tandon air seluas 2 ha berada di sebelah utara zona industri pada titik ketinggian 133 m dpl. Tandon ini untuk menyuplai kebutuhan air bersih
industri dan pemukiman nelayan yang berada di bawahnya yaitu di zona C. Kebutuhan air bersih untuk zona industri yang memiliki luas 41 ha
kebutuhan air bersih menurut standar 0,75 ltdtha sebesar 30,75 ltdt atau 2.656.800 lthari atau 2.656,8 m
3
hari. Penduduk yang menempati kapling rumah di zona industri yang
berjumlah 442 kapling dengan asumsi 5 jiwakapling maka jumlah penduduk di zona industri sebesar 2.210 jiwa dengan standar kebutuhan
air sebesar 80 ltharijiwa maka total kebutuhkan air sebesar 176.800 lthari atau 176,8 m
3
hari. Dua pabrik es membutuhkan air baku yang dibutuhkan untuk
memproduksi 5.000 plat sebesar 20.000.000 cc atau 20.000 liter atau 20 m
3
hari. Kebutuhan air bersih total zona industri sebesar 2.853,6 m
3
hari, sedang kemampuan pompa air di sumber air Sendangbiru sebesar 27
m
3
dt atau 2.332.800 m
3
hari atau digunakan sebesar 0,12 dari kapasitasnya.
4.1.2.5 Instalasi listrik
Instalasi penyediaan dan jaringan distribusi tenaga listrik sesuai dengan ketentuan PLN. Sumber tenaga listrik dapat disediakan oleh PLN
maupun pengelola kawasan industri perusahaan listrik swasta. Besar tegangan untuk industri adalah tegangan rendah dan tegangan menengah
dapat dipenuhi oleh jaringan yang ada di Sendangbiru. Kebutuhan listrik industri menurut standar sebesar 0,2 MVAha
maka untuk industri sebesar 41 ha adalah sebesar 8,2 MVA. Kebutuhan listrik penduduk menurut standar sebesar 90 kVA maka untuk pemukiman
dilokasi industri berpenduduk 2.210 jiwa sebesar 198,9 MVA. Total kebutuhan listrik di zona industri sebesar 207,1 MVA.
4.1.2.6 Instalasi telekomunikasi
Kebutuhan telekomunikasi industri menurut standar sebesar 4 – 5 SSTha maka untuk industri sebesar 41 ha adalah sebesar 205 SST.
Kebutuhan telekomunikasi penduduk menurut standar sebesar 1 SST250 jiwa maka untuk pemukiman dilokasi industri berpenduduk 2.210 jiwa
sebesar 9 SST. Total kebutuhan telekomunikasi di zona industri sebesar 214 SST termasuk faksimili.
4.1.2.7 Prasarana dan sarana sampah padat
Kebutuhan pelayanan prasarana dan sarana sampah adalah 1 bak sampahkapling maka dibutuhkan 41 bak sampah per kapling dan 1
armada sampah20 ha atau 2 armada sampah untuk zona industri.
4.2 Zona Pemukiman dan Tambatan Perahu Nelayan
Pemukiman nelayan direncanakan untuk menampung kegiatan sosial ekonomi para pelaku usaha penangkapan ikan laut beserta sarana
prasarana penunjang.
4.2.1 Perencanaan Pemukiman Nelayan
Zona C direncanakan sebagai lahan pemukiman nelayan memiliki luas lahan sebesar 70,92 Ha dengan penggunaan lahan sebagai berikut :
4.2.1.1 Pola penggunaan lahan
Pola penataan pemukiman nelayan mengikuti pola grid dan menempatkan blok perumahan nelayan sejajar dengan garis pantai atau
mendekati lokasi tambatan perahu, agar nelayan memiliki akses langsung ke pantai untuk aktivitas sehari-hari yang berkaitan dengan kegiatan
melaut dan perawatan perahu. Blok di tengah zona pemukiman membentuk koridor komersial di sepanjang jalan arteri sekunder. Lahan
fasilitas umum untuk melayani zona pemukiman secara keseluruhan seperti kesehatan, perkantoran, peribadatan dan pendidikan ditempatkan