BAB III ANALISA AMBANG BATAS SKALA DAN LAHAN
INDUSTRI PERIKANAN LAUT PANTAI SENDANGBIRU
3.1 Konsepsi Pengembangan Zona Industri Perikanan Laut
Pengembangan zona industri perikanan laut adalah usaha yang dilakukan manusia untuk meningkatkan kuantitas kegiatan dan kualitas
suatu zona yang memiliki struktur dan pola pemanfaatan ruang dengan jenis kegiatan industri perikanan laut.
Konsep pengembangan zona industri perikanan laut adalah peningkatan kuantitas kegiatan dan kualitas lingkungan zona industri
perikanan laut yang sesuai dengan potensi sumberdaya perikanan laut dengan memperhatikan keseimbangan antara lingkungan dan kegiatan
pembangunan. Keseimbangan antara lingkungan dan kegiatan pembangunan yang dimaksud adalah kuantitas kegiatan pembangunan
sesuai dengan keterbatasan kuantitas sumberdaya alam yang dimiliki dan menghargai integritas ekosistemnya.
Zona industri adalah tempat pemusatan kegiatan industri dengan sarana dan prasarana penunjang yang dibutuhkan oleh industri tersebut
dan tidak dikelola oleh perusahaan properti secara khusus. Pengembangan zona industri perikanan laut dimaksudkan untuk
mendorong pertumbuhan sektor industri perikanan laut lebih terarah, terpadu dan memberikan hasil guna yang lebih optimal bagi daerah
dimana zona industri berlokasi. Beberapa aspek penting yang menjadi dasar konsep pengembangan zona industri antara lain adalah efisiensi,
tata ruang dan lingkungan hidup : • Aspek efisiensi merupakan satu dasar pokok yang menjadi landasan
pengembangan zona industri perikanan laut. Melalui pembangunan
zona industri perikanan laut maka bagi investor pengguna kapling
industri terdapat kepastian tempat usaha yang sesuai dengan
rencana tata ruang daerah, sedangkan dari sisi pemerintah daerah, dengan konsep pengembangan zona industri, berbagai jaringan
infrastruktur yang disediakan ke zona industri akan menjadi lebih
efisien karena dalam perencanaan infrastruktur kapasitasnya sudah disesuaikan dengan kegiatan industri yang berada di zona
industri. • Bilamana
ada jaminan permintaan penyediaan infrastruktur yang
pasti, jelas akan meyakinkan bagi penyedia infrastruktur membangun
dan menyediakannya. • Dari aspek tata ruang, dengan adanya zona industri maka masalah-
masalah konflik penggunaan lahan akan dapat dihindari. Demikian pula, bilamana kegiatan industri telah dapat diarahkan pada lokasi
peruntukkannya, maka akan lebih mudah bagi penataan ruang daerah, khususnya pada daerah sekitar lokasi zona industri.
• Dari aspek lingkungan hidup, konsep pengembangan zona industri
jelas mendukung peningkatan kualitas lingkungan daerah secara
menyeluruh. Dengan dikelompokkan kegiatan industri pada satu lokasi pengelolaan maka akan lebih mudah menyediakan fasilitas
pengolahan limbah dan juga pengendalian limbahnya. Sudah menjadi kenyataan bahwa pertumbuhan industri secara individual memberikan
pengaruh besar terhadap kelestarian lingkungan karena tidak mudah untuk melakukan pengendalian pencemaran yang dilakukan oleh
industri-industri yang tumbuh secara individu. • Dari aspek potensi perikanan laut, konsep pengembangan zona
industri menyeimbangkan antara permintaan bahan baku dari sumber daya ikan laut atau jumlah industrinya dengan kuantitas bahan
baku yang dapat disediakan oleh sumber daya ikan laut atau potensi
perikanan laut yang dimiliki. Jumlah industri yang berlebihan akan menyebabkan tingginya permintaan bahan baku ikan laut. Ini akan
diikuti oleh tingginya eksploitasi ikan laut yang menyebabkan terjadinya penurunan populasi ikan laut bahkan overfishing dalam jangka waktu
tertentu. Jumlah industri yang dibangun terlanjur banyak, maka kekurangan bahan baku ikan laut akan menyebabkan ada beberapa
industri yang tidak dapat berproduksi dalam jangka waktu tertentu.
Tidak stabilnya
perkembangan industri seperti ini akan
menimbulkan kerugian dari segi sosial maupun ekonomi, hal ini
dapat dihindari dengan menyeimbangkan jumlah industri pengolahan ikan laut dengan potensi perikanan laut yang dimiliki.
3.2 Strategi dan Manajemen Pengelolaan Industri Perikanan Laut