Pengantar ORGANISASI POLITIK, ORGANISASI MASSA,

260

BAB VI ORGANISASI POLITIK, ORGANISASI MASSA,

LEMBAGA PENDIDIKAN, DAN TASSAWUF MODERN

A. Pengantar

Sebagai sebuah agama, Islam tidak hanya mengandung ajaran yang bersifat Hablulminallah, melainkan juga memiliki nilai-nilai yang sifatnya Hablulminannaas. Sifat pertama menekankan pada praktik-praktik keagamaan yang bersifat vertikal yakni upaya umat Islam melaksanakan perintah Tuhan dalam bentuk ritual keagamaan. Sementara itu, sifat kedua menekankan pada amalan-amalan sosial yakni upaya umat Islam menerapkan aturan-aturan Islam dalam kehidupan sosial. Konsep hablulminannaas menunjukkan Islam sebagai agama yang tidak meninggalkan sifat dasar manusia sebagai makhluk sosial. Secara historis, implementasi konsep tersebut dapat dilihat dari timbul tenggelamnya organisasi keagamaan baik yang bersifat sosial-politik maupun sosial-budaya. Organisasi tersebut tidak hanya sekedar menjadi wadah kaum muslimin untuk mengamalkan praktik-praktik ibadah sosial, melainkan juga menjadi kendaraan untuk menjaga atau menyuarakan kepentingan umat Islam dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu, Islam pun sangat memperhatikan aspek pendidikan bagi para pemeluknya. Pada awalnya, lembaga pendidikan hanya dikenal di lingkungan pesantren yang hanya mengajarkan ilmu-ilmu keagamaan saja. Dalam 261 perkembangannya, lembaga pendidikan yang dikelola oleh umat Islam mengadopsi pengetahuan umum sehingga terjadi harmonisasi antara ilmu keagamaan dengan ilmu pengetahuan umum. Pada bab ini akan diuraikan dinamika organisasi politik, organisasi massa, dan lembaga pendidikan yang lahir dan dikelola oleh umat Islam baik pada masa Kolonial maupun pada masa Republik. Dengan demikian, dalam uraiannya akan mengacu pada pembabakan waktu yakni masa kolonial dan masa Republik. Oleh karena sebagian organisasi dan lembaga pendidikan Islam didirikan pada masa kolonial dan sampai sekarang masih tetap eksis, maka untuk menjaga kesinambungan cerita, uraiannya tidak akan dibatasi secara kaku oleh periodisasi sebagaimana telah disebutkan sebelumnya.

B. Organisasi Keislaman pada Masa Kolonial