Pesantren-Pesantren di Kabupaten Cianjur

43 adalah bahwa dakwah yang dilakukan K. H. Abdul Halim adalah mempersatukan umat Islam guna mengusir kaum penjajah.

3. Pesantren-Pesantren di Kabupaten Cianjur

Di Cianjur, dikenal Pesantren Gentur, Jambudwipa Darul Falah dan Kandang Sapi. Pesantren Gentur yang berlokasi di Desa Jambudwipa Warungkondang Cianjur diperkirakan merupakan pesantren yang paling tua di Kabupaten Cianjur. Pesantren yang didirikan oleh K. H. Said ini sezaman dengan Pesantren Keresek di Garut, bahkan masih memiliki hubungan geneologis kekeluargaan karena pendiri Pesantren Gentur dan Keresek merupakan adik- kakak. Sampai dengan sekarang menurut M.A.H. Ismatullah 66 Pesantren Gentur diperkirakan telah berumur kurang lebih 200 tahun. 67 K. H. Said meninggal dunia ketika melaksanakan ibadah Haji ke Mekkah, dan selanjutnya kepemimpinan Pesantren Gentur dilanjutkan oleh anaknya yang bernama Satibi. Setelah K. H. Satibi meninggal dunia Pesantren Gentur dipimpin oleh K. H. Abdullah Haq Nuh. 68 Foto 4: Pesantren Gentur Daarul Falah Cianjur 44 Sumber: Dokumentasi Tim Peneliti, 12 Februari 2010. Pesantren Jambudwipa, 69 menurut Choerul Anam, didirikan pada tahun 1894 oleh K. H. Mohamad Holil Being Sambong. Pada awal berdirinya pesantren ini hanya berupa masjid dan kobong. Di tempat yang sangat sederhana tersebut K. H. Mohammad Holil banyak mengajarkan al-Quran kepada santri- santrinya. 70 Pada tahun 1917 K. H. Mohammad Holil meninggal dunia dan pesantren selanjutnya dipimpin K. H. Fahrudin dari tahun 1917-1965. Pada masa K. H. Fahrudin di Pesantren Jambudwipa tidak hanya diajarkan tentang al-Quran saja, tetapi juga mengajarkan kitab-kitab kuning. Pada tahun 1935 didirikan bangunan majlis talim untuk pengajian mingguan. 71 Pesantren Kandang Sapi didirikan oleh K. H. Opo Mustofa pada tahun 1897. 72 K. H. Opo Mustofa merupakan anak dari K. H. Arkan bin Syeik Jamhari Cikondang bin Syeikh Abdul Jabar bin Syeikh Jafar Sodik Gunung Haruman Garut. Sebelum mendirikan Pesantren Kandang Sapi pada tahun 1897, K. H. Opo Mustofa pernah menimba ilmu agama di beberapa pesantren di Jawa Timur 45 seperti di Tegal Gubuk, Bale Rante, dan Madiun, serta di Bangkalan-Madura. 73 . Sementara di Tatar Sunda pun ia pernah menimba ilmu di daerah Cilame, Cirangkong, dan Benda 74 Gadung. 75

4. Pesantren-Pesantren di Kota Banjar