Penyebar Islam dari Nusantara Tokoh Berlatar Pra-Islam

217

6.2 Penyebar Islam dari Nusantara

Beberapa teks naskah yang meriwayatkan perjuangan tokoh penyebaran agama islam dari Nusantara, khususnya dari daerah Jawa Barat sebagai tokoh khas Sunda pada dasarnya menyiratkan sebuah pandangan awal masa Islamisasi yang lebih tua di Jawa Barat dan jauh daripada menyeluruh. Tokoh-tokoh yang muncul dalam masa ini antara lain adalah Kean Santang, Walangsungsang, Rara Santang, yang diperkirakan hidup dalam suasana kurun waktu antara abad XIII- XV. Teks-teks naskah lainnya riwayatnya mulai agak mengembang walaupun belum begitu menyeluruh pula. Fase ini diperkirakan berlangsung dalam suasana kurun waktu antara abad XVI-XVII yang melibatkan tokoh-tokoh Syarif Hidayat Sunan Gunung Jati, dan para wali lainnya yang termasuk ke dalam kelompok wali sanga dan keturunannya. Naskah-naskah yang tergolong ke dalam kelompok ini antara lain dikenal dengan judul-judl sebagai berikut: Wawacan Babad Godog, Wawacan Gagak Lumayung, Wawacan Kéan Santang, Wawacan Babad Banten, Wawacan Walangsungsang, Sajarah Sunan Rahmat, Wawacan Sajarah Para Wali, Carita Prabu Kéan Santang, Wawacan Babad Cirebon, Sajarah Ambiya; dan Wawacan Rara Santang. Foto 74: NaskahKitab Wawacan Sajarah Sunan Rahmat 218

6.3 Tokoh Berlatar Pra-Islam

Ada beberapa teks naskah yang berisi cerita dan riwayat para tokoh dengan latar belakang pra-Islam yang cukup digemari masyarakat. Naskah-naskah denikian pada dasarnya memiliki unsur-unsur pra-Islam yang tetap nampak sebagai pengaruh cerita-cerita panji. Naskah-naskah demikian sebenarnya cenderung harus dikelompokkan ke dalam naskah-naskah di luar Islam, namun bagi naskah-naskah Jawa Barat terdapat unsur legitimasi sehingga tokoh bukan 219 islam mendapat peran sebagai penyebar islam, atau paling tidak penyaksi penyebaran agama islam. Umumnya naskah-naskah tersebut memiliki tendensi mengisahkan perihal kelemahan-kelemahan pemerintahan kerajaan sebelum Cirebon yang para tokohnya penganut agama islam. Selain itu, ada pula teks naskah yang melibatkan para tokoh yang masih memegang teguh Hindu Budha yang akhirnya menjadi cikal bakal para Sultan sebagai legitimasi kerajaan Islam. Salah satu tokoh yang paling terkenal di Jawa Barat adalah Prabu Siliwangi sebagai cikal bakal yang melahirkan putra-putra penganut serta penyebar agama Islam yang akhirnya sekaligus menjadi perintis berdirinya kerajaan-kerajaan Islam di Jawa Barat, namun penekanan cerita tetap mengacu kepada silsilah dari tokoh Siliwangi. Hal lain yang perlu dikemukakan dan digolongkan ke dalam kategori ini ialah adanya beberapa teks naskah dengan tema kesatraan Islam yang cukup berkembang di masyarakat Sunda. Tokohnya antara lain adalah Ningrum Kusumah, sebagai putri Arab yang datang ke Nusantara Pulau Jawa dengan tujuan mengejar panah. Dia kemudian bertemu dengan tokoh Surya Ningrat yang akhirnya hidup berkeluarga. Cerita ini di Jawa Barat berkembang sehingga tampak menjadi semacam cerita bersambung dalam sebuah siklus Suryaningrat. Foto 75: NaskahKitab Wawacan Indra Basu 220 Judul-judul naskah yang tergolong ke dalam kelompok ini adalah sebagai berikut: Wawacan Candrakirana, Wawacan Anglingsari, Wawacan Jaka Bayawak, Wawacan Damarwulan, Wawacan Danumaya, Wawacan Gilang Kancana, Wawacan Rara Mendut, Wawacan Gawing, Wawacan Barjah, Wawacan Cuminalaya, Wawacan Geresik Malaya, Wawacan Golek Kancana, Wawacan Indra Putra, Wawacan Indra Bangsawan, Wawacan Indra Basu, Wawacan Jaka Paringga, Wawacan Babad Majapahit, Wawacan Ogin Amarsakti, Wawacan Gandaningrat, Wawacan Sekartaji, Wawacan Barid, Wawacan Jayéngkara, Wawacan Gandaresmi, Wawacan Gandawerdaya, 221 Wawacan Babad Cikundul, Wawacan Babad Ratu Galuh, Wawacan Samun, Wawacan Jaya Lalana, Wawacan Widaningrum, Wawacan Ningrum Kusumah, Wawacan Suriakanta, Wawacan Jaka Umbaran, Wawacan Suriadimulya, Wawacan Jagatrasa, Wawacan Daud bin Utin, Wawacan Érmaya, Wawacan Indra Bahu, Wawacan Séh Mardan, Wawacan Indrajaya, Wawacan Indra Bungsu, Babad Mataram, Wawacan Ngaji Salira, Wawacan Pandita Gurit Sagara, Wawacan Sumpena Kanagan, Wawacan Bermana Alam, Wawacan Puapua Bermanasakti, Wawacan Centang Barang, Wawacan Gandamanah, Wawacan Juhar Undang, Pantun Siliwangi, Wawacan Talaga Manggung, Wawacan Surianagara, Wawacan Surianingrat, Wawacan Salyanagara, Carios Ningrat Kancana, Wawacan Rangga Wulung, Wawacan Panji Wulung, Wawacan Suryamanah, Wawacan Buhaér, dan Wawacan Sapri.

7. Naskah-naskah Kategori Pra-Islam