yang paling buruk kualitasnya dijual ke pabrik digunakan untuk campuran makanan ternak sebagai unsur penghasil protein.
Pengawetan ikan dengan cara pengeringan, jadi untuk memproduksi ikan kering atau ikan gereh, dilakukan dengan cara menjemur ikan pada panas
matahari. Makin panas terik matahari dan makin banyak garam yang dibubuhkan makin gampang dan cepat ikan menjadi kering, dan semakin cepat ikan itu kering
semakin baik pula kualitas yang dihasilkan. Seperti halnya ikan asin, ikan kering gereh yang dihasilkan dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama.
Pengawetan ikan dengan cara ini dilakukan terutama terhadap ikan-ikan yang berukuran kecil, atau ikan-ikan yang berukuran cukup besar setelah dipotong
menjadi potongan yang kecil-kecil. Sistem pengawetan ikan dengan mengasinkan dan mengeringkan merupakan cara-cara yang sederhana dan
yang cocok untuk daerah-daerah tropis
15
.
1.7 Landasan Teori
Teori-teori diperlukan untuk membentuk wacana dari studi ini sehingga memiliki landasan yang kuat.
1.7.1 Pengelolaan Lautan Ocean Management
Pengelolaan lautan sangat terkait dengan kebijakan nasional yang mengatur pengelolaan wilayah laut. Lautan di sini merupakan satu
kesatuan dari permukaan, kolom air sampai ke dasar dan bawah dasar laut.
Adapun batas wilayah lautan dimulai dari batas yuridiksi di darat diukur dari rata-rata pasang tinggi atau rendah sampai ke laut lepas
sejauh klaim negara yang bersangkutan. Konvensi Hukum Laut PBB 1982 UNCLOS 1982 memberikan dasar hukum bagi negara-negara pantai
untuk menentukan batasan lautan sampai ZEE dan landasan kontinen. Dengan dasar itu, suatu negara memiliki wewenang untuk
mengeksploitasi sumber daya alam yang ada di zona tersebut, terutama perikanan, minyak, gas bumi, dan berbagai macam bahan tambang
lainnya.
15
Ibid, hal. 73
Untuk menentukan batas terluar dari zona ekonomi eksklusif dan landasan kontinen, negara-negara pantai dapat memilih satu dari dua
metode yang berbeda.
Pertama, mengukur sejauh 200 mil laut ke arah laut lepas dimulai dari
garis dasar baseline. Garis dasar ditentukan dengan cara menarik garis-garis lurus yang menghubungkan titik-titik terluar dari pulau-pulau terluar dari negara
yang bersangkutan. Kedua, menggunakan batas maksimum dari wilayah kontinen lihat
gambar 1. Benua continental terbagi atas landas kontinen continen shelf, lereng benua continen slope dan pematang benua continen rise.
16
Dengan adanya dua metode ini maka negara-negara dengan paparan benua kurang dari 200 mil laut, tetap mempunyai wewenang ZEE
sampai 200 mil laut. Sedangkan negara-negara dengan paparan lebih dari 200 mil laut memiliki wewenang sampai batas terluar paparan benuanya
lebih dari 200 mil laut. Walaupun demikian terdapat pengecualian dari kedua metode
tersebut diatas untuk negara-negara yang bertetangga dengan jarak kurang dari 400 mil laut atau memiliki landas kontinen yang berhubungan.
Untuk kedua kasus itu, perbatasan wilayah ZEE merupakan garis median yang terukur dari garis dasar pantai negara-negara yang bertetanga
tersebut. Berbicara masalah kelautan, memang masih ada ketidakjelasan
perbedaan antara wilayah pesisir coastal dengan wilayah lautan oceanic. Para ahli oseanografi dengan persepsi global terhadap masalah
kelautan, biasanya menganggap seluruh area yang ada dalam batas paparan benua sebagai wilayah pesisir. Sedangkan para pengelola
wilayah pesisir biasanya menganggap seluruh area di luar batas wilayah laut teritorial 3 sampai 12 mil laut sebagai wilayah laut. Cara termudah
untuk membedakan antara program pengelolaan pantai dengan program pengelolaan lautan adalah dengan melihat apakah program tersebut
mencakup wilayah teresterial. Wilayah teresterial merupakan seluruh daratan yang terdapat di dalam batas garis rata-rata pasang tinggi.
16
Dahuri, Op. Cit., hal 13
Dengan demikian yang membedakan antara program pengelolaan lautan dengan pengelolaan wilayah pesisir adalah pada ruang lingkup
pengelolaannya. Program pengelolaan wilayah pesisir mencakup kawasan daratan sampai laut pesisir, sedangkan pengelolaan lautan
hanya meliputi pengelolaan wilayah laut di luar paparan benua.
1.7.2 Zonasi Wilayah Pesisir dan Lautan