Sarana dan Prasarana 2. Skrips Studi Pengembangan Zona Indust

2.4.5 Jaringan Jalan dan Transportasi

Kondisi jaringan jalan menuju Desa Tambakrejo secara umum sudah baik, beraspal hotmix. Sedangkan sarana transportasi yang ada adalah angkutan umum mikrolet yang memiliki trayek dari Turen- Sendangbiru PP dan angkutan penumpang dan barang dengan moda angkutan pick up yang memiliki trayek Desa Sitiarjo-Sendangbiru PP. Angkutan ojek melayani skala lokal dengan jumlah 157 unit dengan 2 unit pangkalan ojek. Angkutan barang yang digunakan adalah moda angkutan pick up 5 unit dan truk 3 unit yang biasa untuk mengangkut hasil laut ke luar daerah, selebihnya kendaraan dari desa lain yang mencari muatan di Desa Tambakrejo. Untuk transportasi laut hanya ada di kawasan wisata Pantai Sendangbiru untuk mengantarkan wisatawan ke Pulau Sempu atau mengelilingi Pulau Sempu sejumlah 15 unit perahu. Kondisi jaringan jalan di Desa Tambakrejo dapat dilihat pada tabel 2.5. Tabel 2.5 : Jenis Perkerasan Jalan Desa Tambakrejo Tahun 2003 No Jenis Perkerasan Kondisi 1 j al an aspal 9 km baik 2 j al an aspal 5 km rusak 3 makadam 5 km rusak 4 j al an t anah 4 km rusak Sumber : Podes D. Tambakrej o Tahun 2003 Panj ang

2.5 Sarana dan Prasarana

Pusat pendaratan ikan Pondok Dadap adalah salah satu tempat pendaratan ikan di Kabupaten Malang yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Sumbermanjing Wetan yang berjarak 70 Km dari Kota Malang. Dari enam kecamatan yang memiliki pantai di Kabupaten Malang ada tiga tempat pendaratan ikan TPI, dua berada di Desa Licin Kecamatan Ampelgading dan Desa Pujiharjo Kecamatan Tirtoyudo yang masih bersifat tradisional, sedangkan yang satunya adalah PPI Pondok Dadap yang merupakan TPI tipe C-1. Sarana dan prasarana yang telah dibangun sampai saat ini di PPI Pondok Dadap meliputi lihat Peta No. 2.9 : 1 Tempat penambatan perahu Lokasi tambatan perahu mayang dan perahu jukung berada di dermaga dan teluk di depan PPI Pondok Dadap seluas 1,072 ha. Lokasi tambatan perahu sekoci dan pakisjaringan seluas 2,04 ha berada di lokasi pantai wisata Sendangbiru, tambatan perahu wisata seluas 0,65 Ha, sedangkan lokasi berlabuh berada di dekat pantai Pulau Sempu seluas 2,59 ha. Lebih jelasnya lihat Peta No. 2.10. 2 Depo penjualan dan gudang es 1 unit seluas 200 m 2 berada di komplek pelabuhan 3 Kantor pelelangan ikan 1 unit seluas 200 m 2 berada di bangsal pelelangan 4 Gudang penyimpanan kotak ikan dan garam 1 unit seluas 100 m 2 berada di komplek pelabuhan 5 Kiosbedak ikan 10 unit seluas 60 m 2 berada di komplek pelabuhan 6 Tandon air bawah tanah dan tower air 1 unit seluas 20 m 2 berada di komplek pelabuhan 7 Pom BBM dan tanki BBM 2 unit pompa dengan debit 0,5 ltdt, tanki BBM 2 unit kapasitas 10.000 liter per unit berada di komplek industri dan jasa 8 Ponton tempat bongkar muat 3 unit seluas 30 m 2 per unit di komplek pelabuhan 9 Rumah pembangkit listrik diesel 1 unit di komplek pelabuhan 10 Tempat parkir 1 areal seluas 200 m 2 di komplek pelabuhan 11 Perumahan Dinas Kelautan dan Perikanan 2 unit dengan tipe 120 dan tipe 70 di komplek perkantoran 12 Balai pertemuan 1 unit seluas 60 m 2 di komplek perkantoran 13 Wisma tamu 1 unit dengan tipe 70 14 Perumahan nelayan RSS fasilitas KPR BTN Nelayan andon perahu sekoci dan perahu pakisjaringan ini kebanyakan tinggal di perahu yang mereka tambatkan di sekitar pantai Sendangbiru atau berlabuh di pantai Pulau Sempu. Sedikit dari mereka yang memilih mengontrak rumah untuk tempat tinggal bersama dengan anggota pendega dalam satu perahukelompok rumpon. Dari 30 responden yang diwawancarai penulis tidak ada yang memiliki rumah kontrakan sebagai tempat tinggal. Alasan mereka, 90 dari responden dikarenakan ketika musim ikan, waktu mereka lebih banyak dihabiskan di laut, dan waktu istirahat di darat hanya 1 – 2 hari saja sambil menjaga keamanan perahu di tambatan. Selebihnya, 10 memiliki alasan harga sewa rumah yang tergolong mahal yaitu Rp. 150.000,- per bulan untuk rumah dengan fasilitas satu kamar dan MCK. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka memasak di perahu atau makan di warung-warung di sekitar lokasi wisata pantai Sendangbiru, pelabuhan dan pasar Desa Tambakrejo. Kebutuhan MCK, mereka harus antri bersama penduduk setempat di MCK umum dari fasilitas wisata pantai Sendangbiru sebanyak 2 unit, 1 unit di pelabuhan dan sebuah mata air di Dukuh Sendangbiru, sehingga mereka mandi dan mencuci pakaian hanya sekedarnya. Untuk kebutuhan buang air besar, mereka biasanya duduk di atas perahu dan langsung membuang ke laut. Kesulitan pengadaan air bersih di Desa Tambakrejo merupakan kendala umum yang dirasakan penduduk setempat maupun nelayan andon. Jadi kondisi kebersihan dari nelayan andon tersebut sangat kurang. 15 Poliklinik 1 unit merupakan fasilitas milik Desa Tambakrejo. 16 Pasar umum 1 unit seluas 600 m 2 berada di dekat komplek perkantoran 17 Waserda 1 unit seluas 100 m 2 berada di komplek industri dan jasa 18 Pabrik es 1 unit seluas 3.000 m 2 masih dalam tahap pembangunan 19 Cold storage 1 unit seluas 50 m 2 , tapi belum dioperasikan Dalam rangka mewadahi usaha nelayan di PPI Pondok Dadap, maka telah dibentuk Koperasi Unit Desa Mina Jaya yang secara resmi berdiri pada tanggal 25 April 1983 dengan jumlah anggota KUD 1.391 orang.

2.6 Kependudukan