Bahan baku produksi dan pendukung pengolahan ikan laut per tahun

Tabel 2.45 : Jenis Ikan Laut dan Lokasi Pemasaran Perdagangan Ikan Segar No Responden Lokasi Pemasaran Produksi Jenis Ikan yang Diperdagangkan 1 ID-OS01 Pandaan, Sby, Ml g, Bal i Pel agis Besar, Pel agis Kecil , Demersal , Cumi 2 ID-OS02 Sby, Tul ungagung Pel agis Kecil , Cumi 3 ID-OS03 Madura, Tul ungagung, Lokal Tongkol 4 ID-OS04 Ml g, Sby, Kediri, Bali Pel agis Besar, Pel agis Kecil , Demersal , Cumi 5 ID-OS05 Sby, Tul ungagung, Moj okert o Pel agis Besar, Pel agis Kecil , Demersal , Cumi Rat a-rat a Jat im, Bal i, Pel agis Besar, Pel agis Kecil , Demersal , Cumi Sumber : Hasil Survai Luas lahan usaha perdagangan ikan segar tidak terlalu diperlukan, kecuali bagi pedagang yang melakukan penyimpanan ikan dalam waktu yang cukup lama untuk menunggu jumlah ikan yang terkumpul sesuai dengan bobot pengiriman ikan. Pedagang ini biasanya menerima penjualan ikan dari para nelayan yang jumlahnya sedikit atau tidak melalui proses lelang, sehingga pedagang harus melakukan penyimpanan ikan ke dalam bok-bok es sampai pada masa pengiriman.

2.7.4.4 Bahan baku produksi dan pendukung pengolahan ikan laut per tahun

Dari hasil wawancara dan perhitungan tiap usaha pengolahan ikan laut berupa ikan asin, ikan pindang, dan ikan segar maka dapat diperoleh jumlah ikan laut dan bahan baku pendukung total pertahun yang dibutuhkan oleh usaha pengolahan tersebut. Lebih jelasnya hasil perhitungan tersebut dapat dilihat pada tabel 2.46 berikut. Tabel 2.46 : Jumlah Ikan Laut dan Bahan Baku Pendukung Produksi Pengolahan Ikan Laut Per Tahun No Bahan Baku Produksi 1 Pel agis Kecil 468, 0 t on 11. 529, 0 t on 6. 771, 0 t on 18. 768, 0 t on 51 t on 2 Pel agis Besar t on 11. 529, 0 t on 6. 771, 0 t on 18. 300, 0 t on 50 t on 3 Garam 124, 8 t on 1. 320, 0 t on 1. 317, 6 t on 2. 762, 4 t on 8 t on 4 Kayu t ruk 1. 224, 0 t ruk t ruk 1. 224, 0 t ruk 3 t ruk 5 Besek t ruk 792, 0 t ruk t ruk 792, 0 t ruk 2 t ruk 6 Es pl at pl at 73. 200, 0 pl at 73. 200, 0 pl at 200 pl at Sumber : Hasil Perhit ungan Tot al Perhari Unit Usaha Pengasinan Pert ahun Unit Usaha Pemindangan Pert ahun Unit Usaha Perdagangan Ikan Segar Pert ahun Tot al Pert ahun Bahan-bahan pendukung yang dibutuhkan oleh usaha pengolahan ikan didatangkan dari luar daerah, seperti garam pengusaha pengolahan ikan membeli dari daerah Madura, es didatangkan dari pabrik es Kabupaten Malang dan Kabupaten Blitar, sedangkan besek untuk tempat ikan pindangan didatangkan dari daerah Jawa Tengah. Bahan produksi kayu bakar, pengusaha membeli dari daerah Kecamatan Sumbermanjing Wetan yang masih memiliki lahan hutan dan perkebunan untuk menghasilkan kayu bakar. Lokasi pengolahan ikan asin dan ikan pindangan dapat dilihat pada Peta No. 2.13 berikut. Lokasi pemasaran ikan olahan dapat dilihat pada Peta No. 2. 14 berikut. Pemasaran ikan pindang dan ikan segar memilih jalur dengan jumlah kota tujuan lebih dari satu dan satu arah. Dari kota pertama yang disinggahi harga ikan relatif masih tinggi, karena para pembeli ikan masih bisa memilih ikan yang kualitasnya baik, sisanya dijual ke kota berikutnya. Kota terakhir yang disinggahi merupakan penjualan ikan penghabisan, artinya harga ikan menjadi lebih rendah dan kualitas ikan sudah menurun karena perjalanan atau karena proses bongkar muat di kota sebelumnya. Ada juga pedagang ikan segar dan pindang memang langsung mengirim untuk pasar Surabaya dan Madura, mereka sudah punya pembeli yang menerima, sehingga mereka langsung mengirim ke lokasi. Berbeda dengan ikan segar yang bertujuan untuk ekspor melalui Surabaya atau Denpasar Bali, ikan laut langsung dikirim ke eksportir. Peta 2.13 : Lokasi Pengolahan Ikan Asin dan Ikan Pindang Peta 2.14 : Lokasi Pemasaran Ikan Olahan

2.7.4.5 Pabrik Pengalengan Ikan Laut