Pola penggunaan lahan Fasilitas perumahan dan MCK

4.1.2.6 Instalasi telekomunikasi

Kebutuhan telekomunikasi industri menurut standar sebesar 4 – 5 SSTha maka untuk industri sebesar 41 ha adalah sebesar 205 SST. Kebutuhan telekomunikasi penduduk menurut standar sebesar 1 SST250 jiwa maka untuk pemukiman dilokasi industri berpenduduk 2.210 jiwa sebesar 9 SST. Total kebutuhan telekomunikasi di zona industri sebesar 214 SST termasuk faksimili.

4.1.2.7 Prasarana dan sarana sampah padat

Kebutuhan pelayanan prasarana dan sarana sampah adalah 1 bak sampahkapling maka dibutuhkan 41 bak sampah per kapling dan 1 armada sampah20 ha atau 2 armada sampah untuk zona industri.

4.2 Zona Pemukiman dan Tambatan Perahu Nelayan

Pemukiman nelayan direncanakan untuk menampung kegiatan sosial ekonomi para pelaku usaha penangkapan ikan laut beserta sarana prasarana penunjang.

4.2.1 Perencanaan Pemukiman Nelayan

Zona C direncanakan sebagai lahan pemukiman nelayan memiliki luas lahan sebesar 70,92 Ha dengan penggunaan lahan sebagai berikut :

4.2.1.1 Pola penggunaan lahan

Pola penataan pemukiman nelayan mengikuti pola grid dan menempatkan blok perumahan nelayan sejajar dengan garis pantai atau mendekati lokasi tambatan perahu, agar nelayan memiliki akses langsung ke pantai untuk aktivitas sehari-hari yang berkaitan dengan kegiatan melaut dan perawatan perahu. Blok di tengah zona pemukiman membentuk koridor komersial di sepanjang jalan arteri sekunder. Lahan fasilitas umum untuk melayani zona pemukiman secara keseluruhan seperti kesehatan, perkantoran, peribadatan dan pendidikan ditempatkan di blok utara agar memiliki radius pelayanan yang dapat dijangkau oleh penduduk secara merata. Koridor sepanjang jalan di tepi pantai digunakan untuk kegiatan komersial yang menunjang secara langsung kebutuhan usaha penangkapan ikan atau perahu, seperti bengkel dan toko onderdil, toko akomodasi dan peralatan menangkap ikan, warung dan restoran dan lahan perbaikan jaring dan pembuatan rumpon. Juga terdapat lahan untuk sarana dan prasarana penunjang usaha penangkapan ikan seperti pom BBM, MCK umum, lapangan olah raga, workshop pembuatan perahu penangkapan ikan laut, kran air bersih dan pos keamanan.

4.2.1.2 Fasilitas perumahan dan MCK

Kapling perumahan nelayan direncanakan terdiri dari kapling tipe 200 m 2 sebanyak 1.457 unit dan tipe 400 m 2 sebanyak 400 unit. Luas lahan untuk kapling perumahan seluas 451.600 m 2 atau 45,16 Ha atau 63,68 dari zona pemukiman nelayan. Kebutuhan kapling perumahan nelayan sesuai ambang batas usaha penangkapan ikan laut sebesar 332 unit, maka kapling rencana kelebihan 1.525 unit dapat dialokasikan untuk penduduk selain nelayan atau sektor lainnya. Kekurangan perumahan dari zona industri sebesar 549 unit untuk tenaga staf pabrik dapat menempati kapling 200 m 2 sejumlah 549 unit. Kekurangan lahan perumahan untuk tenaga buruh seluas 274.800 m 2 dapat menempati kapling rumah tipe 200 m 2 dan tipe 400 m 2 seluas 385.000 m 2 , maka kelebihan lahan perumahan seluas 110.200 m 2 atau 551 unit kapling 200 m 2 . Fasilitas MCK umum terdiri dari luas lahan 1 unit kamar mandi 4 m 2 maka untuk 10 unit kamar mandi dibutuhkan lahan 40 m 2 dan lahan mencuci 30 m 2 untuk 10 unit kran beserta bak besar. Fasilitas MCK umum yang direncanakan memiliki luas lahan 725 m 2 , lokasi lahan ditempatkan di dekat tambatan perahu agar para nelayan andon dapat mencapai fasilitas tersebut.

4.2.1.3 Fasilitas perdagangan dan jasa