Pesantren di Kabupaten Sumedang Pesantren-Pesantren di Kabupaten Bogor

54

7. Pesantren di Kabupaten Sumedang

Di Kabupaten Sumedang, pesantren yang dapat dikategorikan tua adalah Pesantren Asyrofuddin. Pesantren ini terletak di daerah Kampung Cipicung Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang. Pesantren Asyrofuddin didirikan pada tahun 1847 oleh Kiyai Asyrofudin, dari Kraton Kasepuhan Cirebon. Ia meninggalkan Cirebon ketika terjadi perbedaan pandangan dengan ayahnya berkaitan dengan sikap politik pemerintahan Cirebon terhadap pemerintah kolonial Belanda. Kiyai Asyrofuddin memilih menjauhkan diri dan berpindah ke Pongpongan, Lobi Kobong, Ujung Jaya dan kemudian ke Cikuleu. Selanjutnya pada masa Bupati Pangeran Suria Kusumah alias Pangeran Sugih 18336-1882 ia diminta pindah ke daerah Cipicung. 100 Foto 13: Masjid Pesantren Asyrofudin Sumedang Sumber: Dokumentasi Tim Peneliti, 7 Februari 2008.

8. Pesantren-Pesantren di Kabupaten Bogor

55 Pesantren yang tergolong tua di Bogor adalah Pesantren Bakom dan Pesantren Al-Falak. Pesantren Bakom, yang teletak di daerah Ciawi, didirikan oleh K. H. Bakom pada tahun 1883. Sementara itu, Pesantren Al-Falak, diperkirakan didirikan pada tahun 1907 oleh K. H. Tubagus Muhammad Falak Abah Falak. Pesantren ini sebenarnya merupakan filial dari Pesantren Sabi di Pandeglang. Sepeninggalnya, pesantren Al-Falak dilanjutkan oleh K. H. Tubagus Muhammad Tohir Al-Falak. Yang menarik adalah Pesantren Bakom dengan Pesantren Al-Falak ternyata memiliki hubungan yang erat karena antara K. H. Bakom dengan K. H. Tubagus Muhamad Al-Falak masih sepeguruan ketika keduanya masih belajar di Banten maupun di Mekah. Eratnya jalinan hubungan di antara kedua pesantren ini masih terus berlangsung sampai sekarang yang diteruskan oleh keturunan dan para santrinya. 101 Foto 14: Peringatan Maulid Nabi di Pesantren Al Falak Sumber: Muludan di Pesantren Al-Falak. Diakses dari http:www.radar-bogor.co.iduploads berita. Tanggal 12 Maret 2011. 56 Dalam perkembangannnnya sampai sekarang, Pesantren Al-Falak tumbuh menjadi pesantren induk di daerah Pagentongan Bogor. Kemajuan yang pesat pada masa perintisannya terjadi antara tahun 1907-1912, infrastruktur pesantren banyak dibangun. Jumlah santri mukim pun pada periode ini mencapai mencapai 80 orang. Selanjutnya, pada masa perkembangannnya bangunan pondok semakin diperluas sampai dapat menampung 120 orang santri tetap yang banyak berdatangan dari daerah Bogor, Jakarta, Bekasi, Karawang, Cilamaya, dan pantai utara Subang. 102

9. Pesantren-Pesantren di Kabupaten Tasikmalaya