Analisa kegiatan sosial ekonomi usaha penangkapan ikan dan pengolahan ikan

3. Jaringan Telepon. Pembangunan perumahan dilengkapi dengan jaringan telepon umum berisolasi yang sumbernya diperoleh dari Telkom. Kebutuhan telepon dapat diproyeksikan berdasarkan acuan: jiwa 250 proyeksi penduduk jumlah Kebutuhan = jiwa 250 ss sambungan satuan 1 dar tan S = • Industri 4 – 5 SSTHa • Perkantoran 10 dari total kebutuhan jumlah penduduk • Fasilitas sosial 10 dari total kebutuhan dan jumlah penduduk • Perdagangan dan Jasa 20 dari total kebutuhan jumlah penduduk

1.8.2.4 Analisa kegiatan sosial ekonomi usaha penangkapan ikan dan pengolahan ikan

Kegiatan sosial ekonomi industri perikanan dalam studi ini menganalisa kondisi terkini dari kemampuan produksi dari penangkapan ikan dan pengolahan ikan. Dari kemampuan rata-rata produksinya dapat diketahui jumlah unit usaha penangkapan ikan dan pengolahan ikan maksimum sesuai potensi lestari maksimum - dengan asumsi potensi tersebut dapat dikelola seluruhnya, dengan cara membagi potensi lestari dari jenis-jenis ikan laut yang diproduksi terhadap produksi rata-rata penangkapan ikan dan unit pengolahan ikan. 1. Produktivitas perahu Untuk mengetahui produktivitas perahu diperoleh dengan rumus : perahu. it tahunun p jumlah tri : n ikan tahu produksi jumlah trip Produksi = nis perahu je rata - rata kapasitas : rip produksit tas Produktivi = 2. Jumlah perahu tiap zone penangkapan Dari produksi perahu per jenis dapat diketahui jumlah perahu yang dibutuhkan untuk mengelola potensi lestari maksimum perikanan laut. Jumlah perahu tiap zone penangkapan ditentukan oleh jumlah potensi lestari yang terkandung dalam zone tersebut. Komposisi jenis perahu ditentukan dengan mempersentasekan produksi per tahun perahu yang beroperasi terhadap jumlah produksi per tahun total perahu. Untuk lebih jelasnya dapat lihat rumus berikut : 100 ..... b a perahu per tahun produksi Jumlah a perahu per tahun produksi Jumlah n ikan terhadap a perahu Persentase x + + = a perahu per tahun produksi Jumlah a perahu Prosentase n x Ikan Lestari Potensi a Perahu Persentase x 1 Ikan Lestari Potensi a perahu Jumlah n 1 + = maksimum perahu jumlah x rata - rata pekerja jumlah maksimum pekerja Jumlah = maksimum perahu jumlah x rata - rata perahu luas berlabuh lahan Luas = 3. Ambang batas perairan atau zona penangkapan Produksi perahu per tahun per jenis digunakan sebagai parameter kemampuan maksimum rata-rata penangkapan ikan sehingga dapat diperoleh jumlah perahu riil yang dibutuhkan untuk melakukan penangkapan ikan sesuai jumlah potensi lestarinya. Hal ini dapat mewakili kondisi umum dari kemampuan produksi perahu dan fluktuasi jumlah ikan ketika melalui musim ikan dan musim paceklik. Memahami ambang batas suatu perairan tangkap dapat kita pakai pengertian ambang batas perairan atau zona penangkapan yang dinyatakan dalam satuan jumlah trip pertahun dari hasil perkalian jumlah perahu perjenis maksimum dengan jumlah trip rata-rata perunit perahu pertahun. Jika jumlah perahu yang akan beroperasi melebihi jumlah perahu maksimum maka jumlah trip pertahun perunit perahu akan mengalami pengurangan atau perlu ditentukan quota trip pertahun perunit perahu yang baru. Quota tripunittahun untuk jumlah perahu yang beroperasi di Kabupaten Malang sesuai ambang batas jumlah triptahun tiap zona penangkapan dapat dihitung dengan membagi ambang batas triptahunzona terhadap jumlah perahu yang akan beroperasi. 4. kebutuhan ikan laut perunit usaha pertahun Jumlah unit usaha pengolahan ikan laut maksimum sesuai potensi lestari perikanan laut Kabupaten Malang dengan menggunakan komposisi ikan laut yang diolah tiap jenis usaha pengolahan ikan laut, dapat diperoleh dengan menghitung jumlah kebutuhan ikan laut dan bahan baku pendukung per unit usaha per tahunnya terlebih dahulu, kemudian membagi potensi lestari per jenis ikan laut dengan kebutuhan ikan laut per unit usaha pengolahan tersebut. A = a x b x e dimana : a = kapasitas produksi rata-rata usaha pengolahan b = frekuensi produksi per tahun e = komposisi jenis ikan laut yang diolah per unit usaha A = Kebutuhan per jenis ikan laut per tahun per unit usaha pengolahan B = A : A total pengolahan x 100 dimana : B = Komposisi kebutuhan per jenis ikan laut per unit usaha pengolahan terhadap kebutuhan per jenis ikan laut per unit usaha total seluruh jenis pengolahan C = d dimana : d = kebutuhan bahan baku pendukung produksi rata-rata per tahun C = Kebutuhan per jenis bahan baku pendukung per tahun per unit usaha pengolahan D = C : C total pengolahan x 100 dimana : D = Komposisi kebutuhan per jenis bahan baku pendukung per unit usaha pengolahan terhadap kebutuhan per jenis bahan baku pendukung per unit usaha total seluruh jenis pengolahan 5. Kebutuhan ikan laut total perjenis usaha pengolahan pertahun Perhitungan ini digunakan untuk mengetahui tingkat pemenuhan produksipendaratan ikan laut atau potensi lestari terhadap permintaan ikan laut sektor pengolahan ikan laut. A totjp = a x b x c x e dimana : c = jumlah unit usaha per jenis pengolahan A totjp = Kebutuhan per jenis ikan laut per tahun, unit usaha pengolahan total per jenis pengolahan B totjp = A totjp : A totjp seluruh jenis pengolahan x 100 dimana : B totjp = Komposisi kebutuhan per jenis ikan laut, unit usaha pengolahan total per jenis pengolahan terhadap kebutuhan per jenis ikan laut, unit usaha pengolahan total seluruh jenis pengolahan C totjp = c x d dimana : C totjp = Kebutuhan per jenis bahan baku pendukung per tahun, unit usaha pengolahan total per jenis pengolahan D totjp = C totjp : C totjp seluruh jenis pengolahan x 100 dimana : D totjp = Komposisi kebutuhan per jenis bahan baku pendukung, unit usaha total per jenis pengolahan terhadap kebutuhan per jenis bahan baku pendukung, unit usaha total seluruh jenis pengolahan Pemenuhan potensi lestari terhadap permintaan sektor pengolahan ikan laut sesuai kapasitas produksi rata-rata dapat dicari dengan rumus : V pln = pl n x B totjp pl n perjenis pengolahan dimana : V = volume pemenuhan bahan baku pengolahan dari potensi lestari jenis ikan ke n Pl n = potensi lestari ikan ke n B totjp pl n perjenis pengolahan = komposisi kebutuhan per jenis ikan laut, unit usaha pengolahan total per jenis pengolahan terhadap kebutuhan per jenis ikan laut, unit usaha pengolahan total seluruh jenis pengolahan p1 pl5 = v1 pl5 : A totjp pl5 perjenis pengolahan dimana : P = prosentase pemenuhan bahan baku dari potensi lestari ikan ke n terhadap permintaan bahan baku perjenis pengolahan v1 pl5 = volume pemenuhan bahan baku pengolahan dari potensi lestari jenis ikan ke n A totjp pl5 = Kebutuhan per jenis ikan laut per tahun, unit usaha pengolahan total per jenis pengolahan 6. Jumlah unit usaha pengolahan ikan maksimum Jumlah unit usaha pengolahan ikan laut maksimum sesuai potensi lestari perikanan laut Kabupaten Malang diperoleh dari hasil membagi potensi lestari per jenis ikan laut dengan kebutuhan ikan laut per unit usaha pengolahan : Jumlah unit usaha pengolahan perjenis = Pl 1 x B pl1 + Pl … x B pl… + Pl n x B pln : A tot jenis pengolahan dimana : Pl n = Potensi lestari jenis ikan No ke n B pln = Komposisi kebutuhan ikan laut No ke n per unit usaha ikan asin terhadap kebutuhan per jenis ikan laut per unit usaha total seluruh jenis pengolahan A tot = Kebutuhan ikan laut total per tahun per unit usaha pengolahan 7. Luas lahan usaha pengolahan dan jumlah pekerja maksimum Penghitungan luas lahan usaha diperoleh dengan menggunakan rumus : maksimum pengolahan unit jumlah x usaha lahan luas usaha lahan Luas = Penghitungan jumlah pekerja maksimum yang dibutuhkan sektor pengolahan ikan laut diperoleh dengan menggunakan rumus : maksimum pengolahan unit jumlah x rata - rata pekerja jumlah pekerja Jumlah =

1.8.2.5 Analisa kelayakan lahan