segar yang dapat dipenuhi bahan bakunya oleh potensi perikanan laut yang diproduksi oleh unit usaha penangkapan ikan laut Sendangbiru.
3.3.1 Analisa Jenis Industri Pengolahan yang akan Dikembangkan
Jenis industri pengolahan ikan laut yang potensial untuk dikembangkan akan disesuaikan dengan potensi sumberdaya alam
Sendangbiru. Analisa jenis industri pengolahan ikan laut potensial digunakan untuk menentukan variabel yang akan dianalisa pada ambang
batas skala industri pengolahan ikan laut pada pembahasan berikutnya. Penentuan bobot tiap variabel ditentukan oleh besar potensi
variabel tersebut menentukan keberlangsungan industri untuk dapat bertahan dan lingkungan terhadap keterancaman sumberdaya alam atas
kegiatan eksploitasi dan produksi. Semakin besar variabel tersebut mendukung keberlangsungan industri, semakin besar bobot yang
diberikan, demikian sebaliknya, dan semakin kecil variabel tersebut mengancam lingkungan semakin besar bobot yang diberikan, demikian
sebaliknya. Jika kedua faktor tersebut terpenuhi atau bernilai positif maka bobot yang diberikan sebesar 30. Jika salah satu faktor di atas bernilai
positif dan satu bernilai negatif maka bobot yang diberikan sebesar 20, dan jika kedua faktor bernilai negatif maka bobot yang diberikan sebesar
10. Adapun ketentuan kriteria dan skor yang diberikan untuk masing-
masing variabel sebagai berikut :
3.3.1.1 Bahan Baku
Bobot variabel ini adalah 20 poin, karena bahan baku yang digunakan bukan hasil budidaya tetapi dari hasil penangkapan yang
memiliki resiko besar terhadap keberlangsungan sumberdaya alam dan keberadaan bahan baku di lokasi industri sangat mendukung
keberlangsungan usaha tersebut. Daya jangkau industri dalam memperoleh bahan baku dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut.
Tabel 3.1 : Daya Jangkau Asal Bahan Baku Industri Pengolahan
Ikan Laut
No Jenis Indust ri 1 Pengasinan
Lokal 2 Pemindangan
Luar kabupat en 3 Ikan segar
Lokal 4 Pengal engan
Luar propinsi 5 Bedak Ikan
Lokal 6 Pet is
Lokal 7 Terasi
Lokal Sumber: Hasil Anal isa
Daya Jangkau Asal Bahan Baku
Dimana penilaian untuk kriteria bahan baku ditentukan oleh kemampuan industri tersebut menyerap bahan baku sesuai asalnya. Jika
industri tersebut memiliki kemampuan mendatangkan bahan baku dari daerah lain maka industri tersebut dapat dinilai mampu beroperasi dan
daya eksploitasi tidak besar terhadap sumberdaya alam di Sendangbiru, dengan penilaian sebagai berikut:
• Bahan baku lokal : nilai 1
Industri ini tergantung dengan sumberdaya lokal yang menyebabkan nilai intervensi terhadap lingkungan menjadi tinggi.
• Bahan baku dari Luar Kabupaten : nilai 2
Industri ini tidak tergantung dengan sumberdaya lokal, sehingga nilai intervensi terhadap lingkungan menjadi berkurang
• Luar
propinsi :
nilai 3
Industri ini tidak tergantung dengan sumberdaya lokal dan memiliki wilayah bahan baku yang lebih luas, sehingga nilai intervensi terhadap
lingkungan menjadi kecil.
Kriteria bahan baku yang dipengaruhi oleh faktor jumlah bahan baku minimum industri beroperasi. Semakin kecil jumlah bahan baku
minimum, semakin besar tingkat keberlangsungan industri tersebut terhadap pasokan bahan baku dan semakin kecil intervensi industri
tersebut terhadap lingkungan.
Batas minimum bahan baku industri dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut.
Tabel 3.2 : Volume Bahan Baku Industri Pengolahan Ikan Laut
No Jenis Indust ri 1 Pengasinan
26 t on 2 Pemindangan
1. 281 t on 3 Ikan segar
1. 281 t on 4 Pengal engan
3. 660 t on 5 Bedak Ikan
5, 2 t on 6 Pet is
52 t on 7 Terasi
5, 2 t on Sumber: Hasil Anal isa
Vol ume Bahan Baku t hn
Penilaian kriteria tersebut sebagai berikut : • Bahan baku 5,2 – 1.223 tontahun
= 3 Industri ini memiliki batas jumlah bahan baku kecil, ketersediaan bahan
baku dari potensi lestari pertahun sebesar 2.200; sehingga lebih mudah beroperasi dan kecil nilai intervensi terhadap sumberdaya
alam. • Bahan baku 1.224 – 2.442 tontahun = 2
Industri ini memiliki batas jumlah bahan baku cukup besar yaitu 1.100 dari potensi lestari pertahun; sehingga lebih mudah beroperasi
dan kecil nilai intervensi terhadap sumberdaya alam. • Bahan baku 2.443 – 3.662 tontahun = 1
Industri ini memiliki batas jumlah bahan baku besar yaitu 700 dari potensi lestari pertahun; masih dapat beroperasi dan besar nilai
intervensi terhadap sumberdaya alam.
3.3.1.2 Tenaga Kerja