Multiplier Effects Perencanaan Zona Industri Pengolahan Ikan Laut
4.1.1.3 Multiplier Effects
Dalam pertimbangan ini akan dibahas dari aspek ketersediaan tenaga kerja dalam kaitannya dengan kebutuhan berbagai fasilitas sosial. • Jumlah tenaga kerja industri pengalengan ikan sebesar 250 jiwa terdiri dari 50 pegawai administrasi dan operator mesin dan 200 tenaga borongan dari penduduk lokal. Dua unit pabrik es membutuhkan pegawai sebesar 60 jiwa diasumsikan sebagai tenaga pendatang. Unit usaha pemindangan ikan yang direlokasikan memiliki jumlah pekerja 133 jiwa ditempatkan dikapling usaha pemindangan. Dari 38 kapling sisa lahan industri jika diasumsikan menyerap tenaga kerja 100 jiwa maka dibutuhkan tenaga kerja pendatang sebesar 3.800 jiwa. Diasumsikan 3 atau 114 jiwa adalah tenaga kerja setingkat manager dan setingkat staff 20 atau 760 jiwa dan buruh sebesar 2.926 jiwa. Total jumlah tenaga kerja yang ditampung di zona industri sebesar 4.243 jiwa terdiri dari tenaga kerja setingkat manager 124 jiwa, staff dan operator mesin 830 jiwa dan buruh 3.289 jiwa. • Fasilitas perumahan yang ada di zona industri pengolahan ikan laut direncanakan memiliki tipe kapling 400 m 2 berjumlah 205 unit, 600 m 2 berjumlah 203 unit dan 1200 m 2 berjumlah 34 unit untuk menampung jumlah penduduk yang bekerja di zona industri pengolahan ikan. Luas lahan perumahan ini seluas 26.42 Ha atau 24,49 dari lahan zona industri pengolahan. Jumlah tenaga kerja setingkat manager sejumlah 124 jiwa diasumsikan menempati rumah tipe 600 m 2 1 jiwaunit, maka tersisa 79 unit. Jumlah tenaga kerja setingkat staf dan operator mesin sejumlah 830 jiwa diasumsikan menempati rumah tipe 600 m 2 dan tipe 400 m 2 1 jiwaunit, maka jumlah kapling kekurangan 549 unit. Jumlah tenaga buruh yang membutuhkan fasilitas perumahan sejumlah 3.156 jiwa diasumsikan bertempat tinggal secara kos dengan standar kebutuhan tempat tinggal menurut pedoman teknis dari Deperindag 100 m 2 jiwa, dan menempati kapling rumah tipe 1.200 m 2 sejumlah 34 unit atau menampung 408 jiwa dan kekurangan 274.800 m 2 lahan perumahan.4.1.1.4 Instalasi Pengolah Air Limbah IPAL
Parts
» 2. Skrips Studi Pengembangan Zona Indust
» Latar Belakang 2. Skrips Studi Pengembangan Zona Indust
» Lingkup Materi Lingkup Lokasi
» Perumusan Masalah Tujuan dan Sasaran Studi Variabel Penelitian
» Perusahaan Perikanan Rumah Tangga Perikanan Rumah Tangga Buruh Perikanan
» Unit Tangkap Trip Tangkap Nelayan
» Perahukapal Tangkap Alat Tangkap Pengasinan ikan
» Pemindangan ikan Pengeringan ikanGerehPedo
» Pengelolaan Lautan Ocean Management
» Zonasi Wilayah Pesisir dan Lautan
» Kebijaksanaan Pembangunan Wilayah Pesisir dan Lautan
» Kewenangan Pengelolaan Perspektif Otonomi Daerah
» Pengelolaan Sumber Daya Perikanan
» Pemanfaatan Sumber Daya Laut yang Berlebihan
» Pengembangan Pelabuhan Ikan Landasan Teori
» Struktur Kegiatan Teori Kutub Pertumbuhan Francois Perroux ;1995
» Teori Dasar Pertumbuhan Ekonomi
» Teori Klasifikasi Sektor-sektor Perekonomian
» Kemampuan LahanPenetapan Fungsi Kawasan
» Pengertian Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya
» Jaringan Jalan Landasan Teori
» Kriteria Pertimbangan Pemilihan Lokasi Industri
» Konsep Keterbatasan Ambang Batas
» Metode Pengumpulan data Metodologi
» Kependudukan Fasilitas Metode Analisa Kuantitatif
» Utilitas Metode Analisa Kuantitatif
» Analisa kegiatan sosial ekonomi usaha penangkapan ikan dan pengolahan ikan
» Analisa kelayakan lahan Metode Analisa Kuantitatif
» Metode Analisa Kualitatif Metodologi
» Geologi Topografi Hidrologi Iklim dan Curah Hujan Kedalaman Laut
» Sistematika Pembahasan Tata Guna Lahan
» Perumahan Pendidikan Kesehatan Peribadatan Perdagangan
» Sarana dan Prasarana 2. Skrips Studi Pengembangan Zona Indust
» Jumlah Penduduk Struktur Penduduk Jumlah Penduduk Menurut Matapencaharian
» Perahu MayangPayangan Teknologi dan Jenis Usaha Penangkapan Ikan Laut
» Perahu Sekoci Teknologi dan Jenis Usaha Penangkapan Ikan Laut
» Perahu PakisJaringan Teknologi dan Jenis Usaha Penangkapan Ikan Laut
» Perahu Jukung Teknologi dan Jenis Usaha Penangkapan Ikan Laut
» Trip tangkap Sektor Penangkapan Ikan Laut .1 Unit tangkap
» Tingkat produksi Sektor Penangkapan Ikan Laut .1 Unit tangkap
» Ketenagakerjaan Sektor Penangkapan Ikan Laut .1 Unit tangkap
» Pengasinan Sektor Pengolahan Ikan Laut
» Pemindangan Sektor Pengolahan Ikan Laut
» Perdagangan ikan segar Sektor Pengolahan Ikan Laut
» Bahan baku produksi dan pendukung pengolahan ikan laut per tahun
» Pabrik Pengalengan Ikan Laut
» Konsepsi Pengembangan Zona Industri Perikanan Laut
» Strategi dan Manajemen Pengelolaan Industri Perikanan Laut
» Bahan Baku Analisa Jenis Industri Pengolahan yang akan Dikembangkan
» Tenaga Kerja Limbah Analisa Jenis Industri Pengolahan yang akan Dikembangkan
» Penggunaan Teknologi Pemasaran Analisa Jenis Industri Pengolahan yang akan Dikembangkan
» Nilai Investasi Analisa Jenis Industri Pengolahan yang akan Dikembangkan
» Konsekuensi jumlah unit usaha penangkapan ikan laut
» Jumlah unit usaha pengolahan ikan laut maksimum
» Konsekuensi jumlah unit usaha pengolahan ikan laut
» Lahan tambatan perahu, pembuatan rumpon dan perbaikan
» Lahan usaha pengolahan ikan laut
» Analisa Kemampuan Lahan Analisa Ambang Batas Lahan Industri Perikanan Laut
» Kawasan konservasi lahan Kawasan cagar alam dan Wisata Pantai Sendangbiru
» Keterbatasan Lahan yang Ditunjukkan oleh Fisik Binaan
» Kesesuaian Lahan Industri Perikanan Laut
» Kebutuhan lahan Perencanaan Zona Industri Pengolahan Ikan Laut
» Pola penggunaan lahan Perencanaan Zona Industri Pengolahan Ikan Laut
» Multiplier Effects Perencanaan Zona Industri Pengolahan Ikan Laut
» Instalasi Pengolah Air Limbah IPAL Ukuran kapling
» Instalasi listrik Instalasi telekomunikasi Prasarana dan sarana sampah padat
» Pola penggunaan lahan Fasilitas perumahan dan MCK
» Fasilitas perdagangan dan jasa Fasilitas umum
» Perkantoran Sarana dan prasarana penunjang Utilitas umum
» Perencanaan Lahan Tambatan Perahu Nelayan
» Potensi Lestari Perikanan Laut Karakter Industri Perikanan Laut
Show more