Struktur Kegiatan Teori Kutub Pertumbuhan Francois Perroux ;1995
1.7.8 Struktur Kegiatan
22 Berdasarkan dari buku “arteri” terbitan Direktorat Tata Kota dan Tata Daerah, dapat diketahui bahwa pada prinsipnya dengan penekanan pada sektor ekonomi struktur kegiatan terbagi menjadi tiga skala pelayanan yakni skala pelayanan regional lazimnya disebut kegiatan fungsi primer, skala pelayanan lokal lazimnya disebut kegiatan fungsi sekunder, skala pelayanan khusus bukan skala regional maupun lokal lazim disebut kegiatan fungsi khusus. Adapun contoh dari masing-masing kegiatan tersebut adalah : A. Kegiatan fungsi primer F1n F11 = pelabuhan F12 = pergudangan F13 = industri besar F14 = perdagangan grosir F15 = terminal angkutan barang Dan seterusnya B. Kegiatan fungsi sekunder F2n F21 = perkantoran F22 = perdagangan F23 = pasar F24 = pendidikan F25 = kesehatan F26 = peribadatan F27 = fasilitas olah ragarekreasi F28 = perumahan Dan seterusnya C. Kegiatan fungsi khusus F3n F31 = tambak F32 = sumber air F33 = hutan Dan seterusnya 22 Arteri, terbitan Direktorat Tata Kota dan Tata Daerah, tahun 1985, hal 101.7.9 Teori Kutub Pertumbuhan Francois Perroux ;1995
23 Teori ini dikenal dengan “pole de croissance atau growth pole”,yang menyatakan bahwa: • Pertumbuhanpembangunan tidak terjadi di segala tempat pada ruang space • Lebih dititikberatkan pada pertumbuhan ekonomi sehingga bersifat non spasial Menurut Perroux, pertumbuhan tidak terjadi serentak pada setiap tempat, tetapi dimulai pada beberapa titik atau kutub tertentu, dengan tingkat intensitas yang berbeda dan selanjutnya menyebar ke berbagai arah. Kutub pertumbuhan adalah suatu kelompok yang mempunyai kemampuan untuk menginduksikan pertumbuhan pada kelompok lain. Penggerak utama perkembangan ekonomi adalah kemajuan teknologi dan inovasi yang cenderung terdapat pada perusahaan tertentu yang dinamakan industri pendorong. Apabila sebuah industri pendorong atau kompleks industri pendorong terbangun pada sebuah lokasi, maka industri tersebut akan berkembang dengan pesat dan unit-unit ekonomi lainnya cenderung untuk mengambil lokasi yang berdekatan karena faktor pengaruh aglomerasi ekonomi yang terdiri dari berbagai bentuk, yaitu: keuntungan intern perusahaan, keuntungan ekstern bagi perusahaan tapi intern bagi industri, dan keuntungan ekstern bagi industri tapi intern bagi kegiatan perkotaan. Untuk menerapkan teori kutub pertumbuhan ini, yang perlu diketahui adalah: 1. Jenis sumber daya alam dan wilayah yang hendak dikembangkan, agar disesuaikan jenis industrinya. 2. Jenis keahlian sumber daya manusia, agar dapat disesuaikan dengan program training dari sumber daya manusia itu. 3. Perdagangan serta jaringan organisasi pekerja yang terbentuk di kota kecil dan pedesaan.1.7.10 Teori Dasar Pertumbuhan Ekonomi
Parts
» 2. Skrips Studi Pengembangan Zona Indust
» Latar Belakang 2. Skrips Studi Pengembangan Zona Indust
» Lingkup Materi Lingkup Lokasi
» Perumusan Masalah Tujuan dan Sasaran Studi Variabel Penelitian
» Perusahaan Perikanan Rumah Tangga Perikanan Rumah Tangga Buruh Perikanan
» Unit Tangkap Trip Tangkap Nelayan
» Perahukapal Tangkap Alat Tangkap Pengasinan ikan
» Pemindangan ikan Pengeringan ikanGerehPedo
» Pengelolaan Lautan Ocean Management
» Zonasi Wilayah Pesisir dan Lautan
» Kebijaksanaan Pembangunan Wilayah Pesisir dan Lautan
» Kewenangan Pengelolaan Perspektif Otonomi Daerah
» Pengelolaan Sumber Daya Perikanan
» Pemanfaatan Sumber Daya Laut yang Berlebihan
» Pengembangan Pelabuhan Ikan Landasan Teori
» Struktur Kegiatan Teori Kutub Pertumbuhan Francois Perroux ;1995
» Teori Dasar Pertumbuhan Ekonomi
» Teori Klasifikasi Sektor-sektor Perekonomian
» Kemampuan LahanPenetapan Fungsi Kawasan
» Pengertian Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya
» Jaringan Jalan Landasan Teori
» Kriteria Pertimbangan Pemilihan Lokasi Industri
» Konsep Keterbatasan Ambang Batas
» Metode Pengumpulan data Metodologi
» Kependudukan Fasilitas Metode Analisa Kuantitatif
» Utilitas Metode Analisa Kuantitatif
» Analisa kegiatan sosial ekonomi usaha penangkapan ikan dan pengolahan ikan
» Analisa kelayakan lahan Metode Analisa Kuantitatif
» Metode Analisa Kualitatif Metodologi
» Geologi Topografi Hidrologi Iklim dan Curah Hujan Kedalaman Laut
» Sistematika Pembahasan Tata Guna Lahan
» Perumahan Pendidikan Kesehatan Peribadatan Perdagangan
» Sarana dan Prasarana 2. Skrips Studi Pengembangan Zona Indust
» Jumlah Penduduk Struktur Penduduk Jumlah Penduduk Menurut Matapencaharian
» Perahu MayangPayangan Teknologi dan Jenis Usaha Penangkapan Ikan Laut
» Perahu Sekoci Teknologi dan Jenis Usaha Penangkapan Ikan Laut
» Perahu PakisJaringan Teknologi dan Jenis Usaha Penangkapan Ikan Laut
» Perahu Jukung Teknologi dan Jenis Usaha Penangkapan Ikan Laut
» Trip tangkap Sektor Penangkapan Ikan Laut .1 Unit tangkap
» Tingkat produksi Sektor Penangkapan Ikan Laut .1 Unit tangkap
» Ketenagakerjaan Sektor Penangkapan Ikan Laut .1 Unit tangkap
» Pengasinan Sektor Pengolahan Ikan Laut
» Pemindangan Sektor Pengolahan Ikan Laut
» Perdagangan ikan segar Sektor Pengolahan Ikan Laut
» Bahan baku produksi dan pendukung pengolahan ikan laut per tahun
» Pabrik Pengalengan Ikan Laut
» Konsepsi Pengembangan Zona Industri Perikanan Laut
» Strategi dan Manajemen Pengelolaan Industri Perikanan Laut
» Bahan Baku Analisa Jenis Industri Pengolahan yang akan Dikembangkan
» Tenaga Kerja Limbah Analisa Jenis Industri Pengolahan yang akan Dikembangkan
» Penggunaan Teknologi Pemasaran Analisa Jenis Industri Pengolahan yang akan Dikembangkan
» Nilai Investasi Analisa Jenis Industri Pengolahan yang akan Dikembangkan
» Konsekuensi jumlah unit usaha penangkapan ikan laut
» Jumlah unit usaha pengolahan ikan laut maksimum
» Konsekuensi jumlah unit usaha pengolahan ikan laut
» Lahan tambatan perahu, pembuatan rumpon dan perbaikan
» Lahan usaha pengolahan ikan laut
» Analisa Kemampuan Lahan Analisa Ambang Batas Lahan Industri Perikanan Laut
» Kawasan konservasi lahan Kawasan cagar alam dan Wisata Pantai Sendangbiru
» Keterbatasan Lahan yang Ditunjukkan oleh Fisik Binaan
» Kesesuaian Lahan Industri Perikanan Laut
» Kebutuhan lahan Perencanaan Zona Industri Pengolahan Ikan Laut
» Pola penggunaan lahan Perencanaan Zona Industri Pengolahan Ikan Laut
» Multiplier Effects Perencanaan Zona Industri Pengolahan Ikan Laut
» Instalasi Pengolah Air Limbah IPAL Ukuran kapling
» Instalasi listrik Instalasi telekomunikasi Prasarana dan sarana sampah padat
» Pola penggunaan lahan Fasilitas perumahan dan MCK
» Fasilitas perdagangan dan jasa Fasilitas umum
» Perkantoran Sarana dan prasarana penunjang Utilitas umum
» Perencanaan Lahan Tambatan Perahu Nelayan
» Potensi Lestari Perikanan Laut Karakter Industri Perikanan Laut
Show more