Geologi Topografi Hidrologi Iklim dan Curah Hujan Kedalaman Laut
2.1.2 Geologi
Secara umum jenis lapisan tanah yang terdapat di Desa Tambakrejo merupakan lapisan kapur yang mudah tererosi dengan demikian tingkat kesuburan tanahnya relatif rendah terhadap tanaman produktif dan kualitas airnya mengandung kapur. Jenis-jenis tanah tersebut yaitu aluvial dan campuran jenis litosol, mediterania, rezina. Selanjutnya lihat pada Peta No. 2.2. Peta 2.1 : Batas Administrasi Desa Tambakrejo Peta 2.2 : Geologi Desa Tambakrejo2.1.3 Topografi
Desa Tambakrejo terletak pada lahan dengan kondisi topografi yang bervariasi antara pantai, daratan dan perbukitan, dengan ketinggian 0 – 265 m di atas permukaan laut. Bagian Selatan merupakan dataran sedang bagian Utara merupakan perbukitan dengan kemiringan mencapai 50 - 60. Lihat pada Peta No. 2.3.2.1.4 Hidrologi
Desa Tambakrejo memiliki dua sungai yaitu Sungai Bang dan Sungai Clungup yang bermuara di Samudera Hindia. Selain itu juga terdapat rawa hutan bakau yang terletak di muara kedua sungai tersebut. Sumber air tanah pada umumnya diperoleh dengan cara mengebor hingga kedalaman 40 – 60 m dengan kondisi air yang mengandung kapur dan yang letaknya dekat dengan pantai, airnya agak terasa payau.2.1.5 Iklim dan Curah Hujan
Keadaan iklimnya termasuk iklim tropis dengan dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Curah hujan rata-rata 1.335 mmtahun dengan bulan basah yaitu pada Bulan Juni-Oktober. Sedangkan suhu udara berkisar antara 24 – 27 C.2.1.6 Kedalaman Laut
Konfigurasi dasar laut teluk pantai Sendangbiru dari arah Utara ke Selatan lebih landai dibandingkan dengan sebelah Barat dan Timur. Hal ini terjadi karena pada daratan pesisir di kedua sisi terdapat penghalang tebing Pantai Sendangbiru dan Pulau Sempu sehingga dasar perairan langsung terjal. Konfigurasi kedalaman Pantai Sendangbiru yang lebih dalam dimulai dari awal Selat Sempu yang dibatasi Pulau Sempu ke arah Samudera Hindia. Peta 2.3 : Topografi Desa Tambakrejo2.1.7 Pasang Surut
Parts
» 2. Skrips Studi Pengembangan Zona Indust
» Latar Belakang 2. Skrips Studi Pengembangan Zona Indust
» Lingkup Materi Lingkup Lokasi
» Perumusan Masalah Tujuan dan Sasaran Studi Variabel Penelitian
» Perusahaan Perikanan Rumah Tangga Perikanan Rumah Tangga Buruh Perikanan
» Unit Tangkap Trip Tangkap Nelayan
» Perahukapal Tangkap Alat Tangkap Pengasinan ikan
» Pemindangan ikan Pengeringan ikanGerehPedo
» Pengelolaan Lautan Ocean Management
» Zonasi Wilayah Pesisir dan Lautan
» Kebijaksanaan Pembangunan Wilayah Pesisir dan Lautan
» Kewenangan Pengelolaan Perspektif Otonomi Daerah
» Pengelolaan Sumber Daya Perikanan
» Pemanfaatan Sumber Daya Laut yang Berlebihan
» Pengembangan Pelabuhan Ikan Landasan Teori
» Struktur Kegiatan Teori Kutub Pertumbuhan Francois Perroux ;1995
» Teori Dasar Pertumbuhan Ekonomi
» Teori Klasifikasi Sektor-sektor Perekonomian
» Kemampuan LahanPenetapan Fungsi Kawasan
» Pengertian Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya
» Jaringan Jalan Landasan Teori
» Kriteria Pertimbangan Pemilihan Lokasi Industri
» Konsep Keterbatasan Ambang Batas
» Metode Pengumpulan data Metodologi
» Kependudukan Fasilitas Metode Analisa Kuantitatif
» Utilitas Metode Analisa Kuantitatif
» Analisa kegiatan sosial ekonomi usaha penangkapan ikan dan pengolahan ikan
» Analisa kelayakan lahan Metode Analisa Kuantitatif
» Metode Analisa Kualitatif Metodologi
» Geologi Topografi Hidrologi Iklim dan Curah Hujan Kedalaman Laut
» Sistematika Pembahasan Tata Guna Lahan
» Perumahan Pendidikan Kesehatan Peribadatan Perdagangan
» Sarana dan Prasarana 2. Skrips Studi Pengembangan Zona Indust
» Jumlah Penduduk Struktur Penduduk Jumlah Penduduk Menurut Matapencaharian
» Perahu MayangPayangan Teknologi dan Jenis Usaha Penangkapan Ikan Laut
» Perahu Sekoci Teknologi dan Jenis Usaha Penangkapan Ikan Laut
» Perahu PakisJaringan Teknologi dan Jenis Usaha Penangkapan Ikan Laut
» Perahu Jukung Teknologi dan Jenis Usaha Penangkapan Ikan Laut
» Trip tangkap Sektor Penangkapan Ikan Laut .1 Unit tangkap
» Tingkat produksi Sektor Penangkapan Ikan Laut .1 Unit tangkap
» Ketenagakerjaan Sektor Penangkapan Ikan Laut .1 Unit tangkap
» Pengasinan Sektor Pengolahan Ikan Laut
» Pemindangan Sektor Pengolahan Ikan Laut
» Perdagangan ikan segar Sektor Pengolahan Ikan Laut
» Bahan baku produksi dan pendukung pengolahan ikan laut per tahun
» Pabrik Pengalengan Ikan Laut
» Konsepsi Pengembangan Zona Industri Perikanan Laut
» Strategi dan Manajemen Pengelolaan Industri Perikanan Laut
» Bahan Baku Analisa Jenis Industri Pengolahan yang akan Dikembangkan
» Tenaga Kerja Limbah Analisa Jenis Industri Pengolahan yang akan Dikembangkan
» Penggunaan Teknologi Pemasaran Analisa Jenis Industri Pengolahan yang akan Dikembangkan
» Nilai Investasi Analisa Jenis Industri Pengolahan yang akan Dikembangkan
» Konsekuensi jumlah unit usaha penangkapan ikan laut
» Jumlah unit usaha pengolahan ikan laut maksimum
» Konsekuensi jumlah unit usaha pengolahan ikan laut
» Lahan tambatan perahu, pembuatan rumpon dan perbaikan
» Lahan usaha pengolahan ikan laut
» Analisa Kemampuan Lahan Analisa Ambang Batas Lahan Industri Perikanan Laut
» Kawasan konservasi lahan Kawasan cagar alam dan Wisata Pantai Sendangbiru
» Keterbatasan Lahan yang Ditunjukkan oleh Fisik Binaan
» Kesesuaian Lahan Industri Perikanan Laut
» Kebutuhan lahan Perencanaan Zona Industri Pengolahan Ikan Laut
» Pola penggunaan lahan Perencanaan Zona Industri Pengolahan Ikan Laut
» Multiplier Effects Perencanaan Zona Industri Pengolahan Ikan Laut
» Instalasi Pengolah Air Limbah IPAL Ukuran kapling
» Instalasi listrik Instalasi telekomunikasi Prasarana dan sarana sampah padat
» Pola penggunaan lahan Fasilitas perumahan dan MCK
» Fasilitas perdagangan dan jasa Fasilitas umum
» Perkantoran Sarana dan prasarana penunjang Utilitas umum
» Perencanaan Lahan Tambatan Perahu Nelayan
» Potensi Lestari Perikanan Laut Karakter Industri Perikanan Laut
Show more