisispenentuan nilai baik dan buruk berdasarkan aliran sosialisme tanggung jawab.. 54 5. menganalisis penentuan nilai baik dan buruk berdasarkan aliran religiosisme tanggung jawab. 6. Peserta diklat mampu menganalisis penentuan nilai baik dan buruk berdasarkan aliran humanisme tanggung jawab..

C. Uraian Materi

Baik dan buruk merupakan dua istilah yang banyak digunakan untuk menentukan suatu perbuatan yang dilakukan seseorang.Baik adalah sesuatu yang mempunyai nilai kebenaran atau nilai yang diharapkan, yang memberikan kepuasan.Baik juga berarti sesuai dengan yang diinginkan, memberikan perasaan senang atau bahagia.Tingkah laku manusia adalah baik, jika tingkah laku tersebut menuju kesempurnaan manusia.Sehingga jika mengetahui sesuatu yang baik, maka dengan sendirinya akan mengetahui yang buruk. Sesuatu yang buruk adalah kebalikan dari yang baik, dan tidak disukai kehadirannya oleh manusia.Buruk berarti tidak sempurna dalam kualitas, dibawah standart, kurang dalam nilai, tidak menyenangkan dan sesuatu yang tercela. Definisi di atas memberi kejelasan bahwa baik dan buruk sangat relatif karena bergantung pada pandangan dan penilaian masing-masing yang merumuskannya, dengan demikian nilai baik dan buruk tersebut bersifat subyektif karena bergantung kepada individu yang menilainya.Seiring dengan perkembangan pemikiran manusia, berkembang pula patokan yang digunakan orang dalam menentukan baik dan buruk. Sejumlah pandangan filsafat yang digunakan dalam menilai baik dan buruk yaitu hedonisme, utilitarianisme, vitalisme, sosialisme, religiosisme dan humanisme.

1. Analisis Penentuan baik dan buruk berdasarkan aliran hedonisme.

Aliran hedonisme berpandangan bahwa perbuatan yang baik adalah perbuatan yang banyak mendatangkan kelezatan,kenikmatan dan kepuasan nafsu biologis.Aliran ini tidak mengatakan bahwa semua perbuatan mengandung kelezatan,melainkan ada pula yang mendatangkan kepedihan dan apabila ia disuruh memilih manakah perbuatan yang harus dilakukan maka yang dilakukan adalah mendatangkan kelezatan.Epicurus sebagai orang pertama yang